Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

serta instruksi Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji No. 3 Tahun 1991 Tentang Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Q ur’an dikalangan umat Islam. 3 Sejalan dengan hal tersebut sesuai muatan wajib kurikulum pendidikan dasar dan menengah, pemerintah menyebutkan bahwa satuan pendidikan dasar dan menengah harus menempatkan kemampuan membaca Al-Q ur’an sebagai salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik karena salah satu manfaat dari membaca Al-Q ur’an ialah akan mendapatkan syafa’at di hari kiamat. Sebagaimana hadits rasulullah SAW: لاق ْع هأ يضر ةمامأ ْيبأ ْ ع : مَّسو ْيّع ها ىَّص ها لْوسر تْع ًس لْوقي : ب احْص ل اًعْيفش ةمايقلْا مْوي ْيتْي َاف أْرقْلا او رْقا مّسم اور “Dari Abu Umamah ra, ia berkata: saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Bacalah Al-Qur‟an karena sesungguhnya Al-Qur‟an itu nanti pada hari kiamat akan datang untuk memberi syafa‟aat kepada orang yang membacanya.” HR. Muslim 4 Pemerintah juga memberikan peluang kepada sekolah, guru dan peserta didik untuk melakukan inovasi dan improvisasi di sekolah berkaitan dengan masalah kurikulum, pembelajaran, managerial dan lain sebagainya yang tumbuh dari aktivitas, kreativitas dan profesionalisme yang dimiliki. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran dan tabiat serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Kegiatan ini akan mengakibatkan peserta didik mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien. 5 3 Syamsul Bahri, Cepat Pintar Membaca Menulis Al-Q ur‟an, Jakarta: Bumi Aksara, 1993, h. 23 4 Abdul Baaqi’, Shahih Muslim, Juz I, Beirut: Dar al-fikr, 1995, Ma‟rifai Al-rak‟ataini Allataini Kana, no. 54, h. 553 5 Muhaimin, dkk, Strategi Belajar Mengajar, Surabaya: CV. Citra Media, 1996, h. 99 Kemampuan membaca Al-Q ur’an adalah kemampuan hasil belajar Al- Q ur’an yang diperoleh siswa dengan diperlihatkannya setelah mereka menempuh pembelajaran. Kemampuan membaca Al-Q ur’an dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah metode yang digunakan guru dalam pembelajaran. Guru harus mampu memilih metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Dalam setiap pertemuan guru dapat menggunakan beberapa macam metode. Keserasian penggunaan metode itu sangat bergantung pada pengetahuan guru tentang metode yang di uji oleh pengalaman guru itu sendiri. Dalam pelaksanaanya kadangkala metode yang digunakan tidak sesuai dengan hasil yang diinginkan. Bila kenyataan seperti ini dialami oleh guru, maka guru harus sabar dan berusaha memecahkan kesulitannya yakni dengan berusaha memperkaya dirinya dengan pengetahuan metode sehingga dalam mengajar guru dapat meningkatkan lagi pengajarannya melalui berbagai macam metode yang ia kuasai dan mengganti metode yang kurang sesuai dengan metode lain yang menurut anggapannya lebih sesuai. Penggunaan metode yang tepat oleh seorang guru dalam mengajarkan membaca Al-Q ur’an maka akan memberikan pengaruh yang sangat besar pula terhadap efektifitas pembelajaran dan implikasinya terhadap kemampuan siswa dalam membaca Al-Q ur’an Salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengembangkan kemampuan siswa membaca Al-Q ur’an adalah dengan metode Iqra’. Metode Iqra ’ adalah suatu metode atau cara cepat belajar membaca Al-Q ur’an yang disusun secara sistematis dimulai dari bacaan yang sederhana kemudian meningkat setahap demi setahap sehingga terasa ringan bagi yang mempelajarinya. Metode ini memiliki buku panduan yang terdiri dari 6 jilid. Dalam implementasinya, SMK Triguna Utama sebagai sekolah swasta yang bukan berbasis agama menginginkan para siswanya dapat membaca Al-Q ur’an sehingga sekolah tidak terlepas dari upayanya yakni dengan mengadakan pembelajaran membaca Al-Q ur’an di sekolah yang diperuntukkan kepada seluruh siswa. Sekolah ingin melihat para siswanya setelah lulus dari sekolah, selain mereka mendapatkan ilmu pengetahuan umum yang sesuai dengan kejuruan, mereka juga mendapatkan tambahan ilmu yang sangat berharga untuk kehidupan di dunia dan akhirat yakni ilmu membaca Al-Q ur’an. Dengan ilmu ini para siswa dapat menjalani hidupnya sesuai ajaran agama Allah SWT yaitu agama Islam serta mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Dalam praktiknya, pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Q ur’an dilakukan setiap hari dan dibimbing oleh seorang guru yang memiliki kompetensi dalam bidang Al-Q ur’an. Guru selalu memberikan motivasi dan bimbingan langsung kepada para siswa agar mereka mampu untuk membaca Al-Q ur’an dengan baik dan benar. Sekolah SMK Triguna telah menyediakan sarana dan prasarana yang dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan salah satunya dalam proses pembelajaran membaca Al-Q ur’an. Selain itu, untuk mengefektifkan pembelajaran Al-Q ur’an guru juga menggunakan metode pembelajaran. Salah satu metode yang digunakan oleh guru ialah metode Iqra ’, tanpa metode suatu pesan pembelajaran tidak akan berproses secara efektif ke arah yang ingin dicapai. Guru menganggap bahwa metode inilah yang cocok diaplikasikan dalam mengajarkan para siswa karena dalam metode ini terdapat beberapa prinsip yang dapat diaplikasikan dalam praktek pembelajaran membaca Al- Q ur’an sehingga memudahkan para siswa untuk mampu membacanya dengan baik dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid. Namun, dalam realita sehari-hari tampak jelas bahwa siswa memiliki perbedaan dalam hal motivasi dan kemampuan dalam membaca Al-Q ur’an yang terkadang sangat mencolok antara seorang siswa dengan siswa lainnya sehingga menyebabkan adanya implikasi serius pada proses pembelajaran yang menghambat tercapainya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yang sesuai dengan harapan dan perbedaan pada hasil kemampuan belajar yang dicapai oleh siswa. Berdasarkan hasil pemikiran di atas, penulis akan membahas satu permasalahan yakni tentang ”EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MEMBACA AL- QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE IQRA ’ Studi Kasus di SMK Triguna Utama Ciputat”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah pada umumnya mendeteksi, melacak, menjelaskan aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dari judul penelitian atau masalah atau variabel yang akan diteliti. Terkait dengan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang berkaitan dengan efektifitas pembelajaran membaca Al-Q ur’an dengan menggunakan metode Iqra’dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang menghambat pembelajaran membaca Al-Quran di SMK Triguna Utama Ciputat 2. Faktor-faktor yang mendukung pembelajaran membaca Al-Qur’an di SMK Triguna Utama Ciputat 3. Efektifitas pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan menggunakan metode Iqra ’ di SMK Triguna Utama Ciputat

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Agar lebih terarah dan terfokus, penulis membatasi permasalahan pada dua titik fokus yaitu: a. Efektifitas pembelajaran membaca Al-Qur’an Yang dimaksud efektifitas pembelajaran membaca Al-Q ur’an di sini ialah tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa dalam proses pembelajaran membaca Al- Qur’an yang telah direncanakan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana proses dan hasil yang ditimbulkan dari pembelajaran Al- Qur’an terhadap kemampuan membaca Al-Q ur’an para siswa. Siswa yang akan diteliti yaitu siswa kelas X sepuluh yang masih membaca ditingkatan Iqra ’. b. Metode Iqra’ Metode Iqra ’ adalah salah satu metode belajar mengajar Al-Qur’an yang disusun secara sistematis dan praktis. 6 Metode ini digunakan dalam kegaiatan belajar mengajar Al-Q ur’an. Dalam metode Iqra’ ada modul yang terdiri dari 6 jilid dengan masing-masing jilid terdiri dari 32 sd 33 halaman. Metode Iqra ’ memiliki beberapa pedoman prinsip yang harus digunakan dalam pengajaran, diantara prinsip-prinsip itu ialah prinsip privatisasi, modul, CBSA, praktis, asistensi, variatif, komunikatif, bacaan langsung, sistematis dan fleksibel. Penggunaan metode Iqra dipilih karena terdapat kemudahan dalam menggunakannya. 2. Perumusan Masalah Kemampuan membaca Al-Q ur’an dapat dikenali dari hasil belajar peserta didik yang diasumsikan sebagai efek dari pembelajaran. Namun, pembelajaran dapat efektif jika metode yang digunakan tepat guna. Metode merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh besar dalam tercapainya tujuan pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar membaca Al-Q ur’an. Berdasarkan permasalahan di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah ”Bagaimana efektifitas pembelajaran membaca Al-Q ur’an dengan menggunakan metode Iqra’ di SMK Triguna Utama Ciputat?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini antara lain ialah: 1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an di SMK Triguna Utama Ciputat. 2. Untuk mengetahui efektifitas pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan metode Iqra ’ di SMK Triguna Utama Ciputat. 6 Arif Gunawan, Rahasia Sukses Mengajar Buku Iqra ‟ Yang Mudah dan Menyenangkan, Jakarta: Yayasan Wakaf Madani, 2008, Cet. I, h. 11

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain ialah: 1. Untuk memberikan kontribusi teoritik berupa penyajian informasi ilmiah untuk menyempurnakan pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Q ur’an dengan menggunakan metode Iqra ’ 2. Sebagai dasar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan sebagai pembanding dalam penelitian-penelitian lebih lanjut yang sejenis, 3. Untuk menambah pemahaman bagi penulis dalam penerapan ilmu pendidikan di dalam dunia nyata, khususnya dalam mengefektifitaskan pembelajaran membaca Al-Q ur’an .