2.11.7. Logo dan lambang perpustakaan
Dalam membangun gambaran positif perpustakaan terdapat juga lambang dan logo perpustakaan yang mengandung arti tersendiri untuk perpustakaan. Menurut
Mustafa 1996 : 137 “Logo atau lambang instansi biasanya berbentuk gambar atau tulisan khas yang menunjukan eksisitensi instansi itu”
Pendapat di atas menunjukan bahwa logo atau lambang perpustakaan merupakan inisal perpustakaan yang mempunyai suatu makna tertentu mengenai
perpustakaan tersebut.
2.11.8. Website perpustakaan
Perkembangan internet pada masa sekarang sangat pesat, dimana pengguna yang memanfaatkan internet terus bertambah. Hal ini disebabkan oleh semangkin
mengertinya masyarakat akan manfaat internet baik untuk mencari informasi maupun hiburan ataupun bisnis. Oleh karena itu program pemasaran sangat efektif dilakukan
melalui web menurut buku Promosi Efektif Dengan Web 2003:138 dalam
memperluas pemasaran produk, web merupakan sarana promosi didunia cyberspace dimana kesuksesan sebuah web tergantung dari berbagai faktor yakni:
1. Desain web Sebuah web harus kelihatan menarik. selain itu harus sesuai dengan
tujuan web itu dibangun. Materi yang ada pada web seharusnya tidak membingungkan, navigasinya jelas dan prosedurnya tidak berbelit-belit.
2. Isi Isi sebuah web juga harus bisa membawa pengunjung bisa
menikmatinya. Berikan hal-hal yang membuat pengunjung sedikit pro aktif, misalnya berikan fasilitas forum, survei atau hal lain yang sifatnya
menarik pengunjung
3. Promosi online Promosi online merupakan kunci sebuah web yang akan banyak dikenal
dan dikunjung oleh pengguna internet.
Sedangkan Siregar 2004: 66 menyatakan bahwa: Publikasi elektronik merupakan kegiatan untuk mempublikasikan berbagi
informasi tentang dan oleh perpustakaan. Dalam hal ini perpustakaan memiliki dan memelihara sendiri suatu situs web. dimana penerbitan web
bertujuan untuk mempublikasikan berbagai informasi tentang perpustakaan dan kegiatannya.
Selain pendapat di atas Hardiman 2006: 135 menyatakan bahwa “Website merupakan halaman dimedia internet yang berisi informasi dengan topik tertentu”.
Universitas Sumatera Utara
Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa website perpustakaan merupakan sarana yang efektif dalam memasarkan perpustakaan dengan tujuan untuk memberi informasi
mengenai perpustakaan beserta kegiatannya. Menurut Buku Promosi Efektif Dengan Web 2003:143-146 bahwa “Ada
beberapa keunggulan dalam menggunakan web sebagai pemasaran produk sebuah perusahaan, yaitu: interaktif, personal, infocentris, instant, flexible, interlink,
ekonomis.” Pendapat di atas menggambarkan ada beberapa keuntungan melakukan
pemasaran dengan menggunakan web sebagaimana dikemukakan Lasa 2005: 244 bahwa ada beberapa keuntungan yaitu:
1. Dapat menyebarkan informasi sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya 2. Peminat informasi dapat mengakses dari berbagai lokasi di seluruh dunia
ini tanpa harus mengganggu pemakai lain dalam waktu yang sama. 3. Terdapat sejumlah informasi yang dapat dicetak print out
4. Diperoleh informasi terbaru, karena pada perpustakaan tertentu sering dimuat informasi perbukuan yang ditambahkan setiap hari, minggu atau
bulan. 5. Menghemat biaya, tenaga, dan waktu
6. Diperoleh informasi yang variatif dalam bidang tertentu 7. Pemakai dapat pula mengunakan web lain pada waktu yang hampir
sama. Walaupun web memberi keuntungan dalam pemasaran namun masih ada
kerugiannya antara lain: 1. Diperlukan biaya banyak untuk pemasangan perangkat kerasnya
hardware 2. Untuk pembuatan web atau satu situs diperlukan tenaga khusus
3. Demi kelancaran akses, pemakai harus mengetahui alamat web 4. Harus memahami perintah-perintah yang umumnya menggunakan
bahasa asing, terutama bahasa inggris. Lasa, 2005: 244 Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa publikasi dengan menggunakan
web di perpustakaan terdapat keuntungan dan kerugian, adapun keuntungannya adalah: dapat menyebarkan informasi sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya,
informasi dapat di akses dari berbagai lokasi di seluruh dunia, informasi dapat dicetak, informasi up to date, menghemat biaya, tenaga, dan waktu. sedangkan kerugiannya
adalah diperlukan biaya banyak untuk pemasangan perangkat kerasnya hardware, untuk pembuatan web atau satu situs diperlukan tenaga khusus, pemakai diharus
mengetahui alamat web
Universitas Sumatera Utara
2.12. Hambatan dalam Pemasaran Perpustakaan
Dalam memasarkan produk perpustakaan, perpustakaan dihadapkan pada hambatan yang dapat menggangu proses pemasaran perpustakaan. Dalam hal ini
kendala yang dihadapai perpustakaan dapat berupa kendala dari dalam perpustakaan maupun kendala dari luar perpustakaan. Menurut Mustafa 1996: 58 mengemukakan
bahwa: Yang menjadi kendala yang berasal dari dalam perpustakaan untuk
memasarkan perpustakaan adalah : 1. Lemahnya pengetahuaan pustakawan terhadap ilmu dan teknik
pemasaran 2. Pandangan tradisional bahwa perpustakaan adalah sebuah gudang buku
3. Tidak memadainya gedung perpustakaan 4. Kurang dana yang memadai untuk membeli bahan pustaka dan membuka
layanan baru 5. Lemahnya apresiasi pustakawan terhadap kebijakan pengguna
perpustakaan dewasa ini lebih membuat banyak jasa diperpustakaan Kendala yang berasal dari luar perpustakaan untuk memasarkan perpustakaan
adalah : 1. Kecuali untuk perpustakaan umum dan perpustakaan khusus, maka
sasaran bagi pelayanan perpustakaan pada umumnya berada dilingkungan perpustakaan dalam tempo sementara
2. Masih kurangnya komitmen dari pimpinan dalam dukungan terhadap perpustakaan
3. Lemahnya manajemen organisasi 4. Faktor sosial yang menjadi budaya pengguna yang jarang ke
perpustakaan 5. Staf pengajar di perguruaan tinggi atau sekolah kurang banyak memberi
tugas kepada mahasiswa atau siswa yang dapat memaksa mereka untuk menggunakan perpustakaan.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi kendala dalam perpustakaan untuk memasarkan perpustakaan adalah: kendala dari dalam ; lemahnya
pengetahuaan pustakawan terhadap ilmu dan teknik pemasaran, pandangan terhadap perpustakaan sebagai gudang buku, gedung yang tidak memadai, dana yang kurang
dana sedangkan kendala yang berasal dari luar perpustakaan adalah: masih kurangnya komitmen dari pimpinan dalam dukungan terhadap perpustakaan, lemahnya
manajemen organisasi, dan faktor sosial yang menjadi budaya pengguna yang jarang ke perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara