g. Mengetahui berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan.
h. Mengetahui pengguanaan media pendidikan dalam setiap mata
pelajaran yang diajarkan. i.
Melakukan usaha-usaha inovasi dalam media pendidikan.
59
Berdasarkan hal tersebut, jelaslah bahwa media pendidikan sangat membantu dalam upaya mencapai keberhasilan proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah. Oleh sebab itu guru harus mempunyai keterampilan dalam memilih dan menggunakan media
pendidikan dan pengajaran.
E. Kerangka Berfikir
Globalisasi, sebuah fenomena besar yang sedang melanda negeri ini. Pada keadaan awal globalisasi mengantarkan semua aspek kehidupan
suatu bangsa kearah yang lebih modern. Secara fisik, teknologi digital merupakan sebuah contoh adanya globalisasi yang melanda dunia.
Teknologi digital mengakibatkan perkembangan teknologi yang berbasis jaringan makin canggih. Begitu pula pada dunia pendidikan, guru dituntut
untuk memiliki kompetensi-kompetensi pedagogik salah satunya adalah kompetensi dalam menggunakan teknologi yang dalam hal ini adalah media
pendidikan. Persepsi bersifat individual dan tergantung pada pengalaman siswa
terhadap proses belajar mengajar yang disampaikan oleh seorang guru. Harapan dan kebutuannya sangat tergantung pada sosok atau penampilan
seorang guru dan kemampuannya dalam proses pembelajaran. Pelajaran Al- Qur’an Hadits merupakan salah satu pelajaran yang dapat menimbulkan
penilaian atau persepsi siswa. Begitu pula pada mata pelajaran agama Islam khususnya Al-
Qur’an Hadits pada tingkat Madrasah Tsanawiyah karena dari pengalaman peneliti masih banyak guru-guru yang hanya menekankan hafalan saja pada
59
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1994, cet. ke- 7, h. 6
mata pelajaran al- Qur’an Hadits, padahal jika dilihat lebih jauh tujuan yang
akan dicapai oleh peserta didik pada mata pelajaran al- Qur’an Hadits tidak
hanya menekankan kepada hafalan tetapi banyak kompetensi dan tujuan lain yang harus dicapai peserta didik seperti membaca, menerjemahkan,
memahami, dan menerapkan isi kandungan ayat-ayat al- Qur’an dah hadits.
Selain itu masih banyak pula guru-guru yang hanya mengandalkan buku paket dan LKS Al-
Qur’an Hadits saja, padahal pada beberapa sekolah banyak siswai yang tidak memiliki buku paket tersebut. Siswa hanya
memiliki sumber belajar dari LKS saja, sedangkan LKS tidak sepenuhnya memenuhi pembelajaran siswa. Untuk masalah seperti ini guru dituntut
untuk menggunakan media pembelajaran sebagai salah satu alternatif akan kurangnya sumber belajar, karena salah satu fungsi dari media pembelajaran
adalah sebagai sumber belajar. Atas dasar itulah, penulis ingin meneliti bagaimana persepsi siswa
terhadap penggunaan media yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran al-
Qur’an Hadits di Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.
F. Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: Ha
: Adanya persepsi positif terhadap penggunaan media dalam pembelajaran Al-
Qur’an Hadits Ho
: Tidak adanya persepsi positif terhadap penggunaan media dalam pembelajaran Al-
Qur’an Hadits
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Lokasi penelitian yang akan diteliti adalah Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, penelitian ini dibatasi hanya
kepada siswa kelas VII dengan observasi langsung pada sekolah untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 Oktober sd 23 November 2010.
B. Variabel Penelitian
”Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.
60
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang dijadikan sebagai acuan dalam pengamatan, guna memperoleh data dan kesimpulan
empiris mengenai kegiatan keputrian terhadap pembentukan akhlak siswa, yaitu:
1. Variabel bebas variabel independen, yaitu variabel yang dapat
memberikan pengaruh terhadap variabel lain, yaitu persepsi siswa. 2.
Variabel terikat variabel dependen, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas, yaitu media dalam pembelajaran Al-
Qur’an Hadits.
C. Metode
Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimental. Metode non eksperimental ini adalah bagian
60
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, Cet. 13, h. 118.