Sejarah Berdirinya SMP Dua Mei

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Profil Sekolah

1. Sejarah Berdirinya SMP Dua Mei

Sekolah menengah peretama SMP Dua Mei beralamat di Jalan H. Abdul Gani No. 135 Desa Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Atimur Kabupaten Tangerang Selatan Provinsi Banten berdiri tahun 1986 dengan Nomor Statistik Sekolah NSS 204020417107 dan Nomor Data Sekolah 2002040034 dengan Sk Pendirian No. 841102.e1986. dalam membantu pemerintah menyediakan sarana dan prasarana dalam bidang pendidikan formal yang bertujuan untuk mencerdaskan bangsa. SMP Dua Mei didirikan setelah Taman Kanak-Kanak Dua Mei berdiri lebih awal dan SD Dua Mei berdiri. SMP Dua Mei bedriri tahun 1986 yang pada saat itu masih memiliki jenjang kelas 1 SMP yang berjumlah 146 siswa degan jjumlah 4 kelas. Selanjutnya, pada tahun 1989 SMP Dua Mei memiliki 3 jenjang kelas 1, 2, dan 3 dengan jumlah siswa 311 orang. Sejak berdiri sampai dengan tahun 2007 SMP Dua Mei telah menamatkan sebanyak 1888 orang siswa yang sebagian besar melanjutkan ke tingkat SMA dan SMK baik negeri maupun swasta. 43 Didorong oleh komitmen terhadap kualitas tamatan yang dihasilkan dan sesuai dengan anjuran Direktorat Pendidikan Menengah Umum, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2004 dan KTSP. Keberhasilan pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan keluarga. Berarti penyelengaraan pendidikan tidak hanya dilaksanakan oleh satu pihak, melainkan scara simultan dilaksanakan oleh tiga unsur tadi, masing- masing berperan sesuai dengan fungsinya. SMP Dua Mei yang merupakan mitra pemerintah atau patner dalam menyelengarakan sistem pendidikan membantu program pemerintah dalam upaya mencrdaskan kehidupan bangsa. Prioritas pebangunan pendidikan diarahkan untuk perluasan pemerataan kesempatan belajar yang saat ini salah satu realitasnya adalah pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun. SMP Dua Mei Ciputat merupakan lembaga pendidikan yang berada dibwah naumhan Yayasan Pendidikan Dua Mei, dengan status akreditasi Disamakan No. 2002040034 dengan nilai A. 1

2. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa