Media Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadits

dilepaskan dari media modern. Peralatan laboraturium, komputer, film, dan lainnya akan dapat membantu peserta didik dalam belajar. 55 Saat ini sudah banyak perusahaanprodusen yang membuat media pembelajaran Al- Qur’an Hadits. Bahkan dulu sebelum teknologi canggih seperti saat ini sudah ada beberapa media untuk menunjang pembelajaran Al- Qur’an Hadits yakni berupa media visual seperti gambar tempat makhorijul huruf, gambar tersebut dapat memudahkan siswa untuk melafalkan bacaan al- Qur’an. Apalagi pada zaman sekarang ini yang sangat mudah dalam mencari bahkan membuat sendiri media pembelajaran. Berikut ini dalah contoh-contoh media pembelajaran yang dapat digunakan dan dikembangkan oleh guru dalam pembelajaran Al- Qur’an Hadits: a. Media pembelajaran Al-Qur’an Hadits jenis visual Dalam standar kompetensi al- Qur’an Hadits Madrasah Tsanawiyah terdapat kompetensi yang mengharuskan siswa dapat membaca ayat-ayat al- Qur’an dan hadits dengan baik dan benar, untuk memudahkan guru dalam menyampaikannya, guru dapat menggunakan media visual seperti tulisan-tulisan ayat-ayat al- Qur’an dibantu dengan LCD atau OHP jika di sekolah tersebut terdapat sarana LCD atau OHP agar seluruh siswa terjangkau. Jika di sekolah tidak terdapat sarana tersebut, guru dapat mengkreasikan karton agar siswa tertarik dan antusias pada proses pembelajaran. Selain kompetensi membaca, menjelaskan ayat-ayat al- qur’an dan hadits juga dapat menggunakan media jenis visual yakni dengan gambar atau bentuk visual lainnya. Di dalam pembelajaran al- Qur’an hadits juga terdapat pembahasan mengenai tajwid, agar guru lebih efektif dan efisien dalam menjelaskan, guru dapat menggunakan media grafik seperti gambar di bawah ini: 55 Moh. Roqib, Ilmu Pendidikan Islam, ….h. 72 b. Media Pembelajaran Al-Qur’an hadits jenis audio Pembelajaran al- Qur’an hadits identik dengan menghafal, namun tidak sedikit siswa yang merasa jenuh dan bosan dengan menghafal. Agar kompetensi menghafal dapat tercapai, guru dapat menggunakan media audio untuk membantu siswa dalam proses menghafal. Saat ini banyak sekali kaset-kaset yang menarik dan sesuai dengan usia peserta didik agar lebih termotivasi dalam menghafal al- Qur’an maupun hadits. Selain itu juga dapat digunakan untuk kompetensi seperti cara membaca Al- Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid, yakni dengan memanfaatkan kaset tape recorder. 56 c. Media Pembelajaran al-Qur’an Hadits jenis audio visual Media audio visual ini merupakan media menarik yang dapat membantu peserta didik dalam proses pembelajaran. Saat ini banyak sekali video-video yang berhubungan dengan pembelajaran al- qur’an hadits. Media ini dapat membantu peserta didik dalam 56 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru,.... h. 41-42 kompetensi membaca, menerjemahkan, menghafal, menjelaskan, dan menerapkan ayat-ayat al- qur’an dan hadits melalui vcd. Selain ketiga jenis media di atas, saat ini terdapat media yang menarik dan mudah didapatkan serta mudah digunakan, terutama untuk memudahkan dalam mempelajari tajwid, yakni magic card.

4. Guru dan Media Pembelajaran

Sistem pendidikan yang baru menuntut faktor kondisi yang baru pula baik yang berkenaan dengan sarana fisik maupun non fisik. Untuk itu diperlukan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang lebih memadai, diperlukan kinerja dan sikap yang baru, peralatan yang lebih lengkap, dan administrasi yang lebih teratur. Guru hendaknya dapat menggunakan peralatan yang lebih ekonomis, efisien, dan mampu dimiliki oleh sekolah serta tidak menolak digunakannya peralatan teknologi modern yang relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman. Pekerjaan guru adalah pekerjaan profesional. Karena itu diperlukan kemampuan dan kewenangan. Kemampuan itu dapat dilihat pada kesanggupannya menjalankan peranannya sebagai guru, pengajar, pembimbing, administrator, dan sebagai pembina ilmu. Permasalahan pokok dan cukup mendasar adalah sejauh manakah kesiapan guru-guru dalam menguasai penggunaan media pendidikan dan pengajaran di sekolah untuk pembelajaran siswa secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. 57 Setidaknya ada lima tantangan yang dihadapi oleh guru, antara lain: i. Apakah guru tersebut telah memiliki pengetahuanpemahaman dan pengertian yang cukup tentang media pembelajaran? ii. Apakah guru telah memiliki keterampilan tentang cara menggunakan media dalam proses belajar mengajar di kelas? iii. Apakah guru mampu membuat sendiri alat-alat media pendidikan yang dibutuhkan? iv. Apakah guru mampu melakukan penilaian terhadap media yang akan dan telah digunakan? v. Apakah ia telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang administrasi media pendidikan? 58 Agar seorang guru dalam menggunakan media pendidikan yang efektif, setiap guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikanpengajaran. Pengetahuan tersebut menurut Oemar Hamalik meliputi: a. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. b. Media berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. c. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar. d. Hubungan antara metode mengajar dengan media pendidikan. e. Nilai dan manfaat media pendidikan. f. Memilih dan menggunakan media pendidikan. 57 M. Basyiruddin Usman, Asnawir, Media Pembelajaran, …., h. 17 58 M. Basyiruddin Usman, Asnawir, Media Pembelajaran,…., h. 18 g. Mengetahui berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan. h. Mengetahui pengguanaan media pendidikan dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan. i. Melakukan usaha-usaha inovasi dalam media pendidikan. 59 Berdasarkan hal tersebut, jelaslah bahwa media pendidikan sangat membantu dalam upaya mencapai keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Oleh sebab itu guru harus mempunyai keterampilan dalam memilih dan menggunakan media pendidikan dan pengajaran.

E. Kerangka Berfikir

Globalisasi, sebuah fenomena besar yang sedang melanda negeri ini. Pada keadaan awal globalisasi mengantarkan semua aspek kehidupan suatu bangsa kearah yang lebih modern. Secara fisik, teknologi digital merupakan sebuah contoh adanya globalisasi yang melanda dunia. Teknologi digital mengakibatkan perkembangan teknologi yang berbasis jaringan makin canggih. Begitu pula pada dunia pendidikan, guru dituntut untuk memiliki kompetensi-kompetensi pedagogik salah satunya adalah kompetensi dalam menggunakan teknologi yang dalam hal ini adalah media pendidikan. Persepsi bersifat individual dan tergantung pada pengalaman siswa terhadap proses belajar mengajar yang disampaikan oleh seorang guru. Harapan dan kebutuannya sangat tergantung pada sosok atau penampilan seorang guru dan kemampuannya dalam proses pembelajaran. Pelajaran Al- Qur’an Hadits merupakan salah satu pelajaran yang dapat menimbulkan penilaian atau persepsi siswa. Begitu pula pada mata pelajaran agama Islam khususnya Al- Qur’an Hadits pada tingkat Madrasah Tsanawiyah karena dari pengalaman peneliti masih banyak guru-guru yang hanya menekankan hafalan saja pada 59 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1994, cet. ke- 7, h. 6