Component Design Aktivitas Utama OOAD

objek lainnya dan memungkinkan menambahkan hubungan struktural, untuk memungkinkan objek lain mengakses atributnya. Untuk event yang terjadi sekali tampilkan event tersebut sebagai atribut pada kelas dimana event itu berada. Event ini ditandai dengan ” + ”. Untuk event yang terjadi berkali-kali atau iterasi keluarkan event ini sebagai kelas baru. Event ini ditandai dengan ” ”. Hubungkan kelas baru dengan class dari mana event itu berasal dengan hubungan agregasi. 2. Function Component Merupakan sebuah bagian dari sistem yang mengimplementasikan kebutuhan-kebutuhan fungsional. Tujuan dari function component adalah untuk memberikan user interfaces dari system components yang diakses kedalam model. Hasil dari function component adalah sebuah kelas diagram dengan operasi dan spesifikasi operasi yang kompleks. Ada empat tipe dari function component yaitu: 1. Update : berhubungan langsung dengan problem domain. Jika tidak terjadi dalam problem domain maka tidak dilakukan perubahan dalam model system. Menerima data input yang mendeskripsikan dan data output yang mendeskripsikan suatu model. 2. Read : menjelaskan kebutuhan dari user atau system lain untuk mendapatkan informasi dari model. 3. compute : menandakan kebutuhan user atau sistem yang lain yang memproses data yang melibatkan pembajakan dari model. 4. signal : merupakan kebutuhan untuk mengontrol pada sistem dimana pada saat system atau control model diatur sehingga status problem domain membutuhkan status yang membutuhkan reaksi. 3. Connecting Component Connecting component terbagi dua yaitu coupling dan cohesion. Coupling adalah sebuah ukuran seberapa dekat dua kelas atau komponen dihubungkan sedangkan Cohesion adalah sebuah ukuran seberapa baik sebuah kelas atau komponen digabungkan bersama.

2.9.4.5 Programming

Pada tahapan ini aktifitas yang dilakukan sudah memasuki tahapan desain program untuk sistem yang telah di desain perancangannya.

2.9.4.6 Quality Assurance

Pada tahapan ini ada 2 aktifitas yang dilakukan yaitu Mathiassen, 2000: 1. Testing Sistem Testing adalah proses mengeksekusi program secara intensif untuk menemukan kesalahan-kesalahan. Definisi ini sangat penting karena akan mempengaruhi pada tata cara pengujian. Pengujian tidak hanya guna mendapatkan program yang benar, namun juga memastikan bahwa program tersebut bebas dari kesalahan-kesalahan untuk segala kondisi. 2. Software release Pada tahapan ini kegiatannya adalah mengaplikasikan sistem pada end user .

2.10 Unified Modelling Language UML

UML Unified Modelling Language adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi Object. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memugkinkan bagi pengembang sistem untuk mencetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi sharing dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. Tabel 2.3 Tipe Diagram UML Diagram Tujuan Keterangan Activity Perilaku prosedural dan pararel Sudah ada di UML 1 Class Interaksi diantara Object. Lebih menekankan ke link Di UML 1 disebut collaboration Component Struktur dan koneksi dari komponen Sudah ada di UML 1 Composite Structure Dekomposisi sebuah class saat runtime Baru untuk UML 2 Deployment Penyebaran instalasi ke klien Sudah ada di UML 1 Interaction Overview Gabungan antara activity dan sequence diagram Baru untuk UML 2 Object Contoh konfigurasi instance Tidak resmi ada di UML 1 Package Struktur hierarki saat kompilasi Tidak resmi ada di UML 1 Sequence Interaksi antar Object. Lebih menekankan pada urutan Sudah ada di UML 1 State Bagaimana event mengubah Sudah ada di UML 1