Pengembangan Perencanaan Tindakan METODOLOGI PENELITIAN

pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe group investigation GI, dimana pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa belajar secara berkelompok untuk berdiskusi dan bertukar pendapat mengenai masalah yang dihadapi dan akan mempersentasikannya di depan kelas. Selanjutnya guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah aturan operasi hitung campuran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan ice breaking untuk memusatkan perhatian siswa, kemudian guru juga memberikan apersepsi tentang macam-macam operasi hitung matematika. Setelah itu guru memulai pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. b. Kegiatan inti 1 Mengidentifikasi materi topik dan pengorganisasian ke dalam kelompok-kelompok penelitian. Siswa mempelajarimengamati topik operasi hitung campuran soal cerita dan operasi hitung campuran biasa. Masing masing siswa memilih satu topik diantara kedua topik yang disediakan untuk diinvestigasikan. Siswa dengan pilihan topik yang sama membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa. Siswa membentuk kelompok dimana setiap kelompok sesuai dengan kesamaan topik yang dipilih. Kelompok tersebut bersifat permanen artinya sejak pertemuan pertama sampai terakhir siswa berada dalam kelompok yang sama. 2 Merencanakan penelitian kelompok Para siswa merencanakan materi yang akan dipelajari yaitu materi yang telah disediakan dalam bahan ajar siswa 1 tentang mengajukan pertannyaan terkait aturan operasi hitung campuran dan menguji kebenaran terkait aturan operasi hitung campuran. Setiap kelompok dapat memutuskan bagaimana pelaksanaan diskusi kelompok dan menentukan sumber yang akan digunakan. 3 Melaksanakan penelitian Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat kesimpulan setelah mengerjakan LKS 1. Para siswa saling bertukar pendapat, berdiskusi, mengklarifikasi dan mensintesiskan semua gagasan mengenai materi yang telah dipilih kelompok. 4 Menyiapkan laporan akhir Anggota kelompok merencanakan apa yang akan dilaporkan dan bagaimana yang akan dipresentasikan setelah selesai mengerjakan LKS 1. Masing-masing kelompok membentuk sebuah panitia untuk mengkoordinasikan rencana-rencana presentasi. 5 Menyajikan laporan akhir Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas, siswa mengevaluasi kejelasan dan penampilan presentasi kelompok. 6 Evaluasi Para siswa memberikan umpan balik mengenai tugas yang dikerjakan. Guru mengklarifikasi siswa tentang aturan operasi hitung campuran. Kemudian mengevaluasi jawaban setiap kelompok. c. Penutup Guru dan siswa mengevaluasi pembelajaran siswa melalui mengambil kesimpulan tentang materi aturan operasi hitung campuran yang telah dipelajari. Selama kegiatan berlangsung pada pertemuan 1, siswa mengerjakan LKS selama 30 menit. Kebanyakan siswa masih bingung ketika diberikan LKS mengenai maksud soal tetapi mereka terlihat berkonsentrasi mengerjakan LKS secara berkelompok. Sebagian siswa sering memanggil peneliti guru untuk menanyakan kesulitan yang dialami dan menanyakan benar tidaknya pemahaman mereka tentang maksud soal pada LKS. Gambar 4.1 Guru sedang memfasilitasi siswa saat diskusi kelompok

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 1 BUNTU PANE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II.

0 3 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA NEGERI 2 NGAWI.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation (Studi Pada Siswa SMK Dr. Soetomo Surabaya)

0 0 17