Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

6.3. Membuat 6.2. Merancang presedur, menyusun rencana kerja, kegiatan 6.3. Menciptakan suata karya, menghasilkan suatu produk

c. Jenis Alat Penilaian Hasil Belajar

Secara garis besar, alat penilaian yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu tes dan non tes. Tes dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran pada ranah kognitif. Menurut Zainul dan Nasution dikutip Zulfiani tes dapat didefinisikan suatu pertanyaan atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang atribut atau karakteristik pendidikan yang setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar. 43 Tes dapat diklasifikasikan menurut bentuk, tipe, dan ragamnya. Bentuk tes ada dua, yaitu tes uraian esay test dan test obyektif objective test. Test berdasarkan tujuannya dibedakan menjadi pretest dan posttest, mastery test, tes diagnostik, tes prestasi belajar umum, tes formatif, dan tes sumatif. Sedangkan non tes dilakukan untuk mengukur tujuan pembelajaran pada ranah psikomotorik dan ranah afektif. Non tes adalah serangkaian pertanyaan yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang karakteristik pendidikan guna mengetahui respon siswa terhadap suatu hal, yang jawabannya tidak selalu memiliki ketentuan yang dianggap benar. Alat ukur non-tes antara lain bagan partisipasi, daftar cek, skala lajuan, dan skala sikap. Kedua tipe penilaian tersebut sangat tepat digunakan untuk mengukur ketercapaian dalam pelajaran. Para guru harus mengetahui bahwa tidak semua materi pelajaran dapat diukur dengan menggunakan tes, tetapi ada beberapa materi tertentu yang hanya dapat diukur dengan menggunakan teknik non tes. Untuk itu, guru harus dapat memilih alat penilaian yang tepat agar dapat 43 Zulfiani, dkk. Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, cet.1, h. 75. memperoleh data yang akurat dan objektif dalam menilai ketercapaian hasil belajar siswanya.

d. Tujuan Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Adapun penilaian terhadap hasil belajar penguasaan materi bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmuan content objectives berupa materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama. 44 Secara Umum penilaian memiliki tujuan untuk mengetahui siswa telah atau belum menguasai suatu kompetensi dasar tertentu. Menurut Ahmad Sofyan tujuan penilain secara spesifik yaitu : 45 1 Mengetahui tingkat pencapaian kompetensi siswa. 2 Mengukur pertumbuhan dan perkembangan siswa. 3 Mendiagnosis kesulitan belajar siswa. 4 Untuk memperoleh masukan atau umpan balik bagi guru siswa dalam rangka perbaikan.

4. Organisasi Kehidupan

Makhluk hidup di dunia ini sangat beraneka ragam. Keanekaragaman ini meliputi berbagai bentuk dan variasi tingkat kehidupan, mulai dari sel sampai organisme. 46

a. Sel

Sel adalah satuan terkecil makhluk hidup yang menyusun tubuh makhluk hidup, bentuk dan ukurannya bermacam-macam. Sel juga merupakan satuan fungsi kehidupan karena dalam sel terjadi fungsi- fungsi atau kegiatan hidup. 44 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, cet. 1, h. 14. 45 Ibid., h. 4-5. 46 Iip Rohima dan Puspita Diana, IPA TERPADU, Jakarta: Pusbuk Depdiknas, 2009, h. 152 Ukuran sel sangat kecil sehingga bagian-bagian sel dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut: 47 1 Membran Plasma Membran plasma berfungsi sebagai pelindung sel dan mengatur keluar masuknya zat-zat dari dalam atau dari luar sel. Pada sel hewan terdapat dinding sel sehingga bentuknya kaku atau tetap. Sedangkan, pada sel tumbuhan tidak terdapat dinding sel sehingga membran sel menjadi lapisan sel terluar. Membran sel tersusun atas senyawa lipida dan protein lipoprotein serta bersifat semipermeabel. Tidak semua zat bisa masuk ke sel karena diseleksi oleh membran sel. 2 Sitoplasma Sitoplasma adalah larutan yang berada di antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma mengandung 90 air dan bermacam-macam bahan biokimia untuk kehidupan, seperti ion-ion dan molekul-molekul garam, asam amino, gula, nukleotida, asam lemak, vitamin, dan gas-gas yang membentuk larutan. Di dalam sitoplasma terdapat struktur halus yang disebut organel sel. Organel-organel ini adalah: a Mitokondria berfungsi untuk respirasi atau pernapasan sel. b Badan golgi berfungsi dalam proses ekskresi sel. c Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein. d Lisosom berfungsi menghasilkan enzim-enzim untuk mencerna makanan. e Sentrosom berfungsi sebagai tempat menggantungnya kromosom saat pembelahan sel. Terdapat pada sel hewan dan manusia. f Vakuola berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan dan mengeluarkan sisa metabolisme. Biasanya terdapat pada sel tumbuhan. 47 Ibid., h. 152 - 153 g Plastida, hanya ditemukan pada tumbuhan. Ada yang mengandung zat warna dan ada yang tidak. Plastida yang mengandung zat hijau daun disebut kloroplas. 3 Inti Sel Inti sel disebut juga nukleus. Inti sel terdiri atas membran inti sebagai pembungkus inti, nukleus atau anak inti, dan plasma inti atau nukleoplasma. Di dalam plasma inti terdapat benang-benang krosom yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan. Inti sel berfungsi sebagai pengatur seluruh kegiatan sel.

b. Jaringan

Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. 1 Jaringan pada Tumbuhan Jaringan pada tumbuhan bermacam-macam, yaitu: 48 a Jaringan meristem Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu aktif mem- belah. Jaringan ini berfungsi untuk pertumbuhan sel. Terdapat pada ujung batang dan ujung akar serta pada kambium ikatan pembuluh. b Jaringan epidermis Jaringan ini terletak pada permukaan batang, akar, dan daun. Jaringan ini berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya. c Jaringan parenkim Jaringan parenkim merupakan jaringan pengisi antara jaringan yang lain. Oleh karena itu, jaringan parenkim terdapat hampir di seluruh bagian tubuh tumbuhan. d Jaringan pengokoh Jaringan pengokoh berfungsi menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdapat di akar, batang, daun, dan buah. Jaringan pengokoh ini terdiri atas jaringan kolenkim dan sklerenkim. 48 Kemdikbud, Buku Guru IPA VII, Jakarta: Kemdikbud, 2014, h. 125-127 e Jaringan pengangkut Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan xilem dan floem. Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah ke daun. Sedangkan, floem berfungsi untuk mengangkut sari makanan dari daun ke seluruh tubuh tanaman. 2 Jaringan pada Hewan Jaringan pada hewan sama dengan jaringan pada manusia, yaitu: 49 a Jaringan epitel Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya. Lapisan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu epitel berlapis tunggal dan epitel berlapis banyak. Epitel lapisan tunggal, contohnya epitel pipih selapis terdapat pada alveoli. Sedangkan, contoh epitel berlapis banyak adalah epitel pipih pada epidermis kulit vertebrata. b Jaringan penyokong Jaringan ini berfungsi untuk menyokong tubuh. Jaringan ini dibedakan menjadi: 1. Jaringan ikat, berfungsi memperkuat tubuh dan sebagai peng- hubung antarjaringan. 2. Jaringan tulang, berfungsi sebagai pelindung bagian tubuh yang lunak. Jaringan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan tulang keras dan tulang rawan. 3. Jaringan otot, Jaringan ini berfungsi sebagai alat gerak aktif. Jaringan ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. 4. Jaringan darah, Jaringan darah berfungsi sebagai alat transportasi dan pelindung tubuh dari bibit penyakit. Sel darah terdiri atas darah merah, darah putih, dan trombosit. 49 Ibid. h. 123-124.