Jenis-Jenis Belajar Landasan Teori 1. Hakikat Belajar
Ada beberapa jenis komunikasi saat proses pembelajaran berlangsung antara guru dan siswa, yaitu
17
: 1 Komunikasi satu arah, terjadi jika siswa hanya mendengarkan pasif
2 Komunikasi dua arah, terjadi jika siswa bersifat responsif, mengajukan pertanyaan baik diminta ataupun tidak diminta
3 Komunikasi multi arah, terjadi jika siswa tidak hanya merespon guru saja tetapi juga merespon siswa lain yang telah lebih dulu memberikan
stimulus.
Gerlach dan Eli mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media
yang mungkin guru tidak mampu melakukannya, yaitu
18
: 1 Ciri fiksatif. Ciri ini menggambarkan kemampuan media, merekam,
menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek; 2 Ciri manipulatif. Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit
hasil rekaman dapat menghemat waktu; 3 Ciri distributif. Ciri yang memungkinkan suatu objek atau kejadian
ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut
17
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Ciputat : Gaung Persada Press, 2008, h. 10
18
Arsyad, Op. cit., h.12-14
S1 G
S2 S3
Komunikasi satu arah
S1 G
S2 S3
Komunikasi dua arah
S1
Komunikasi multi arah
Gambar 2.2 Jenis-Jenis Proses Komunikasi
G
S2 S3
disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.
Romiszowski telah mengelompokkan peran media menjadi dua, yaitu : media sebagai alat bantu pembelajaran dan media sebagai sistem
pembelajaran
19
. Anthony Bates menyarankan bahwa video memainkan peran penting dalam mengembangkan keterampilan dengan urutan yang lebih tinggi
yang ditekankan dalam pemandangan saat belajar mengajar
20
. Pada dunia pendidikan, media pembelajaran sangatlah penting demi
perkembangan pendidikan di era globalisasi saat ini mengingat bahwa hakikat dari proses pembelajaran adalah sebuah interaksi dari proses komunikasi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran media dalam dunia pendidikan adalah perantara untuk terjadinya proses pembelajaran itu sendiri.
Adapun manfaat media pembelajaran bagi proses pembelajaran ialah memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, mengatasi keterbatasan
ruang, waktu, tenaga dan daya indera, menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih berlangsung antara murid dengan sumber belajar, memungkinkan anak-
anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya, memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman
dan menimbulkan persepsi yang sama.
21
Selain itu, media menurut Kemp dan Dayton kontribusi dari media pembelajaran adalah
Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih berstandar, pembelajaran dapat lebih menarik, pembelajaran dapat lebih
interaktif dengan menerapkan teori belajar, waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek, kualitas pembelajaran dapat di tingkatkan, proses
pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan, sikap
19
Sunday Taiwo, Teacher Perseption of The Role of Media In Classroom Teaching In Secondary School, The Turkish Online Journal of Educational Technology – TOJET January 2009
ISSN: 1303-6521 volume 8 Issue 1 Article 8, h.75
20
David S. Moore, The Place Video In New Style of Teaching and Learning Statistic , The American Statistician, Vol. 47, No. 3 Aug., 1993, h. 172-176
21
Rudi Cepi, Media Pembelajaran, Bandung,: CV. Wacana Terbuka, 2009, h. 9