g. Kelebihan dan Kekurangan Video
Pada pengaplikasiannya, setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekuranga dari video
34
: 1 Kelebihan video yaitu :
a Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari peserta didik ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain.
Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara
kerja jantung ketika berdenyut. b Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat
disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu. Misalnya, langkah-langkah dan cara yang benar dalam berenang.
c Di samping mendorong dan meningkatkan motivasi, video
menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. Misalnya, film kesehatan yang menyajikan proses berjangkitnya penyakit diare dapat
membuat peserta didik sadar terhadap pentingnya kebersihan makanan dan lingkungan.
d Video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok peserta didik. Bahkan,
film dan video, seperti slogan yang sering didengar, dapat membawa dunia ke dalam kelas.
e Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan.
f Kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat
ditampilkan dalam satu atau dua menit. Misalnya, bagaimana kejadian mekarnya kembang mulai dari lahirnya kuncup bunga hingga kuncup
itu mekar.
34
Cecep, Op. Cit., h. 64-65
2 Kekurangan video adalah: a Pengadaan video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang
banyak. b Pada saat video dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus
sehingga, tidak semua peserta didik mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui video tersebut.
c Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan; kecuali film dan video itu dirancang dan
diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri.
h. Evaluasi Media Pembelajaran
Evaluasi merupakan bagian integral dari suatu proses pembelajaran. Jika media dirancang sebagai bagian integral dari proses pembelajaran, maka saat
mengadakan evaluasi terhadap pembelajaran hal ini sudah termasuk pula evaluasi terhadap media yang digunakan. Adapun tujuan dari evaluasi media
pembelajaran yaitu
35
: 1 Menentukan efektifitas media pembelajaran yang digunakan
2 Menentukan perbaikan atau peningkatan media pembelajaran yang digunakan
3 Menetapkan cost-effetive media yang digunakan, dilihat dari hasil belajar siswa
4 Memilih media pembelajaran yang sesuai untuk dipergunakan dalam proses belajar di dalam kelas
5 Menentukan ketepatan isi pelajaran yang disajikan dengan media tersebut
6 Menilai kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran 7 Mengetahui bahwa media pembelajaran tersebut benar-benar memberi
sumbangan terhadap hasil belajar seperti yang dinyatakan 8 Mengetahui sikap siswa terhadap media pembelajaran
35
Cecep Op. cit h.142-143
3. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki individu berdasarkan pengalaman belajarnya
36
. Pada saat kegiatan proses belajar- mengajar berlangsung terjadi penyusunan dan penggabungan informasi-
informasi sehingga seseorang nantinya akan memahami dan menguasai materi yang diberikan. Dari pemahaman dan penguasaan materi tersebut seseorang
telah mengalami perubahan yaitu dari yang awalnya tidak tahu, sekarang menjadi tahu. Perubahan inilah yang disebut dengan hasil belajar. Dimyati dan
Mudjiono mengatakan, hasil belajar menekankan kepada diperolehnya informasi tentang seberapakah perolehan siswa dalam mencapai tujuan
pengajaran yang ditetapkan.”
37
Menurutnya, hasil belajar merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang baik dan buruknya
hasil pencapaian dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh
peserta didik dimana setiap kegiatan pembelajaran dapat menimbulkan suatu perubahan yang khas. Sementara itu, Syaiful Bahri Djamarah, dkk
mengatakan bahwa suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan intruksional
khusus dari bahan tersebut.
38
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Keberhasilan dalam belajar bukanlah berdiri sendiri, melainkan dipengaruhi juga oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut, yaitu
39
: 1 Tujuan yang merupakan pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan
dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.
36
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja RosdaKarya, 1991, cet. 3, h.22
37
Dimyati dan Mudjiono, “Belajar dan Pembelajaran,” Jakarta: Rineka Cipta, 2012, Cet 4, h. 190.
38
Syaiful Bahri Djumarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, cet.3, h. 105.
39
Ibid., h.109-118