2.4.3 Subsistem Sistem Informasi Akuntansi SIA
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi
keuangan. SIA terdiri atas tiga subsistem, yaitu Hall, 2007: 1.
Sistem pemrosesan transaksi transaction processing system-TPS Yaitu yang mendukung operasi bisnis harian melalui berbagai dokumen
serta pesan untuk para pengguna di seluruh perusahaan. 2.
Sistem buku besarpelaporan keuangan general ledgerfinancial reporting system-
GLFRS Yaitu yang menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba rugi,
neraca, arus kas, pengembalian pajak, serta berbagai laporan lainnya yang disyaratkan oleh hukum.
3. Sistem pelaporan manajemen management reporting system-MRS
Yaitu yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
2.4.3.1 Sistem Pemrosesan Transasksi
Sistem pemrosesan transaksi transaction processing system-TPS penting untuk keseluruhan fungsi dari sistem informasi karena Hall, 2007:
a. Mengonversikan berbagai kegiatan ekonomi ke dalam transaksi keuangan.
b. Mencatat berbagai transaksi keuangan ke dalam catatan akuntansi jurnal dan
buku besar.
c. Mendistribusikan informasi keuangan yang penting untuk personel
operasional dalam mendukung operasi hariannya. Sistem pemrosesan transaksi berhubungan dengan berbagai kegiatan bisnis
yang sering terjadi. Dalam satu hari tertentu, perusahaan dapat memproses ribuan transaksi. Agar dapat memprosesnya secara efisien, berbagai transaksi yang
hampir sama akan dikelompokkan menjadi satu ke dalam beberapa siklus transaksi. TPS terdiri atas tiga siklus transaksi yaitu siklus pendapatan, siklus
pengeluaran, dan siklus konversi. Tiap siklus menangkap dan memproses berbagai transaksi keuangan yang berbeda jenisnya.
2.4.3.2 Sistem Buku BesarPelaporan Keuangan
Sistem buku besar General LedgerSystem-GLS dan sistem pelaporan keuangan Financial Reporting System-FRS adalah dua subsistem yang erat
hubungannya satu sama lain. Akan tetapi, karena interdependensi operasional keduanya, maka keduanya secara umum dipandang sebagai satu sistem
terintegrasi-GLFRS. Banyaknya input ke bagian GL dari sistem tersebut berasal dari berbagai siklus transaksi. Ringkasan mengenai aktivitas siklus transaksi
diproses oleh GLS untuk memperbaharui sistem pengendalian buku besar. Kegiatan lainnya yang tidak rutin, seperti transaksi saham, merger, dan
penyelesaian tuntutan hukum, yang tidak termasuk dalam siklus pemrosesan formal manapun, juga masuk ke GLS melalui berbagai sumber lain. Sistem
pelaporan keuangan mengukur dan melaporkan kondisi sumber daya keuangan serta
berbagai perubahan
atas dasar
sumber daya
tersebut. FRS
mengkomunikasikan informasi ini terutama untuk pengguna eksternal. Jenis