Macam-Macam Motivasi KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERFIKIR

Callahan and Clark 1988 dalam E. Mulyasa mengemukakan bahwa “motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Dengan motivasi akan tumbuh dorongan untuk melakukan sesuatu untuk dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan”. 18 “Motivasi adalah suatu konsep yang kita gunakan ketika dalam diri kita muncul keinginan Initiate dan menggerakkan, serta mengarahkan tingkah laku. Semakin tinggi motivasi seseorang, semakin tinggi intensitas perilakunya”. 19 Dari beberapa pengertian motivasi diatas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa motivasi adalah suatu dorongan yang ada dalam diri manusia dimana faktor pendorongnya bisa berasal dari dalam intrinsik maupun berasal dari luar diri seseorang itu Ekstrinsik, sehingga orang tersebut mampu menjalankan segala aktivitasnya. Sejumlah konsep motivasi sering digunakan dalam teori motivasional. Helbert L. Petri 1986 dalam Asnawi mengemukakan beberapa konsep motivasi yaitu : 1. Energi 2. Pewarisanbawaan Heredity 3. Pembelajaran Learning 4. Interaksi sosial Sosial Interaksi 5. Proses kognitif Cognitive Process 6. Aktivitas motivasi Activity Of Motivation 7. Homeostatis 8. Hedonisme, dan 9. Motivasi pertumbuhan Growth Motivation. 20

2. Macam-Macam Motivasi

Berbicara tentang macam atau jenis moitvasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian motivasi atau motif-motif itu akan sangat bervariasi sesuai dengan kehendak si pelakunya. Woodworth dan Marquish menggolongkan motivasi menjadi tiga macam, yaitu: 18 Mulyasa, Standar Kompetensi... hlm.58. 19 Sahlan Asnawi, Teori Motivasi Dalam Pendekatan Psikologi Industri Dan Organisasi, Jakarta : Studia Press, 2007,, cet. III, h. 21 20 Asnawi, Teori Motivasi ......... h. 22 a. Kebutuhan-kebutuhan organis, yaitu motivasi yang berkaitan dengan kebutuhan dalam, seperti: makan, minum, kebutuhan bergerak dan istirahattidur dan sebagainya. b. Motivasi darurat, yang mencakup dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dorongan untuk berusaha, dorongan untuk mengejar dan sebagainya. Motivasi ini timbul jika situasi menuntut timbulnya kegiatan yang cepat dan kuat dari diri manusia. Dalam hal ini motivasi timbul atas keinginan seseorang, tetapi karena perangsang dari luar. c. Motivasi obyektif, yaitu motivasi yang diarahkan kepada obyek atau tujuan tertentu di sekitar kita, motif ini mencakup; kebutuhan untuk eksplorasi, manipulasi, menaruh minat. Motivasi ini timbul karena dorongan untuk menghadapi dunia secara efektif. 21 Karena motivasi bertujuan dengan tujuan yang hendak dicapai, maka Sardiman memberikan 3 tiga fungsi dari motivasi dalam belajar, yaitu: a Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai rumusan tujuannya. c Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus. Tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan. Disamping itu, ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. 22 Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Alisuf Sabri membedakan motivasi menjadi 2 macam, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik.Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang yang erat hubungannya dengan belajar. Misal ingin menguasai konsep, memperoleh pengetahuan, memperoleh kemampuan dan sebagainya. 21 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi...hlm.138 22 Sardiman, AM, ..............., Hal.85 Motivasi ektrinsik adalah motivasi yang datangnya dari luar diri atau motivasi ini tidak ada kaitannya dengan tujuan belajar, misal belajar karena takut kepada guru, karena ingin lulus, karena ingin memperoleh nilai tinggi, dll. 23 Jadi, alangkah lebih baiknya jika motivasi belajar siswa itu muncul dari dalam dirinya sendiri tanpa harus dipengaruhi oleh motif-motif ekstrinsik yang hanya akan membiasakan siswa tersebut belajar hanya karena ingin sesuatu hal yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan nilai pendidikan. Sebaliknya, jika seorang siswa yang belajar dengan dilandasi oleh motif instrinsik yang muncul dari dalam dirinya sendiri, maka bisa dipastikan siswa tersebut akan menikmati segala proses pembelajaran yang ia hadapi di Sekolah maupun ditempat lainnya dengan penuh kesabaran dan konsentrasi yang maksimal, sehingga hasilnya pun bisa dipastikan akan sangat maksimal.

3. Fungsi Motivasi