Efektifitas Pembelajaran Membaca Alqur’an

a. Libatkan anak didik secara aktif dalam menafsirkan dan memahami materi standar dan kompetensi baru b. Libatkan anak didik secara aktif dalam proses pemecahan masalah problem solving, terutama dalam masalah-masalah actual. c. Pilihlah metodologi yang paling tetapt sehingga materi standar dapat diproses menjadi kompetensi anak didik. 4. Pembentukan Kompetensi, Sikap dan Perilaku Pembentukan kompetensi, sikap, dan perilaku anak didik dilakukan sebagai berikut: a. Doronglah anak didik untuk menerapkan konsep, pengertian, dan kompetensi yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari. b. Praktekkan pembelajaran secara langsung, agar anak didik dapat membangun kompetensi, sikap, dan perilaku baru dalam kehidupan sehari-hari berdasrakan pengertian yang dipelajari. c. Gunakan metodologi yang tepat agar terjadi perubahan kompetensi, sikap dan perilaku anak didik. 52 Dalam dunia pendidikan efektfitas dapat ditinjau dari dua segi, yaitu segi efektifitas mengajar guru dan segi efektifitas belajar ,murid. Efektifitas mengajar guru terutama menyangkut jenis-jenis kegaiatn belajar mengajar yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik. Efektifitas belajar murid terutama menyangkut tujuan-tujuan pelajarn yang diinginkan telah tercapai melalui kegiatan belajar mengajar yang ditempuh. 53 Suatu proses belajar dapat dikatakan efektif jika telah diuji melalui beberapa kriteria efektifitas, baik efektifitas bagi guru, maupun bagi siswa. Sebagaimana telah dikemukakan oleh Tim Penyusun Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya bahwa demi ketetapan dan keobjektian dalam pengamatan dan penilaian terhadap proses belajar mengajar seorang guru, maka perlu digunakan sebuah daftar pertimbangan dan penilaian efektifitas 52 E. Mulyasa, Implementas i Kurikulum 2004…, h. 119-120 53 Madya, Eko Susilo, Dasar-Dasar Pendidikan, Semarang: Effhar Offsetm 1990, Cet. I, h. 63 mengajar yang berisi sepuluh 10 kriteria efektifitas mengajar yang perlu diperhatikan oleh para pengajar, diantaranya yaitu: 1. Persiapan seperti peralatan mengajar, buku pegangan dan sebagainya 2. Sikap guru harus berwibawa dan suara di dalam harus jelas 3. Perumusan kompetensi dasar harus dinyatakan secara konkrit 4. Bahan pelajaran harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai 5. Menguasai bahan pelajaran 6. Penguasaan situasi kelas 7. Pilihan dan pelaksanaan metode mengajar 8. Penggunaan alat pengajaran 9. Jalan pengajkaran atau proses pengajaran haruslah efektif dan efisien 10. Teknik evaluasi yang harus disesuaikan dengan perubahan tingkah laku murid yang diharapkan. 54 Menurut Nana Sudjana, indikator-indikator efektifitas pembelajarn meliputi: 1. Kesesuaian proses pembelajaran dengan kurikulum 2. Keterlaksanaan program pembelajaran oleh guru 3. Keterlaksanaan program pembelajaran oleh siswa 4. Interaksi antara guru dan siswa, antara siswa dan siswa 5. Keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran 6. Motivasi siswa meningkat 7. Keterampilan dan kemampuan guru dalam menyampaikan materi 8. Kualitas hasil belajar yang dicapai oleh siswa. 55 Sedangkan indikator-indikator efektifitas dalam pembelajaran Al- Qur’an adalah: 1. Anak didik dapat membaca Al-Qur’an dengan cepat dan bertajwid 2. Siswa mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dalam waktu 7 bulan 3. Siswa mampu membaca Al-Qur’an tanpa ditunjuk dalam waktu yang singkat. 56 54 Tim Penyusun Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya, Pengantar Didaktik Metodik Kurikulm PBM, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1993, Cet. V, h. 164-166 55 Nana Sudjana, Penilaian Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1991, Cet. III, h. 60-63 Dari penjelasan di atas mengenai indikator keefektifan pembelajaran, penulis dapat mengmbil kesimpulan bahwa suatu pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila terpenuhinya indikator-indikator yang telah disebutkan di atas, sedangkan mengenai keefektifan pembelajaran membaca Al- Qur’an menurut penulis sama saja seperti indikator-indikator yang telah disebutkan di atas. Namun, di dalam penulisan ini keefektifan pembelajaran Al- Qur’an yang dimaksud adalah tercapainya tujuan dan target yang ingin di capai dari pembelajaran Al- Qur’an dengan metode Iqra’ yakni tumbuhnya kemampuan para siswa dalam membaca Al- Qur’an dalam waktu yang singkat dengan hasil belajar yang memuaskan.

D. Kerangka Berpikir

Kegiatan pembelajaran membaca Al-Q ur’an dapat dipandang sebagai suatu proses selama siswa mengalami pengalaman-pengalaman pendidikan untuk mencapai suatu tujuan belajar hasil belajar yaitu memiliki kemampuan membaca Al-Q ur’an dengan baik dan benar, sedangkan untuk mencapai kemampuan yang diharapkan diperlukan suatu dukungan pembelajaran yang berkualitas. Makin berkualitas pembelajaran yang dilakukan, maka tingkat keberhasilannya akan semakin tinggi. Sebaliknya, makin rendahnya kualitas pembelajaran yang dilakukan, maka tingkat keberhasilannya tidak akan memuaskan. Efektifitas adalah tercapainya atau terlaksananya suatu tujuan yang sudah direncanakan atau diinginkan sebelumnya. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar tidak terlepas dari pengaruh metode. Metode diartikan sebagai suatu cara yang sistematis yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran agar tercapainya tujuan dari suatu pembelajaran dan merupakan dasar yang paling meyakinkan demi meningkatkan motivasi siswa. 56 Endang, “Efektifitas penggunaan metode Aba Ta Tsa dan Metode Iqra‟ dalam pembelajaran Al- Qur‟an”, Skripsi Sarjana Strata I Pendidikan Agama Islam UIN Syari Hidayatullah Jakarta, Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, s2007, h. 22 Metode memegang peranan sangat penting dalam proses belajar mengajar. Metode merupakan salah satu aspek pembelajaran yang akan menentukan berhasil atau tidaknya materi pelajaran yang disampaikan kepada anak didik. Bagaimanapun baiknya seperangkat materi pelajaran, jika metode yang dipakai tidak tepat dan ketidak tahuan terhadap penerapan metode yang benar, maka tujuan yang ingin dicapai tidak akan terwujud sesuai harapan. Jadi pemilihan dan pelaksanaan metode yang tepat akan memudahkan bahan pengajaran untuk diterima peserta didik. Pembelajaran yang berkualitas berhubungan erat dengan beberapa aspek pembelajaran dan prinsip-prinsip yang terdapat di dalam metode yang digunakan. Dalam hal ini, metode yang dimaksud ialah metode Iqra ’. Dari pemaparan di atas dapat diketahui bahwa untuk mengefektifkan pembelajaran membaca Al- Qur’an dengan metode Iqra’, maka prinsip-prinsip yang terdapat di dalam metode tersebut harus diperhatikan dan dipraktekkan dalam pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Q ur’an.

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu preposisi atau anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan untuk dasar pembuatan keputusan dan penelitian lebih lanjut. Dalam penelitian ini terdapat hipotesis alternatif Ha dan hipotesis nol Ho. Adapun rumusan kedua hipotesis tersebut adalah sebagai berikut: Ha: Adanya hubungan yang signifikan antara efektifitas pembelajaran membaca Al-Q ur’an dengan menggunakan metode Iqra’ Ho: Tidak adanya hubungan yang signifikan antara efektifitas pembelajaran membaca Al-Qur ’an dengan menggunakan metode Iqra’ 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang akan dijadikan objek penelitian ditetapkan di SMK Triguna Utama Ciputat. Adapun waktu yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan objek penelitian yaitu dimulai dari bulan Februari- Maret 2011.

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. 1 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang dijadikan sebagai acuan dalam pengamatan, guna memperoleh data dan kesimpulan empiris mengenai kegiatan pembelajaran membaca Al-Q ur’an dengan menggunakan metode Iqra’. Variabelnya antara lain yaitu: 1. Variabel X variabel yang mempengaruhi yaitu metode Iqra’ 2. Variabel Y Variabel yang dipengaruhi yaitu efektifitas pembelajaran membaca Al-Q ur’an. 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, Cet. 13, h. 118.