keterampilan dan kamampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif
dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. “Kompetensi dapat pula dimaksudkan sebagai kemampuan melaksanakan
tugas yang diperoleh melalui pendidikan dan atau latihan”.
3
Menurut Schalock dalam Isjoni mengatakan bahwa kompetensi adalah ”The ability to do something well or the ability to junction effectivelly in a job or life
roles” Schalock 1981: Harris, 1995. Sedangkan menurut Parnell 1978 ; 18 kompetensi adalah ” A demonstrated ability to apply knowledge, understanding,
or skills assumed to contribute to succes at life”
4
Jadi kompetensi adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya, baik secara teori maupun
impelementasi dalam kehidupan sehari-hari, agar dalam melaksanakan tugas yang diembannya bisa dilaksanakan secara maksimal dan menghasilkan sesuatu yang
maksimal juga sehingga mencapai kepuasan yang maksimal. Oleh sebab itu, hendaknya setiap orang yang menjalani kehidupan didunia ini
dapat memaksimalkan potensi yang telah diberikan oleh Tuhan padanya, agar kompetensi yang ada lebih tergali lagi.
2. Pengertian Sosial
”Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sosial diartikan sebagai suatu yang berhubungan dengan masyarakat. Sedangkan kata sosialisasi diartikan
sebagai proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan mengahayati kebudayaan masyarakat dilingkungannya”.
5
Jadi kata sosial erat kaitannya dengan kehidupan yang berhubungan dengan orang lain yang berada dilingkungan sekitar kita hidup, karena manusia tidak akan
mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
3
Muhamad Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung : Remaja Rosda Karya, 1990, h. 4
4
Isjoni, Pembelajaran Visioner, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2007. h. 112
5
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
3. Pengertian Kompetensi Sosial
Dalam PP RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
penjelasan pasal 28 ayat 3 butir d dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan
“kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar”.
6
Kompetensi sosial adalah aspek prososial orientation perilaku prososial yang terdiri dari kedermawanan generosity, empati empaty, memahami
orang lain understanding of others, penanganan konflik conflik handling, dan suka menolong helpfulness serta aspek sosial social intiative yang
terdiri dari aktif untuk melakukan inisiatif dalam situasi sosial dan withdawal behavior perilaku yang menarik dalam situasi tertentu.
7
Dari beberapa pengertian diatas bisa dismpulkan bahwa kompetensi sosial adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru untuk dapat menghargai
orang lain, menghormati orang lain, menjadi bagian dari masyarakat dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Hal tersebut diuraikan lebih lanjut dalam PP RI No. 74 tentang Guru sebagai bagian dari masyarakat, yang sekurang-kurangnya memiliki kompetensi
untuk: a Berkomunikasi secara lisan, tulisan dan isyarat.
b Menggunakan tekknologi komunikasi dan informasi secara fungsioal c Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tuawali peserta didik, dan d Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
8
Jadi dengan dimilikinya kompetensi sosial, diharapkan guru akan mudah untuk berinteraksi dan bergaul dengan masyarakat yang ada dilingkungannya dan
terutama lingkungan sekolah dimana si guru tersebut bertugas. ”Dalam Bab IV pasal 8 UU Guru dan Dosen tahun 2005 dijelaskan : guru
wajib memiliki Kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
6
PP Republik Indonesia, Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan Tahun 2005.
7
http:duniapsikologi.dagdigdug.com20081119definisi-kompetensi-sosial, Senin 11 Januari 2010 Pukul 13.35.
8
PP Republik Indonesia Nomor 74, Tentang Guru tahun 2008.
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”.
9
Jadi seorang guru tidak hanya cakap dalam kompetensi pedagogiknya saja, akan tetapi sebagai makhluk sosial yang tidak bisa dipisahkan dari makhluk
lainnnya, guru juga dituntut untuk bisa bergaul dan berkomuikasi dengan baik. Karena sebagai guru yang profesional, akan menjadikan profesinya tersebut tidak
hanya disuatu tempat saja melainkan diberbagai situasi dan kondisi dimana dia berada.
Dalam Peraturan Mentri No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru, sedikitnya ada 4 kompetensi sosial inti dan 5
Kompetensi Guru Mata Pelajaran, yaitu : Kompetensi Sosial Inti seorang guru, yaitu ;
1. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
2. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi. 3. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat. 4. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia
yang memiliki keragaman sosial budaya.
10
Guru adalah makhluk sosial, yang dalam kehidupannya tidak bisa terlepas dari kehidupan sosial masyarakat dan lingkungannya, oleh karenanya, guru dituntut
untuk memiliki kompetensi sosial yang memadai, terutama dalam kaitannya dengan pendidikan, yang tidak terbatas pada pembelajaran di sekolah tatapi juga
pada pendidikan yang terjadi dan berlangsung di masyarakat. Kompetensi Guru Mata Pelajaran IPS, yaitu ;
1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir mata pelajaran IPS baik dalam lingkup lokal, nasional, maupun global.
2. Membedakan struktur keilmuan IPS dengan Ilmu-ilmu Sosial. 3. Menguasai konsep dan pola pikir keilmuan dalam bidang IPS.
9
UU RI Nomor 14......h.32
10
Peraturan Mentri No. 16 tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru, tahun 2007.
4. Menunjukkan manfaat mata pelajaran IPS.
11
Disamping memiliki kompetensi sosial secara umum, seorang guru juga diharapkan memiliki kompetensi sosial pada mata pelajarannya masing-masing,
karena dengan begitu diaharapkan tidak ada kekeliruan antara satu pelajaran dengan pelajaran lain, mengetahui manfaat pelajarannya, membedakan dengan
konsep-konsep pelajaran yang lainnya. Sedikitnya terdapat tujuh kompetensi sosial yang harus dimiliki guru agar
dapat berkomunikasi dan bergaul secara efektif, baik di sekolah maupun di masyarakatnya. Ketujuh kompetensi tersebut dapat diidentifikasikan sebagai
berikut : a Memiliki pengetahuan tentang adat istiadat baik sosial maupun agama.
b Memiliki pengetahuan tentang budaya dan tradisi. c Memiliki pengetahuan tentang inti demokrasi.
d Memiliki pengetahuan tentang estetika. e Memiliki apresiasi dan kesadaran sosial.
f Memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan. g Setia terhadap harkat dan martabat manusia.
12
Dari tujuh kriteria diatas, diharapkan semua guru mempunyai kapasitas untuk mewujudkan hal tersebut diatas, karena ketujuh kriteria itu akan sangat
berpengaruh terhadap guru itu sendiri maupun terhadap lingkungan yang ada disekitar guru tersebut, baik itu keluarga, siswa, maupun guru lainnya.
5. Pengertian Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial a. Pengertian IPS