Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 yang fatal apabila siswa tidak menguasai atau memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar. Upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika perlu disusun suatu strategi pembelajaran yang dikemas dalam suatu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran matematika. Dalam pemilihan strategi pembelajaran, aktivitas siswa sangat diutamakan. Piaget menyatakan bahwa belajar merupakan pengembangan aspek kognitif yang meliputi: stuktur ,isi, dan fungsi. 1 Struktur intelektual adalah organisai-organisasi mental tingkatt inggi yang dimilikii ndividu untuk memecahkan masalah-masalah. Isi adalah prilaku khas individu dalam merespon masalah yang dihadapi.Sedangkan fungsi merupakan perkembangan intelektual yang mencakup adaptasi dan organisasi. MenurutWenasiklusbelajar Learning Cyclemerupakansalahsatu model pembelajaran dengan pendekatan kontruktivis yang pada mulanya terdiri atas tiga tahap, yaitu: 2 a eksplorasi exploration, b pengenalan konsep concept introduction, dan c penerapan konsep concept application. Kemudian dikembangkan lagi menjadi lima tahap yaitu : 3 a pembangkitan minat engagement, b eksplorasi exploration, c penjelasan explanation, d elaborasi elaboration, dan e evaluasi evaluation. Siklus belajar learning cycle merupakan suatu model pembelajaran dengan berpusat pada siswa student centered. 4 Strategi mengajar model siklus belajar memungkinkan seorang peserta didik untuk tidak hanya mengamati hubungan, tetapi juga menyimpulkan dan menguji penjelasan tentang konsep- konsep yang dipelajari. Karakteristik kegiatan belajar pada masing-masing tahap learning cycle mencerminkan pengalaman belajar dalam mengkontruksi dan 1 FauziyatulFajaroh, Pembelajarandengan Model SiklusBelajar Learning Cycle.JurnalPendidikandanPengembanganvol 11 2 Made Wena, StrategiPembelajaranInovatifKontemporer, Jakarta: PT BumiAksara, 2009 cet. Pertama h.170-171 3 Ibid., h.171 4 Depari, PembelajaranKooperatif Team Games Tournament dan Learning Cycle PadaPelajaranElektronika Digital,INVOTEK volume II no.2,2011 5 mengembangkan pemahaman konsep.Model learning cycle dalam penelitian ini yaitu model yang sudah mengalami perkembangan dalam istilah fasenya. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan melakukan penelitian di SMP Negeri 1 Pagedangan dengan judul “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA” .

B. IdentifikasiMasalah

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan dalam latar belakang permasalahan di atas, maka identifikasi masalah sebagai berikut : 1. Masih rendahnya tingkat pemahaman konsep matematika siswa dalam pembelajaran matematika, ini terlihat dari jarangnya siswa untuk berdiskusi mengemukakan pendapatnya, dan rendahnya siswa yang mengerjakan soal- soal matematika pada saat pembelajaran berlangsung. 2. Penggunaan model pembelajaran konvensional pada proses pembelajaran matematika cenderung menjadikan siswa pasif. 3. Penerapan model pembelajaran learning cycle sebagai alternative untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika dalam kualitas pembelajaran.

C. PembatasanMasalah

Adanya masalah-masalah dalm pembelajaran agar permasalahan yang dikaji lebih terarah, maka penelitian ini akan difokuskan pada : 1. Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap pemahaman konsep matematika siswa. 2. Peningkatan pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika.

D. PerumusanMasalah

Berdasarkan pembatasan fokus penelitian di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang melakukan pembelajaran dengan model Learning Cycle? 2. Bagaimana kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang melakukan pembelajaran secara konvensional? 6 3. Apakah kemampuan pemahaman konsep matematik siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran dengan pendekatan konvensional?

E. Tujuan Penelitian

1. Mengkaji dan menganalisis kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Learning Cycle. 2. Mengkaji dan menganalisis kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang pembelajarannya dilakukan secara Konvensional. 3. Membandingkan kemampuan pemahaman konsep siswa yang pembelajaran menggunakan model pembelajaran Learning Cycle dengan siswa yang pembelajarannya dilakukan secara konvensional F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini antara lain : 1 Bagi siswa, sebagai pengalaman terstruktur dalam mmengikuti metode pembelajaran yang variatif, diharapkan siswa termotivasi dan merasa senang dalam belajar matematika sehingga kemampuan pemecahan masalah pada siswa dapat meningkat dengan baik. 2 Bagi guru, memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dengan menciptakan suasana kelas yang menyenangkan sehingga dapat menghapus image matematika sebagai momok yang menakutkan. 3 BagiPeneliti  Dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan peneliti terhadap model learning cycledan agar peneliti dapat lebih mampu dalam pengajaran melalui model learning cycle.  Sebagai penguatan kompetensi kependidikan dan pematangan bagi profesi keguruan.  Memunculkan sikap peka terhadap permasalahan pendidikan sehingga dapat memotivasi peneliti untuk meneliti masalah-masalah lain dalam dunia pendidikan. 7

BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR,DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

A. Deskripsi Teoritis

1. Model Pembelajaran Learning Cycle a.

Pengertian Model Pembelajaran Learning Cycle Menurut Soekamto Trianto 1 model pembelajaran adalah suatu perencanaan yang sistematis atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas sehingga tujuan pembelajaran memepunyai makna yang luas daripada strategi, metode atau prosedur.Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut adalah: 1. Rasional Teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. 2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar 3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersbut dapat dilaksanakan dengan berhasil. 4. Lingkungan belajar yang diperlukan untuk tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. Salah satu model pembelajaran dengan pendekatan kontruktivisme adalah model pembelajaran learning cycle Wena 2 . Pendekatan kontruktivisme sebagai pendekatan baru dalam proses pembelajaran memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Proses pembelajaran berpusat pada peserta didik sehingga peserta didik diberi peluang besar untuk aktif dalam proses pembelajaran. 2. Proses pembelajaran merupakan proses integrasi pengetahuan baru dengan pengetahuan lama yang dimiliki peserta didik. 1 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif,Jakarta:Perdana Media Group:2009, h.23 2 Made Wena, Strategi Pembelajaran inovatif Kontemporer Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 170 8 3. Berbagai pandangan yang berbeda diantara peserta didik dihargai dan sebagai tradisi dalam proses pembelajaran. 4. Peserta didik didorong untuk menemukan berbagai kemungkinan dan mensintesiskan secara terintegrasi. 5. Proses pembelajaran berbasis masalah dalam rangka mendorong peserta didik dalam proses pencarian yang lebih alami. 6. Proses pembelajaran mendorong terjadinya koperatif dan kompetitif dikalangan peserta didik secara aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan. 7. Proses pembelajaran dilakukan secara kontekstual, yaitu peserta didik dihadapkan ke dalam pengalaman nyata. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran kontruktivisme : 3 1. Mendukung dan menerima otonomi dan inisiatif siswa. 2. Menggunakan data mentah dan nara sumber asli, bersama bahan yang manipulatif, interaktif, dan nyata. 3. Ketika memberi tugas mengunakan istilah kognitif, seperti klasifikas, analisis, meramalkan, menciptakan. 4. Memperbolehkan jawaban siswa menuntun pelajaran, mengubah strategi pembelajaran dan mengubah isi. 5. Mencari tahu tentang pengertian siswa akan konsep yang akan diberikan. 6. Mendukung siswauntuk terlibat dalam dialog, baik dengan guru atau teman. 7. Mendorong siswa untuk bertanya dengan memberikan pertanyaan terbuka. 8. Mencari perluasan dari tanggapan siswa. 9. Memberikan waktu bagi siswa untuk membentuk hubungan. 10. Mengembangkan keinginan siswa dengan sering menggunakan model pembelajaran Learning Cycle. Menurut Fajaroh dan Dasna model pembelajaran learning cycle adalah rangkaian tahap-tahap kegiatan yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga 3 Yatim Rianto, Paradigma Baru Pembelajaran Kencana Prenada Media Group 2009 h.153

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode pembelajaran sq3r terhadap pemahaman konsep matematika siswa

5 27 160

Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap keterampilan berpikir kritis siswa

0 22 8

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MODUL SMART INTERAKTIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA MATERI POKOK HIDROKARBON

0 3 172

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP

0 0 9

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Peningkatan Komunikasi Dan Pemahaman Konsep Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Learning Cycle ‘5E’ (PTK Pada Siswa Kelas VII PK Semester Genap SMP Muhammadiyah

0 0 17

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Peningkatan Komunikasi Dan Pemahaman Konsep Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Learning Cycle ‘5E’ (PTK Pada Siswa Kelas VII PK Semester Genap SMP Muhammadiyah

0 1 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA ALJABAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA ALJABAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ENGAGEMENT, EXPLORATION, EXPLANATION,

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH SISWA SMA.

0 3 43

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL.

0 0 56

Pembelajaran Learning Cycle 5E berbantuan Geogebra terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis

0 2 12