Stereotype adalah sebuah model khusus yang terbatas untuk kondisi
tertentu. Untuk mewujudkan stereotype digunakan simbol “” diawalnya dan ditutup dengan simbol “” diakhirnya. extend digunakan untuk
menunjukan bahwa satu use case merupakan tambahan fungsional dari use case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu terpenuhi. Sedangkan include
digunakan untuk menggambarkan bahwa use case seluruhnya merupakan fungsionalitas dari use case yang lain. Biasanya include digunakan untuk
menghindari pengcopian suatu use case karena sering dipakai. Setiap use case harus dideskripsikan dalam dokumen yang disebut dengan
dokumen flow of event. Dokumen ini mendefinisikan apa yang harus dilakukan oleh system ketika actor mengaktifkan use case. Struktur dari dokumen use case
bisa bermacam-macam, tetapi umumnya deskripsi ini paling tidak harus mengandung Munawar, 2005:
- Brief Description
deskripsi singkat -
Actor yang terlibat
- Precondition
yang penting bagi use case untuk memulai -
Deskripsi rinci dari aliran kejadian yang mencakup: o
Main flow dari kejadian yang bias dirinci lagi menjadi:
- Sub Flow
dari kejadian Sub Flow bisa dibagi lagi menjadi lebih jauh menjadi sub flow
yang lebih kecil agar dokumen lebih mudah dibaca dan dimengerti o
Alternative Flow untuk mendefinisikan situasi perkecualian
- Postcondition
yang menjelaskan state dari sistem setelah use case berakhir.
2.10.2 Class Diagram
Class diagram menggambarkan interaksi statis antara class yang terjadi
dalam sistem. Komponen utama dalam class diagram adalah class itu sendiri. Class diagram
sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok obyek-obyek
dengan property, perilaku operasi dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram
bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada relasinya satu dengan yang lainnya.
2.10.3 Activity Diagram
Activity diagram memodelkan alur kerja work flow sebuah proses bisnis
dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flow chart
karena kita dapat memodelkan prosedur logika, proses bisnis dan alur kerja. Perbedaan utamanya adalah flow chart dibuat untuk menggambarkan alur kerja
dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktivitas dari actor. Sebagaimana yang sudah di bahas di bagian pertama studi
kasus ini, dengan memodelkan activity diagram terlebih dahulu akan sangat bermanfaat dalam memahami proses bisnis secara keseluruhan. Activity diagram
juga sangat berguna dalam menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku dari berbagai use case saling berinteraksi.
2.10.4 Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah
scenario . Diagram ini menunjukan sejumlah contoh objek dan message pesan
yang diletakkan diantara objek-objek ini dalam use case. Komponen utama
sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang
ditunjukkan dengan progress vertical.
2.10.5 Collaboration Diagram
Collaboration diagram
adalah perluasan
dari objek
diagram. Collaboration diagram
menunjukkan message-message objek yang dikirim satu sama lain. Tipe diagram ini menekankan pada hubungan relationship antar
objek, sedangkan sequence diagram menekankan pada urutan kejadian. Dalam satu collaboration diagram terdapat beberapa object, link dan message.
Collaboration diagram digunakan sebagai alat untuk menggambarkan interaksi
yang mengungkapkan keputusan mengenai perilaku sistem
2.10.6 Statechart Diagram
Statechart diagram menampilkan state-state yang mungkin dari sebuah
objek, event yang bisa dideteksi dan respon atas event-event tersebut. Secara umum, pendeteksian sebuah event dapat menyebabkan sebuah objek bergerak dari
satu state ke state yang lain. Hal ini disebut transition.
2.10.7 Component Diagram
Component diagram menggambarkan alokasi semua kelas dan objek ke
dalam komponen-komponen dalam desain fisik sistem software. Diagram ini memperlihatkan pengaturan dan kebergantungan antara komponen-komponen
software, seperti source code, binary code, dan komponen tereksekusi executable components
. Kita dapat membuat satu atau lebih component diagram untuk