Waktu dan Tempat Penelitian Metode dan Desain Penelitian

Keterangan : = Soal yang tervalidasi

2. Hasil Validasi Media Audio Visual

Untuk mengetahui seberapa baik media audio-visual yang akan digunakan maka dilakukan validasi oleh validator yang ahli di bidang media pembelajaran, adapun hasil validasi untuk media pembelajaran audio-visual yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 3.3. Hasil Validasi Media Audio Visual No. Aspek Penilaian Total Poin Rata-rata Nilai Poin Media Audio Visual 1 Pesan 15 13 2 Performa 15 13 3 Keterbacaan 15 11 4 Penyajian Teks 15 11 5 Penyajian Gambar 18 6 6 Unik, Kreatif, Inovatif 18 7 7 Narator 15 14 8 Latar Musik 9 9 Nilai Total 120 70 Ket. Layak tumbuhan vertebrata dan manusia. Menyebutkan macam- macam jaringan pada tumbuhan. 6, 7 15, 42 24, 43 29 7 14 Organ dan Sistem Organ Mendeskripsikan keragaman tingkat organ dan sistem organ. 9, 10, 40 17, 18, 46 26, 35, 44 27, 34 11 22 Mengkaitkan hubungan antara sel, jaringan, organ dan sistem organ penyusun tubuh organisme. 11, 12, 31 20, 21 19, 41 28, 39 9 18 JUMLAH 16 12 12 10 50 100 Pada Tabel 3.2. di atas, 3 video pembelajaran yang digunakan pada kelas eksperimen mendapatkan rata-rata nilai sebesar 70, sehingga dari perolehan hasil tersebut, media audio-visual yang digunakan dinyatakan layak oleh validator untuk dipergunakan dalam penelitian oleh peneliti.

F. Kalibrasi Instrumen

1. Uji Validitas

Penelitian ini menggunakan validitas isi, yang sering pula dinamakan validitas kurikulum yang mengandung arti bahwa suatu alat ukur dipandang valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang hendak di ukur. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium atau sebuah ukuran, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes dengan kriterium. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Pada penelitian ini akan digunakan korelasi product moment 4 . r xy = Dimana: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y X = skor tiap butir soal ∑ XY = jumlah perkalian antara X dengan Y Y = skor total tiap butir soal N = jumlah siswa Setelah melakukan uji validitas soal secara keseluruhan kemudian dilakukan uji validitas item dengan rumus 5 : = x x Dimana : r = koefisien korelasi biserial x = rerata skor dari pada tes dari peserta tes yang memiliki 4 Zaenal Arifin, Evaluasi pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cet. 2, 2009, h. 254. 5 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, cet. 1, h.109 jawaban benar x = rerata skor total responden. St = standar deviasi dari skor total pi = proporsi peserta tes yang menjawab benar untuk butir i qi = proporsi siswa yang menjawab salah untuk butir nomor i Adapun berdasarkan perhitungan uji validasi instrumen butir soal yang tervalidasi yakni dengan nomor 1,2,3,8,9,10,11,12,13,15,16,19,24,26,33,40, 43,47,48,50 berjumlah 20 soal dan dapat mewakili seluruh indikator yang diuijikan Lihat kisi-kisi instrumen.

2. Uji Reliabilitas

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan tetap memberikan data sesuai dengan kenyataan. Besarnya ketetapan menunjukan tingginya reliabilitas instrumen. Reliabilitas instrumen akan dihitung dengan rumus KR-20 yaitu 6 : r 11 = 1 . Dimana: r 11 = koefisien reliabilitas internal seluruh item p = proporsi peserta tes menjawab benar butir nomor i q = proporsi peserta tes menjawab salah butir nomor i ∑ pq = jumlah perkalian anttara p dan q k = jumlah butir S 2 = varians skor total Dengan kriteria reliabilitas: Tabel. 3.4. Kriteria Reliabilitas Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,91-1,00 Sangat tinggi 0,71-0,90 Tinggi 0,41-0,70 Cukup 0,21-0,40 Rendah 0,20 Sangat rendah 6 Ibid, h.113