3. Jasa tidak selalu bisa didisplay atau dikomunikasikan sewaktu-waktu 4. Penetapan harga jasa sulit dilakukan
5. Penyampaian jasa dan kepuasan konsumen bergantung pada tindakan
konsumen 6. Kualitas jasa bergantung pada sejumlah faktor yang tidak bisa dikontrol
7. Tidak ada pengetahuan yang pasti bahwa jasa telah disampaikan sesuai dengan apa yang direncanakan dan dipromosikan
8. Konsumen berpartisipasi dalam mempengaruhi interaksi 9. Dalam jasa sulit dilakukan sinkronisasi penawaran dan permintaan
10. Jasa tidak bisa dikembalikan atau dijual kembali.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik jasa adalah tidak dapat disimpan, tidak dapat dipatenkan, tidak selalu bisa didisplay atau
dikomunikasikan sewaktu-waktu, penetapan harga jasa sulit dilakukan, penyampaiaan jasa dan kepuasan konsumen bergantung pada tindakan konsumen, interaksi
dipengaruhi konsumen dan jasa tidak dapat dikembalikan atau dijual kembali
2.10.2. Tujuan, Fungsi dan Tugas Pemasaran
2.10.2.1. Tujuan pemasaran
Dalam menjalankan kegiatan pemasaran ada suatu tujuan yang akan dicapai. Menurut Gitosudarmo 2000: 2 bahwa : “Semua kegiatan pemasaran adalah ditujukan
agar produknya diterima dan kemudian disenangi oleh pasar.” Sedangkan Sunarto 2006: menyatakan “Tujuan utama pemasaran adalah
untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelangga dan selanjutnya menjadi dirinya sendiri.”.
Pendapat lain menjelaskan bahwa: Pentingnya pemasaran untuk organisasi non-laba menggunakan metode-
metode pemasaran dalam usaha melaksanakan kegiatannya seperti publikasi, kampanye, advertising, pameran ataupun hasil kerja nyata yang dilakukan
demi kepentingan masyarakat dengan tujuaan untuk menarik minat masyarakat agar melihat, menonton, meyaksikan, ikut terlibat dalam kegiatan
atau menjadi simpatisan organisasi nirlaba tersebut. Anggipora ,1999: 7
Proses pemasaran memiliki tujuan tertentu dalam mencapai sasaran dimana tujuan tersebut adalah:
1. Memberikan arah dan tujuan pada kegiatan-kegiatan perusahaan Hal tersebut dilakukan dengan jalan mengumpulkan serta menafsirkan
informasi tentang pasar perusahaan, produk serta perusahaan pesaing. Informasi tersebut digunakan untuk menentukan kegiatan yang harus
diambil dan untuk memutuskan produka apa yang akan ditawarkan ke
Universitas Sumatera Utara
pasar serta kegiatan pemasaran yang perlu diadakan untuk mendukung penjualan produk tersebut.
2. Memonitor hasil penjualan serta kegiatan promosional Dalam hal ini perlu dilihat seberapa jauh kegiatan-kegiatan tersebut
mendekati target prestasi. Bila pretasi jauh menyimpang dari target maka perlu diambil tindakan penyesuaian Foster, 1995:11
Dari pendapat tersebut terdapat persamaan mengenai tujuan pemasaran yaitu agar produk di terima oleh pasar atau konsumen kemudian merasa suka dan
memanfaatkanya. Untuk dapat melaksanakan pemasaran sudah tentu harus memahami pengguna dengan metode tertentu. Dalam ligkungan perpustakaan tujuaan pemasaran
adalah untuk menarik minat masyarakat memanfaatkan sarana yang dimiliki perpustakaan sehingga tujuan perpustakaan dapat tercapai.
Sesuai dengan tujuan perpustakaan pemasaran bukan hanya menarik minat pengguna tetapi bermanfaat untuk:
1. Dapat memberi masukan dalam pengambilan keputusan, jenis serta bentuk pelayanan yang akan diterapkan atau yang akan dijalankan
dilembaga atau organisasi tersebut. 2. Menjadi masukan di dalam kegiatan pengadaan dan penyajiaan menu
dokumentasi serta informasi yang marked oriented. Dalam hal ini adalah pengguna perpustakaan
3. Terciptanya saluran komunikasi yang baik sehingga dapat menentukan model yang paling tepat untuk sebuah pemasaran perpustakaan ataupun
jasa informasi. Widuri; 2000: 69
Dari pendapat di atas jelas bahwa pemasaran bermanfaat untuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan tentang jenis dan sistem layanan selain
itu data pemasaran dapat menjadi pertimbangan untuk pengadaan, penyajian dan komunikasi.
2.10.2.2. Fungsi Pemasaran