Pembeli lebih tegas dalam mendengarkan dan memberi tanggapan, sekalipun tanggapannya hanya merupakan ucapan terima kasih.
Pendapat di atas juga sejalan dengan pendapat Assauri 2007: 280 yang menyatakan bahwa kontak perorangan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Hubungan langsung secara personal confrontation Dalam personal selling terjadi hubungan langsung antara penjual dan
pembeli, yang menyebabkan kedua pihak dapat saling mengamati sifat, kebutuhan, dan sekaligus dapat mengadakan penyesuaian secara
langsung
2. Hubungan akrab secara cultivation Personal selling dapat membentuk hubungan yang akrab dengan
pembeli. Disini penjual harus dapat menggunakan keahliannya dalam memuji pembeli, sehingga menimbulkan rasa simpati pembeli untuk
jangka panjang.
3. Adanya tanggapan response Personal selling membuat pembeli merasa berkewajiban untuk
mendengarkan pembicaraan penjual dan memberikan reaksi, walaupun reaksi tersebut hanya merupakan pernyataan terima kasih.
Dari ciri- ciri diatas dapat dinyatakan bahwa kontak perorangan melibatkan interaksi pribadi antara sumber komunikasi dimana ada hubungan yang erat untuk
penyampaian pesan kepada pelanggan agar pesan lebih di dengarkan sehingga dapat diperoleh umpan balik langsung.
2.11.5. Penataan lingkungan
Dalam melakukan pemasaran jasa perpustakaan diperlukan penataan lingkungan perpustakaan guna menarik pengguna untuk memanfaatkan layanan
perpustakaan dimana penataan lingkungan tersebut harus dibuat semenarik dan senyaman mungkin, hal ini selaras dengan pernyataan Kotler 1996:134 yang
menyatakan bahwa: Penciptaan lingkungan yaitu sebagai perencanaan lingkungan organisasi yang
diperhitungkan sedemikiaan rupa, agar menimbulkan dampak kognitif dan emosional kepada pasar target, sehingga meningkatkan kepuasan pada waktu
membeli atau memanfaatkan produk atau jasa
Dari pendapat daiatas dapat dikatakan bahwa penciptaan lingkungan yang kemudian ditata merupakan perencanaan lingkungan yang baik untuk menimbulkan
dampak yang positif kepada pengguna sehingga meningkatkan kepuasan dan pemanfaatan perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
2.11.6. Citra dan identitas perpustakaan
Dalam memberikan layanan perpustakaan harus memberikan citra yang baik kepada masyarakat, menurut Sulaksana 2003: 52 bahwa “Citra atau image dapat
didefenisikan sebagai seperangkat keyakinan, gagasan dan kesan yang dianut seseorang tentang sebuah objek. Sikap dan tindakan seseorang terhadap suatu objek
akan sangat bergantung pada cita objek tersebut. Sehubungan dengan membentuk citra tersebut di atas Sutarno 2006: 142
mengemukakan bahwa dalam memberikan citra baik kepada masyarakat, perpustakaan memberikan gambaran citra berupa;
1. Perpustakaan merupakan pusat informasi 2. Perpustakaan sebagai pusat belajar
3. Tempat rekreasi 4. Sebagai lembaga pelestarian khasanah budaya
5. Merupakan agen perubahan pembangunan 6. Mampu memberikan layanan yang baik sebagaimana yang dikehendaki
para pemakainya 7. Merupakan salah satu layanan publik yang penting, karena dibutuhkan
orang banyak 8. Merupakan kebanggaan masyarakat disekitar.
Sedangkan pembentukan Citra menurut Mustafa 1996: 137 dapat dilakukan dengan “peningkatan mutu layanan serta keramah tamahan dari pustakawan
serta layanan yang tepat, cepat, dan mudah serta menyenangkan adalah pembentukan citra yang positif.”
Selain pendapat di atas Sutarno 2006: 143 mengemukakan bahwa; Setiap perpustakaan merupakan kegiatan dibidang jasa informasi.
Pengertiannya, jasa itu harus sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan selera pemakai. Semua kegiatan yang bergerak dibidang jasa harus berusaha
semaksimal mungkin untuk menciptakan kepercayaan dan kepuasan para pelanggankonsumen. Dengan demikian maka baik buruknya citra atau tinggi
rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap perpustakaan merupakan gambaran atas upaya yang dilakukan dan prestasi yang dicapai
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa citra perpustakaan merupakan tolak ukur performa perpustakaan dimana dalam penciptaan citra perpustakaan harus
dimulai dengan penciptaan kepuasan dan kepercayaaan masyarakat terhadap perpustakaan guna mencapai tujuan perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
2.11.7. Logo dan lambang perpustakaan