Visi dan Misi SMK Triguna Utama Sarana dan Prasarana

Tabel 6 Data siswa SMK Triguna Utama tahun ajaran 20092011

B. Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Al-Qur’an dengan Menggunakan

Metode Iqra ’ di SMK Triguna Utama Bentuk pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Q ur’an dengan metode Iqra’ di SMK Triguna adalah dalam bentuk proses belajar mengajar di dalam kelas. Aspek yang terkait dalam pelaksaan pembelajaran dengan metode Iqra ’ adalah sebagai berikut: 1. Guru Al-Qur’an Guru yang dimaksud adalah guru yang mengajarkan membaca Al- Q ur’an dengan menggunakan metode Iqra’. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru selalu membuat rencana sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru menyiapkan alat-alat pelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan, guru membimbing siswa satu persatu saat proses pembelajaran, guru melakukan evaluasi secara continue untuk melihat sejauh mana keberhasilan yang dicapai dalam tujuan pembelkajaran, guru selalu memotivasi siswa untuk rajin membaca Al- Qur’an dan dalam menggunakan metode Iqra’, guru mengaplikasikan sepuluh prinsip yang sangat mendasar yang ada di dalam m etode Iqra’. Namun dalam pelaksaannya, guru Al- Qur’an mengalami beberapa kendala diantaranya yaitu dalam hal waktu jam pelajaran. Terkadang waktu yang digunakan tidak cukup untuk menyelesaikan pembelajaran. Diantara Jumlah siswa Kelas Jurusan Awal Bulan Jumlah Keterangan L P L P L P L P Akutansi 1 11 26 11 26 37 Perkantoran 2 15 53 15 53 68 Listrik 2 69 69 69 Mesin 1 48 48 48 Otomotif 5 232 1 232 1 233 455 Akutansi 1 8 22 8 22 30 Perkantoran 1 10 26 10 26 36 Listrik 1 42 42 42 Otomotif 4 160 160 160 Mesin 1 37 37 37 305 Listrik 2 66 66 66 Otomotif 3 129 1 129 1 130 Mesin 1 43 43 43 239 25 870 129 870 129 999 6 kelas III Jumlah siswa kelas I Jumlah siswa kelas II I 11 kelas 8 kelas Jumlah Jumlah siswa kelas III Jumlah Kelas Jumlah Akhir Keluar Masuk Bulan II kendala yang lain ialah timbul dari para siswa. Terkadang siswa datang terlambat dan tidak membawa alat-alat pembelajaran misalnya modul Iqra ’ dan buku pedoman yang digunakan dalam pembelajaran dan ada juga para siswa yang tidak melancarkan bacaaan sebelum masuk ke dalam kelas. 2. Siswa peserta didik Siswa yang dimaksud dalam penelitian ini ialah siswa kelas X yang bacaannya masih Iqra ’ jilid 1-6. Dalam kegiatan belajar di kelas, siswa harus membawa modul Iqro’ dan buku panduan, siswa harus melancarkan bacaan sebelum menghadap guru, seselai membaca siswa diharuskan menuliskan bacaannya ke dalam buku tulis. Bagi siswa yang tidak membaca, menulis dan membawa buku panduan maka akan dikenakan sanksi berupa menulis kalimat Istigfar. 3. Metode Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan guru Al-Q ur’an bahwa metode yang digunakan dalam pembelajaran membaca Al-Q ur’an ialah metod e Iqra’. Menurut guru Al-Qur’an yakni Drs. Robbani, AR menyatakan bahwa metode Iqra ’ lah yang masih sesuai digunakan dalam membaca Al-Q ur’an karena dalam metode tersebut ada beberapa prinsip mendasar yang dapat memudahkan para siswa untuk mampu membaca Al- Q ur’an dengan mudah. Diantara prinsip-prinsip tersebut ialah privatisasi, CBSA, asistensi, modul, praktis, komunikatif, fleksibel, variatif, bacaan langsung dan sistematis. Bapak Robbani juga menambahkan bahwa untuk menunjang keefektifan metode Iqra ’, perlu ditambah lagi beberapa metode sebagai penunjangnya, diantaranya yaitu: a. Metode menulis b. Metode bernyanyi bershalawat, dan sebagainya. Selain metode-metode yang telah disebutkan di atas, guru Al-Q ur’an juga memberikan contoh teladan yang baik seperti halnya bertingkah laku dan berpakaian yang sopan, bertutur kata yang baik serta pembiasaan shalat berjamaah.