pasar serta kegiatan pemasaran yang perlu diadakan untuk mendukung penjualan produk tersebut.
2. Memonitor hasil penjualan serta kegiatan promosional Dalam hal ini perlu dilihat seberapa jauh kegiatan-kegiatan tersebut
mendekati target prestasi. Bila pretasi jauh menyimpang dari target maka perlu diambil tindakan penyesuaian Foster, 1995:11
Dari pendapat tersebut terdapat persamaan mengenai tujuan pemasaran yaitu agar produk di terima oleh pasar atau konsumen kemudian merasa suka dan
memanfaatkanya. Untuk dapat melaksanakan pemasaran sudah tentu harus memahami pengguna dengan metode tertentu. Dalam ligkungan perpustakaan tujuaan pemasaran
adalah untuk menarik minat masyarakat memanfaatkan sarana yang dimiliki perpustakaan sehingga tujuan perpustakaan dapat tercapai.
Sesuai dengan tujuan perpustakaan pemasaran bukan hanya menarik minat pengguna tetapi bermanfaat untuk:
1. Dapat memberi masukan dalam pengambilan keputusan, jenis serta bentuk pelayanan yang akan diterapkan atau yang akan dijalankan
dilembaga atau organisasi tersebut. 2. Menjadi masukan di dalam kegiatan pengadaan dan penyajiaan menu
dokumentasi serta informasi yang marked oriented. Dalam hal ini adalah pengguna perpustakaan
3. Terciptanya saluran komunikasi yang baik sehingga dapat menentukan model yang paling tepat untuk sebuah pemasaran perpustakaan ataupun
jasa informasi. Widuri; 2000: 69
Dari pendapat di atas jelas bahwa pemasaran bermanfaat untuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan tentang jenis dan sistem layanan selain
itu data pemasaran dapat menjadi pertimbangan untuk pengadaan, penyajian dan komunikasi.
2.10.2.2. Fungsi Pemasaran
Dalam kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang penting dalam masyarakat dimana pemasaran menyangkut aspek kehidupan masyarakat, ada
beberapa fungsi pemasaran, Menurut Lasa 2005:243 bahwa: Perlunya pemasaran bagi suatu perpustakaan karena informasi dan jasa dapat
dianggap sebagai komoditas yang dapat diperjual belikan seperti barang– barang lain sedangkan apabila diberikan kepada orang lain, maka tidak akan
berkurang dari tangan pemiliknya. Bahkan semangkin banyak yang memanfaatkan berarti informasi itu semangkin tinggi nilainya.
Universitas Sumatera Utara
Dari pernyataan tersebut dapat dinyatakan bahwa peran pemasaran perpustakaan adalah untuk meningkatkan nilai informasi, karena informasi dan jasa
dapat dianggap sebagai komoditas yang dapat diperjual karena apabila diberikan kepada orang lain, maka tidak akan berkurang dari tangan pemiliknya dimana nilai
informasi akan semangkin tinggi apabila semangkin banyak yang memanfaatkan. Sedangkan Gitosudarmo 2000: 10 menyatakan bahwa kegiatan pemasaran
akan meliputi berbagai fungsi yang berupa: 1. Fungsi pertukaran
Fungsi ini merupakan bentuk dari kegiatan jual beli yang terjadi antar penjual dan pemberi.
2. Fungsi penyediaan fisik Fungsi ini meliputi kegiatan pertukaran atau transportasi, pengudangan
atau penyimpanan serta kegiatan pendistribusian. 3. Fungsi pemberiaan fasilitas fasilitating function
Fungsi ini berupa penyediaan fasilitas baik fisik maupun nonfisik yang diperlukan bagi terselenggaranya kegiatan pemasaran atau fungsi yang
terdahulu secara efektif dan efisien.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa fungsi pemasaran meliputi: Fungsi pertukaran dimana produk atau koleksi perpustakaan dapat digunakan oleh pemakai
dalam pengertian ini berarti koleksi digunakan atau dipinjam oleh pengguna. Fungsi penyediaan fisik yakni meliputi kegiatan penyediaan produk atau koleksi yang
ditempatkan di rak agar pemakai dapat dengan mudah menjangkaunya untuk dimanfaatkan. Fungsi pemberian fasilitas dimana fungsi ini berupa penyediaan
fasilitas.
2.10.2.3. Tugas Pemasaran