Angket Metode Iqra’ Variabel X

Dari jawaban siswa pada tabel 9 tentang guru langsung memberikan penjelasan ketika ada bacaan yang tidak jelas. Sebagian siswa menjawab sangat setuju bahwa ketika ada bacaan yang tidak jelas guru langsung memberikan penjelasan 60 dan sebagian lagi mengatakan setuju 25,5 sedangkan sebagian kecil mengatakan tidak setuju jika ada bacaan yang tidak difahami para siswa bertanya pada guru 14,5. Hasil data di atas dapat dijelaskan bahwa ketika ada bacaan yang tidak jelas guru langsung memberikan penjelasan, sehingga tidak membuat siswa menjadi bingung Tabel 10 Guru Menyimak Bacaan Siswa Satu Persatu + Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa banyaknya jawaban siswa yang menjawab selalu sebanyak 69,1, jawaban sering sebanyak 27,3, kadang- kadang sebesar 3,6. Berdasarkan hasil jawaban para siswa di atas bahwa dalam kegiatan pembelajaran membaca Al- Qur’an, guru Al-Qur’an sudah mempraktekkan prinsip privatisasi yakni guru menyimak bacaan siswa satu persatu. Hal ini terbukti dari sebagian besar siswa yang menjawab selalu bahwa dalam mengajar guru menyimak bacaan siswa satu persatu. Dengan cara ini, guru Al-Q ur’an dapat mengajarkan dan mempraktekkan bacaan Al-Qur’an secara langsung kepada para siswa. Tabel 11 BukuModul Iqra’ Digunakan Oleh Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Membaca Al- Qur’an + No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Selalu 38 69,1 2 Sering 15 27,3 3 Kadang-Kadang 2 3,6 4 Tidak Pernah Jumlah 55 100 No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden siswa menjawab selalu 70,9 dan sebagiannya lagi menjawab sering menggunakan buku Iqro’ 36,4 dan tidak ada responden yang menjawab kadang-kadang dan tidak pernah. Berdasarkan hasil jawaban responden di atas dapat dijelaskan dalam pelaksanaan pembelajaran Al- Qur’an guru dan siswa menggunakan modul Iqra’ dari jilid 1-6. Hal ini dapat menunjukkan bahwa pembelajaran membaca Al-Q ur’an dapat terbantu dengan adanya bukumodul Iqro’ sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan baik serta para siswa juga dapat mudah berlatih membaca sendiri dimanapun mereka inginkan. Tabel 12 Ketika Mengajar Membaca, Guru Tidak Berhadapan Langsung dengan Siswa - Pada tabel 12 di atas dapat dilihat bahwa dalam masalah privatisasi banyak para siswa yang menyatakan sangat tidak setuju jika ketika membaca guru tidak berhadapan langsung dengan siwa 81,8, sebagian 1 Selalu 39 70,9 2 Sering 16 36,4 3 Kadang-Kadang 4 Tidak Pernah Jumlah 55 100 No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 1 1,8 2 Setuju 1 1,8 3 Tidak Setuju 8 14,5 4 Sangat Tidak Setuju 45 81,8 Jumlah 55 100 lagi memberikan jawaban tidak setuju 14,5 dan sebagian kecil para siswa menjawab setuju dan sangat setuju 1,8. Dari hasil jawaban di atas menjelaskan bahwa ketika belajar membaca Al-Q ur’an, guru selalu berhadapan dengan para siswa secara langsung. Kemungkinan hal ini dilakukan agar siswa terhindar dari kesalahan pemahaman dan cara melafazkan kalimat-kalimat Al-Q ur’an yang kurang tepat. Hasil tabel di atas juga menggambarkan bahwa prinsip privatisasi yang terdapat di dalam metode Iqra’ sudah dilaksanakan dengan efektif. Tabel 13 Siswa tidak membaca satu halaman jika bacaannya sudah fasih dan lancar + Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa siswa yang menjawab sangat setuju sebanyak 32,7, yang menjawab setuju sebanyak 36,4, yang menjawab tidak setuju sebanyak 18,2 dan yang menjawab sa ngat tidak setuju” sebanyak 12,7. Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Q ur’an, sebagian para siswa bisa lebih cepat naik pada jilid yang lebih tinggi dengan waktu yang cepat. Karena jika para siswa sudah fasih bacaannya, mereka hanya membaca sebagian kalimat saja dari satu halaman yang ada di dalam modul Iqra ’. No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 18 32,7 2 Setuju 20 36,4 3 Tidak Setuju 10 18,2 4 Sangat Tidak Setuju 7 12,7 Jumlah 55 100 Tabel 14 Guru Memberikan Reward Pada Siswa yang Bagus Bacaannya Untuk Menyimak bacaan Siswsa yang Lain + Dari tabel 14 tentang privatisasi diperoleh hasil jawaban siswa yang menjawab sangat setuju sebanyak 50,9, yang menjawab setuju 30,9, yang menjawab tidak setuju 14,5 dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 3,6. Pada hasil jawaban di atas dapat dilihat bahwa sebagian kecil siswa yang menjawab sangat tidak setuju dan sebagian kecil lagi menjawab tidak setuju. Hal ini dapat dijelaskan bahwa proses belajar mengajar di kelas yang menggunakan privatisasi sudah di praktekkan oleh guru. Kemungkinan, hal ini dilakukan oleh guru tujuannya agar terjalin hubungan yang baik diantara para siswa. Siswa yang mampu membaca Al-Q ur’an dapat mengajarkan temannya yang kurang mampu membaca Al-Q ur’an dan sebaliknya siswa yang kurang mampu mau belajar kepada temannya yang mampu membaca Al-Q ur’an. Tabel 15 Ketika Mengajar Guru Mempraktekkan Bacaan Pada Siswa Dengan Jelas dan Tidak Banyak Memberi penjelasan secara teori + No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 28 50,9 2 Setuju 17 30,9 3 Tidak Setuju 8 14,5 4 Sangat Tidak Setuju 2 3,6 Jumlah 55 100 No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Selalu 38 69,1 2 Sering 13 23,6 3 Kadang-Kadang 2 3,6 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ketika mengajar guru tidak banyak memberikan penjelasan secara teori tetapi ketika ingin menjelaskan guru langsung memberi contoh secara praktis. Hal ini dibuktikan dari sebagian besar siswa menjawab selalu 69,1, sebagian lagi menjawab sering 23,6 dan sebagian kecil menjawab kadang-kadang dan tidak pernah 3,6. Berdasarkan hasil jawaban siswa di atas dapat dijelaskan bahwa dalam mengajarkan Al-Q ur’an, guru lebih banyak memberikan penjelasan materi secara praktis daripada teori. Mungkin dengan cara mengajar seperti ini siswa diharapkan lebih awal mampu untuk bisa mengenal huruf dan cara melafazkannya sesuai aturan ilmu tajwid. Materi teori bisa didapatkannya setelah mereka sudah bisa melafazkan kalimat-kalimat Al-Q ur’an dengan baik dan fasih. Tabel 16 Guru Tidak Memberi Kesempatan Siswa Untuk Menyimak Bacaan Siswa Yang Lain - Dari tabel 16 di atas tentang kesempatan yang tidak diberikan oleh guru kepada para siswa untuk menyimak bacaan siswa yang lain. Dalam tabel didapatkan hasil jawaban siswa yang menyatakan sangat setuju sebanyak 3,6, menyatakan setuju 16,4, menyatakan tidak pernah 32,7 dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 47,3. Berdasarkan data di 4 Tidak Pernah 2 3,6 Jumlah 55 100 No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 2 3,6 2 Setuju 9 16,4 3 Tidak Pernah 18 32,7 4 Sangat Tidak Setuju 26 47,3 Jumlah 55 100 atas, guru memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menyimak bacaan siswab yang lain. Kemungkinan, hal ini dilakukan untuk menanamkan dalam diri para siswa rasa saling tolong menolong antara sesama, sehingga terjalin hubungan yang harmonis diantara para siswa dan akan memberi dampak positif dalam pelaksanaan pembelajaran. Tabel 17 Karena Simpelnya Bentuk Modul Iqra’, Sehingga Memudahkan Saya Untuk Membawanya dan Membacanya Dimanapun Saya Inginkan + Tabel di atas menunjukkan bahwa bukumodul Iqra ’ mudah dibawa kemanapun mereka inginkan. Hal ini berlandaskan jawaban para siswa 61,8 memberikan jawaban sangat setuju, 34,5 memberikan jawaban setuju, 3,6 memberikan jawaban tidak setuju dan tidak ada yang memberikan jawaban sangat tidak s etuju”. Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa penggunaan media p embelajaran berupa bukumodul Iqra’ yang guru Al-Qur’an lakukan akan memudahkan para siswa dalam proses memiliki kemampuan membaca Al- Q ur’an. Dengan kemudahan mereka membawa buku Iqra’ sehingga mereka dapat lebih sering berlatih membaca dimanapun mereka inginkan. Tabel 18 Alasan Modul Iqro’ Digunakan Karena Materinya di Awali dengan Yang Mudah dan Gampang + No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 34 61,8 2 Setuju 19 34,5 3 Tidak Setuju 2 3,6 4 Sangat Tidak Setuju - - Jumlah 55 100 No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 34 61,8 Berdasarkan tabel 18 di atas tentang alasan penggunaan modul Iqra’ karena diawali dengan materi yang mudah. Hal ini dibuktikan dari sebagian besar jawaban siswa yang menjawab sangat setuju sebanyak 61,8 dan sebagian lagi menjawab setuju sebanyak 38,2. Data di atas dapat menerangkan bahwa dengan penggunaan media pembelajaran berupa modul Iqra ’ dari jilid 1 sampai 6 yang didalamnya diawali dengan materi-materi yang mudah sehingga para siswa merasa senang menggunakannya. Hal seperti ini memungkinkan timbulnya dampak positif terhadap semangat para siswa dan dalam kegiatan pembelajaran Al- Q ur’an di sekolah. Tabel 19 Agar Cepat Naik Pada Jilid Yang Lebih Tinggi Siswa Menjadi Rajin Mengikuti Pelajaran + Tabel di atas menunjukkan 65,5 jawaban siswa yang menyatakan sangat setuju, 29,1 yang menyatakan setuju, dan 1,8 yang menyatakan tidak setuju. Data di atas menunjukkan bahwa dengan adanya peningkatan bacaan dari jilid awal kepada jilid yang lebih tinggi yang diberikan oleh guru kepada 2 Setuju 21 38,2 3 Tidak Setuju 4 Sangat Tidak Setuju Jumlah 55 100 No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 38 65,5 2 Setuju 16 29,1 3 Tidak Setuju 1 1,8 4 Sangat Tidak Setuju Jumlah 55 100 siswa, hal tersebut membuat mereka menjadi termotivasi mengikuti pembelajaran membaca Al-Q ur’an. Tabel 20 Guru Menyemangati Siswa Dengan Memberikan Modul Iqra’ Yang Beragam Warnanya Sehingga Membuat Siswa tertarik Untuk membacanya + Tabel di atas menunjukkan bahwa dengan cover Iqra’ yang berwarna- warni yang diberikan oleh guru yang bertujuan untuk menarik minat siswa untuk rajin membacanya. Hal ini dibuktikan dengan jawaban siswa sebanyak 38,2 yang menjawab “Sangat Tidak Setuju”, 45,5 jawaban”Tidak Setuju”, 12,7 yang menjawab “Setuju” dan 3,6 yang menjawab “Sangat Setuju”. Tabel 21 Guru Memberikan Sanjungan dan Pujian Jika Bacaan Saya Lancar dan Benar + Tabel ke 21 di atas menunjukkan bahwa dalam hal pemberian reward guru kepada para siswanya berupa sanjungan dan pujian, para siswa No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 20 36,4 2 Setuju 25 45,4 3 Tidak Setuju 7 12,7 4 Sangat Tidak Setuju 3 5,4 Jumlah 55 100 No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 32 58,2 2 Setuju 20 36,4 3 Tidak Setuju 2 3,6 4 Sangat Tidak Setuju 1 1,8 Jumlah 55 100 sebagian besar menjawab selalu 58,2, sebagiannya lagi menjawab sering 36,4, sebagian kecil menjawab kadang-kadang 3,6 dan sangat sedikit siswa menjawab tidak pernah 1,8. Berdasarkan hasil data di atas dapat dijelaskan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran Al-Q ur’an para siswa merasa sering mendapatkan sanjungan dan pujian dari guru jika bacaan baik. Hal ini dilakukan guru mungkin untuk menyenangkan hati para siswa dan menyemangati mereka. Tabel 22 Guru Selalu Menganjurkan Siswa Untuk Menggunakan Modul Iqra’ Untuk Awal Permulaan Belajar Al- Qur’an+ Dari tabel di atas menunjukkan bahwa jawaban responden tentang guru yang menganjurkan siswa untuk menggunakan modul Iqra’ untuk awal permulaan belajar Al- Qur’an dibuktikan dengan hasil jawaban yang menyatakan “Sangat Setuju” sebanyak 78,2, yang menyatakan “Setuju” sebanyak 18,2 , yang menyatakan “Tidak Setuju” sebanyakn 3,6, Tabel 23 Guru Tidak Menegur Siswa Ketika Bacaannya Salah dan Keliru - No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 43 78,2 2 Setuju 10 18,2 3 Tidak Setuju 2 3,6 4 Sangat Tidak Setuju Jumlah 55 100 No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 2 Setuju 5 9,1 3 Tidak Setuju 15 27,3 4 Sangat Tidak Setuju 35 63,6 Jumlah 55 100 Tabel di atas menunjukkan 63,6 responden yang menyat akan “Sangat Tidak Setuju”, 27,3 yang menyatakan “Tidak Setuju”, 9,1..Dari tabel di atas dapat dideskripsikan hasilnya yakni bahwa sebagian besar siswa menyatakan kalau guru Al-Q ur’an selalu menegur para siswa jika bacaan mereka salah dan keliru. Hal ini menyatakan bahwa guru memberikan perhatian yang besar kepada para siswa dalam proseskegiatan belajar mengajar. Tabel 24 Untuk Mengetahui sejauh Mana Kemampuan Siswa, Maka Guru Mengacak Bacaan Yang Sama Dengan Pokok Bacaan Siswa. Misalnya Ssiswa baca A dan Ba Maka Guru Menunjuki Huruf-Huruf Itu Untuk Siswa Baca + Dari tabel di atas dapat dilihat jawaban responden yang menyatakan “Selalu” sebanyak 36,4, yang menyatakan “Sering” sebanyak 32,7, yang menyatakan “Kadang-Kadang” sebanyak 14,5, dan responden yang menyat akan “Tidak Pernah” sebanyak 16,4. Dari hasil tabel di atas dapat dideskripsikan bahwa terkadang guru menggunakan metode penunjang Iqra ’ yakni metode acak. Metode ini berguna untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam membaca Al- Qur’an Tabel 25 Guru Menugaskan Siswa Agar Menulis Huruf Arab Setiap Selesai Membaca+ No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Selalu 20 36,4 2 Sering 18 32,7 3 Kadang-Kadang 8 14,5 4 Tidak Pernah 9 16,4 Jumlah 55 100 No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Selalu 46 83,6 Pada tabel ke 25 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menjawab kalau guru Al-Q ur’an selalu menugaskan siswa menulis setelah selesai membaca 83,6 dan sebagian lagi menyatakan kalau guru Al- Q ur’an itu sering menugaskan para siswa untuk membaca Al-Qur’an. Berdasarkan hasil tabel di atas dapat dideskripsikan bahwa setiap para siswa selesai membaca maka guru menugaskan untuk menyalin bacaan mereka ke dalam buku tulis, tujuannya mungkin agar para siswa dapat menulis huruf Arab Al-Q ur’an dengan indah. Tabel 26 Tulisan Huruf Al- Qur’an Arab Siswa Menjadi Bagus Karena Sering Menulis Huruf Al-Q ur’an + Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan adanya tugas menulis huruf Arab AlQ ur’an yang diberikan oleh guru, siswa merasa tulisan mereka menjadi indah dan bagus karena terbiasa menulis. Hal ini dibuktikan dari hasil jawaban responden 63,6 yang menjawab “Sangat Setuju”, 36,6 yang menjawab “Setuju”, dan tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju”. 2 Sering 9 12,7 3 Kadang-Kadang 4 Tidak Pernah Jumlah 55 100 No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 37 67,3 2 Setuju 18 32,7 3 Tidak Setuju 4 Sangat Tidak Setuju Jumlah 55 100 Tabel 27 Guru Selalu Mengajak Para Siswa Untuk Membaca Shalawat Setiap zSelesai Pembelajaran Membaca Al- Qur’an + Dari tabel di atas tentang kegiatan siswa dalam belajar Al-Q ur’an yakni dengan bershalawat dan bernyanyi. Sebagian siswa menjawab sangat setuju jika dalam kegiatan belajar Al-Q ur’an di isi juga dengan membaca shalawat 60 dan sebagiannya lagi menjawab setuju jika dikatakan bahwa dalam kegiatan belajar Al- Qur’an selain membaca Al-Qur’an juga diisi dengan membaca shalawat 40. Berdasarkan data tersebut dapat dijelaskan bahwa selain guru mengajarkan para siswanya membaca Al-Q ur’an, guru juga membiasakan para siswa untuk selalu membaca shalawat. Tujuannya agar para siswa dapat selalu ingat dan mencintai Rasulullah. Tabel 28 Karena Guru Sering Menyampaikan Cerita-Cerita Islami, Siswa Jadi Memiliki Pengetahuan Tentang Sejarah Islam + Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa guru sering menceritakan kisah- kisah Islami kepada para siswa agar mereka dapat mengambil tauladan yang No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 33 60 2 Setuju 22 40 3 Tidak Setuju 4 Sangat Tidak Setuju Jumlah 55 100 No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 10 18,2 2 Setuju 25 45,4 3 Tidak Setuju 15 27,3 4 Sangat Tidak Setuju 5 9,1 Jumlah 55 100 baik dari kisah-kisah tersebut. Hal ini dibuktikan dari hasil jawaban responden yang menjawab “Sangat Setuju” sebesar 18,2, yang menjawab “Setuju” sebesar 45,4, yang menjawab “Tidak Setuju” sebesar 27,3, dan yang menjawab “Sangat Tidak Setuju” sebesar 9,1. Tabel 29 Ketika Siswa Membaca, Guru Sering Mengajak Bermain Tebak Huruf Hijaiyah + Pada tabel ke 29 tentang siswa sering bermain tebak huruf hijaiyah bersama guru. Sebagian siswa menjawab sangat setuju kalau dalam pembelajaran Al-Q ur’an guru dan siswa bermain tebak huruf 45,5, sebagian lagi menjawab setuju 41,8, sebagian kecil menjawab tidak setuju kalau guru dan siswa bermain tebak huruf dalam pembelajaran Al- Q ur’an 9,1 dan sedikit sekali siswa yang menjawab sangat tidak setuju kalau dalam pembelajaran diadakan permainan tebak huruf hijaiyah 3,6. Tabel 30 Guru Al-Q ur’an Tidak Pernah Mengadakan Kuis Interaktif Masalah Tajwid Dengan Siswa Dalam Setiap Pembelajaran Al-Q ur’an Di Kelas - No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 25 45,5 2 Setuju 23 41,8 3 Tidak Setuju 5 9,1 4 Sangat Tidak Setuju 2 3,6 Jumlah 55 100 No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 5 9,1 2 Setuju 10 18,2 3 Tidak Setuju 20 36,4 4 Sangat Tidak Setuju 20 36,4 Jumlah 55 100 Berdasarkan tabel ke 30 tentang guru Al-Q ur’an yang tidak pernah mengadakan kuis interaktif masalah tajwid dalam pembelajaran Al-Q ur’an. Terdapat hasil yang sama antara jawaban siswa yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju dengan hasil 36,4. Adapun siswa yang menjawab setuju sebanyak 18,2 dan siswa yang menjawab sangat setuju sebanyak 9,1. Hasil data tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran dan untuk menarik minat para siswa, guru mengadakan kuis interaktif yang berkaitan tentang ilmu tajwid. Misalnya, dalam satu kelas dibentuk beberapa kelompok dan dari kelompok-kelompok tersebut ditugaskan untuk menyebutkan hukum nun mati. Bagi yang benar jawabannya akan mendapakant nilai, namun bagi yang salah maka tidak akan mendapatkan nilai. Hal ini dilakukan agar para siswa lebih semangat untuk mempelajari Al-Q ur’an khususnya masalah ilmu tajwid .

2. Angket Efektifitas Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Variabel Y

Tabel 31 Guru Menegur Siswa Yang Membuat Gaduh Di Kelas Dan Memberikan Hukuman Bagi Yang Melanggar + Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar dari para siswa menjawab sangat setuju apabila di dalam kelas terjadi kegaduhan maka guru langsung menegur dan memberikan hukuman bagi yang melanggar tata tertib di kelas 72,7, dan sebagiannya lagi menjawab setuju 27,3. No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 40 72,7 2 Setuju 15 27,3 3 Tidak Setuju 4 Sangat Tidak Setuju Jumlah 55 100 Berdasarkan hasil tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran selain mengajarkan para siswa membaca Al- Q ur’an, guru juga memperhatikan kondisi kelas dengan menegur para siswa jika mereka membuat gaduh di dalam kelas. Tabel 32 Guru Menganjurkan Siswa Untuk Rajin Membaca Al- Qur’an Agar Bacaan Al- Qur’an Siswa menjadi Semakin Lancar dan Bagus + Berdasarkan tabel ke 32 tentang guru yang menganjurkan para siswa agar rajin membaca Alqur’an. Sebagian besar para siswa merasa bahwa guru selalu menganjurkan mereka untuk rajin membaca Al-Q ur’an, hal ini sesuai dengan jawaban mereka yang mengatakan sangat setuju 83,6. Sebagian lagi mengatakan setuju tentang anjuran dari guru untuk rajin membaca Al- Q ur’an 10,9. Sebagian kecil dari siswa mengatakan tidak setuju 3,6 dan hanya satu orang siswa saja yang mengatakan sangat tidak setuju kalau guru menganjurkan mereka agar rajin membaca Al-Q ur’an 1,8 Hasil tabel di atas menggambarkan betapa perhatiannya guru kepada para siswa dengan senantiasa menganjurkan mereka agar selalu membaca Al- Qur’an agar bacaan mereka semakin lancar dan bagus. Tabel 33 Guru Tidak Memberi Penjelasan Secara Praktis Pada Siswa Yang Memiliki Kesulitan Membaca Al- Qur’an - No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 46 83,6 2 Setuju 6 10,9 3 Tidak Setuju 2 3,6 4 Sangat Tidak Setuju 1 1,8 Jumlah 55 100 No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju Dari tabel di atas tentang tidak adanya bantuan secara praktek dari guru kepada siswa yang memiliki kesulitan membaca Al-Q ur’an. Hal ini dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang menjawab sangat setuju tentang hal diatas. Ada satu orang siswa yang menjawab setuju tentang guru yang tidak memberi bantuan kepada siswa yang sulit membaca Al-Q ur’an 1,8. Namun, ada sebagian besar dari siswa yang menjawab sangat tidak setuju kalau murid yang sulit membaca Al-Q ur’an tidak dibantu oleh guru dengan penjelasan secara praktis 83,6 dan sebagia lagi menjawab tidak setuju 14,5. Berdasarkan keterangan data di atas dapat dijelaskan bahwa betapa pedulinya guru kepada para siswanya, guru memberikan bantuan berupa pengajaran di kelas ataupun di luar kelas pada siswa yang belum bisa membaca Al-Q ur’an. Tabel 34 Guru Al- Qur’an Tidak Memberikan Evaluasi Pada Awal dan Akhir Pembelajaran - Dari hasil tabel di atas tentang guru Al-Q ur’an yang tidak memberikan evaluasi pada awal dan akhir pembelajaran. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa sebagian besar para siswa menganggap guru selalu memberikan 2 Setuju 1 1,8 3 Tidak Setuju 8 14,5 4 Sangat Tidak Setuju 46 83,6 Jumlah 55 100 No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1 Sangat Setuju 1 1,8 2 Setuju 1 1,8 3 Tidak Setuju 11 20 4 Sangat Tidak Setuju 42 76,4 Jumlah 55 100