Unsur Sistem Konsep Dasar Sistem

4. Feedback. Pemberian umpan balik mutlak diperlukan oleh sebuah sistem, karena hal itu akan membantu organisasi untuk mengevaluasikan dan memperbaiki sistem yang ada sekarang menjadi lebih baik lagi. Sebagai contoh, jika unit biaya melebihi standar yang ditentukan, maka pengandalian masing-masing proses perlu ditingkatkan. Umpan balik akan membuat sistem dapat mengevaluasi efektifitas output yang dihasilkan agar lebih bernilai tambah bagi organisasi. Tentunya kuantitas dan kualitas umpan balik yang dibutuhkan berbeda dari satu sistem departemen atau bagian ke sistem yang lain. Semakin vital keberadaan sistem tersebut bagi organisasi, semakin penting pula umpan balik tersebut diperlukan. 5. Pengawasan. Seperti halnya elemen sistem yang lain pengawasan juga memiliki dimensi internal dan eksternal. Dimensi internal tersebut adalah kebijakan perusahaan dan prosedur sistem yang harus ditaati. Dimensi eksternal melibatkan negara, peraturan pemerintah, dan regulasi yang berdampak pada kebijakan sistem begitu juga etika dan pertimbangan moral. Gambar 2.1 Fungsi Sistem dalam Organisasi Sumber: Sukoco, 2007 Disimpulkan bahwa keberadaan tiap unsur sistem tersebut sangat penting, karena masing-masing memainkan peranan yang penting dalam menjalankan sistem. Dan yang utama adalah bahwa output dari sebuah sistem tertentu mempunyai hubungan yang erat dengan sistem yang lain.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya banyak data yang menjelaskan kegiatan tersebut. Sedangkan informasi merupakan data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi pemakai akhir tertentu O’Brien, 2005. Dari pengertian diatas bahwa informasi merupakan data yang dapat dimengerti oleh pengguna dan memiliki arti. Informasi adalah suatu pengetahuan yang berguna untuk pengambilan keputusan. Jadi, segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan pada dasarnya dapat kita kelompokkan sebagai informasi Nugroho, 2008. Karekteristik dari informasi adalah penerima informasi mengalami perubahan dari kondisi State belum mengetahui. Informasi yang benar dan baru dapat mengkoreksi dan mengkonfirmasi informasi sebelumnya. Informasi juga dapat dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang mempunyai nilai tentang tindakan dan keputusan. Pengolahan informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual dan pengolah informasi ini dapat meliputi elemen-elemen komputer, elemen-elemen non-komputer atau kombinasinya.

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal yaitu Kadir, 2003: 1. Informasi harus tepat, akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan jelas mencerminkan maksudnya, informasi dikatakan akurat jika seluruh kebutuhan informasi terpenuhi dan tepat tersampaikan pada user akhir end user. 2. Informasi harus tepat waktu Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. 3. Informasi harus relevan Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi tiap-tiap informasi bagi orang yang satu dengan orang yang lainnya itu berbeda. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukkan relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang konkrit dan mampu dilaksanakan dan dibuktikan oleh siapa saja.