37
R
11
: reliabilitas instrumen K
: jumlah burit soal atau item yang valid
v
: jumlah varians butir soal
t
: varians total
Tabel 3.4 Kriteria koefisiensi Reliabilitas
Interval Kriteria
0,80 ≤ r ≤ 1,00 Sangat tinggi
0,70 ≤ r 0,80 Tinggi
0,40 ≤ r 0,70 Sedang
0,20 ≤ r 0,40 Rendah
r 0,20
Sangat rendah
= 0,61 Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen penelitian di atas,
diperoleh nilai 0,61. Hasil perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 13. Karena nilai 0,60 terdapat pada kriteria 0,40 r
≤ 0,70, maka instrumen penelitian tersebut dapat disimpulkan memiliki kriteria koefisien reliabilitas yang sedang,
yang artinya tes yang digunakan memiliki ketetapan jika digunakan.
3. Pengujian Taraf Kesukaran
38
Uji taraf kesukaran soal dengan menghitung indeks besarannya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui soal-soal mudah, sedang, dan sukar. Untuk
mengetahui indeks kesukaran dapat menggunakan rumus sebagai bertikut:
7
Keterangan: P
: indeks kesukaran B
: jumlah siswa yang menjawab soal tes dengan benar JS
: jumlah total siswa
Tabel 3.5 Indeks Taraf Kesukaran
Nilai P
Keterangan
0,00 – 0,30
Soal sulit
0,31 – 0,70
Soal sedang
0,71 – 1,00
Soal mudah
Adapun hasil rekapitulasi perhitungan mengenai taraf kesukaran dapat dilihat pada tabel berikut:
7
Ibid., h. 208
39
Tabel 3.6 Taraf Kesukaran
No. P
B JS
Keterangan
1 0.42
63 150
sedang
2 0.68
102 150
sedang
3 0.81
122 150
mudah
4 0.81
122 150
mudah
5 0.57
85 150
sedang
6 0.36
54 150
sedang
7 0.79
118 150
mudah
8 0.87
130 150
mudah
9 0.49
73 150
sedang
10 0.73
109 150
mudah
11 0.33
50 150
sedang
12 0.8
120 150
mudah
13 0.71
107 150
mudah
14 0.43
64 150
sedang
15 0.71
107 150
mudah
Berdasarkan hasil perhitungan uji tingkat kesukaran butir soal instrumen di atas, lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15, dari 15 soal yang yang
diujicobakan diperoleh 8 soal dengan tingkat kesulitan “ mudah” dan 7 soal dengan tingkat kesukaran “sedang”.
4. Uji Daya Pembeda
Uji daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui kemampuan suatu soal dalam membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang
berkemampuan rendah. Untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal dapat digunakan rumus:
8
8
Ibid., h. 213