BAB II KAJIAN TEORI
A. Persepsi Siswa
3. Pengertian persepsi
Menurut kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, persepsi berarti pengamatan; penyusunan dorongan-dorongan dalam kesatuan-
kesatuan; hal mengetahui, melalui indera; tanggapan indera; daya memahami.
14
Persepsi perception dalam arti sempit adalah penglihatan atau bagaimana cara seseorang melihat sesuatu. Sedangkan dalam arti
luas adalah pandangan seseorang mengenai bagaimana ia mengartikan dan menilai sesuatu.
15
Menurut Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam bukunya Pengantar Umum psikologi menuliskan bahwa persepsi adalah
kemampuan untuk membedakan, mengelompokkan, memfokuskan, dan
sebagainya itu,
disebut sebagai
kemampuan untuk
mengorganisasikan pengamatan.
16
Menurut Alisuf Sabri dalam bukunya Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, menuliskan bahwa persepsi adalah
aktivitas jiwa yang memungkinkan manusia mengenali rangsangan- rangsangan yang sampai kepadanya melalui alat-alat inderanya;
dengan kemampuan inilah manusia mengenali lingkunan hidupnya.
17
Persepsi biasanya digunakan untuk mengungkapkan tentang pengalaman terhadap sesuatu kejadian yang dialami. Dalam kamus
14
M. Dahlan Yacub Al Barry, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Surabaya: Arkola, 2001, h. 556
15
Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta:PT. Mizan Publika, 2004, h. 107, cet. ke-1
16
Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: Bulan Bintang, 2000, cet. ke-8, h. 39
17
M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1993, cet. ke-1, h. 46
standar dijelaskan bahwa persepsi dianggap sebagai sebuah pengaruh ataupun sebuah kesan oleh benda yang semata-mata menggunakan
pengamatan penginderaan. Persepsi ini didefinisikan sebagai proses yang menggabungkan dan mengorganisasikan data-data indera kita
penginderaan untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar akan diri kita
sendiri. Definisi
lain menyebutkan
bahwa persepsi
adalah kemampuan membeda-bedakan, mengelompokkan, memfokuskan
perhatian terhadap suatu objek rangsangan. Dalam proses pengelompokkan dan membedakan, persepsi melibatkan proses
interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap suatu peristiwa atau objek.
18
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
a Perhatian yang selektif
Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang dari lingkungannya. Meskipun demikian ia tidak
harus menaggapi semua rangsang yang diterimanya untuk itu, individunya memusatkan perhatoannya pada rangsang-rangsang
tertentu saja. Dengan demikian, objek-objek atau gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai objek pengamatan.
b Ciri-ciri rangsang
Rangsang yang bergerak diantara rangsang yang diam akan lebih menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang paling
besar diantara yang kecil; yang kontras dengan latar belakangnya dan intensitas rangsangan paling kuat.
c Nilai dan kebutuhan individu
18
Abdul Rahman Shaleh, Muhbib abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, Jakarta: Prenada Media, 2005, cet. ke-2, h. 88
Seorang seniman tentu punya pola dan cita rsa yang berbeda dalam pengamatannya dibanding seorang bukan seniman.
Penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah melihat koin lebih besar daripada anak-anak
orang kaya. d
Pengalaman dahulu Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi
bagaimana seseorang mempersepsi dunianya.
19
B. Media Pembelajaran
Globalisasi, sebuah fenomena besar yang sedang melanda negeri ini. Pada keadaan awal globalisasi mengantarkan semua aspek kehidupan
suatu bangsa kearah yang lebih modern. Secara fisik, teknologi digital merupakan sebuah contoh adanya globalisasi yang melanda dunia.
Teknologi digital mengakibatkan perkembangan teknologi yang berbasis jaringan makin canggih. Perkembangan ini juga sejalan dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menunjukkan jati dirinya dalam
peradaban manusia dewasa ini. Sudah tentu tidak dapat diingkari dan dipandang sebelah mata, peran perkembangan teknologi informasi telah
memberikan share yang signifikan terhadap nilai tambah ekonomi. Efisiensi dalam berbagai bidang, khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya
melalui kecepatan dan ketepatan informasi, serta performa fisik telah dapat ditingkatkan dengan sangat drastis, sekaligus berarti telah mampu
mengefisienkan penggunaan tempat dalam arti kapasitas ruang.
20
1. Pengertian Media
Media merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam suatu proses belajar mengajar karena media dapat membantu pendidik
19
Abdul Rahman Shaleh, Muhbib abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar ...., h. 119
20
Septian Suhandono, http:septiansuhandono.blogspot.com201005implementasi-
kandungan-ayat-al-quran.html , 15 Mei 2010