Hasil perhitungan nilai rata-rata tes yang telah diperoleh pada setiap siklusnya kemudian diklasifikasikan berdasarkan kriteria
berikut:
40
Tabel 3.2 Klasifikasi Persentase Nilai Kriteria Berpikir Kritis Siswa
Nilai Rata-rata Tes Kriteria
80 M
x
≤ 100 Sangat tinggi
60 M
x
≤ 80 Tinggi
40 M
x
≤ 60 Sedang
20 M
x
≤ 40 Rendah
0 M
x
≤ 20 Sangat rendah
Setelah diperoleh hasil persentase kemampuan berpikir kritis siswa, peneliti menentukan kategori kemampuan berpikir keritis siswa.
Pemberian kategori bertujuan untuk mengetahui kualifikasi persentase kemampuan berpikir kritis siswa.
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Seperti yang telah dikemukakan, bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan jenis penelitian tindakan kelas PTK yang dimiliki
tahapan-tahapan dalam
tiap siklusnya
tahapan tersebut
meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan pengumpulan data, dan refleksi.
Sedangkan prosedur pelaksanaan perbaikan siklus dalam penelitian ini sama seperti prosedur yang digunakan pada siklus awal atau siklus ke-1, yaitu
perencanaan perbaikan, tindakan perbaikan, pengumpulan data dan refleksi data hasil pelaksanaan tindakan perbaikan. Bila dari siklus ke-2 telah
mencapai hasil yang diinginkan maka peneliti tidak perlu dilanjutkan ke siklus ke-3, namun bila hasil yang diinginkan belum tercapai maka peneliti
harus dilanjutkan kesiklus berikutnya.
40
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara,
2010, Cet. IV, h. 35.
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 september 2013 sampai dengan 23 oktober 2013. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap
siklus dilaksanakan dalam empat pertemuan yang setiap pertemuannya terdiri dari 2 x 35 menit.Tindakan pembelajaran yang dilakukan pada setiap siklus
disesuaikan dengan rencana pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group
investigation GI di kelas IV A SD Negeri Sukamaju 3 Depok dengan jumlah siswa 32 orang yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini pada setiap siklusnya melalui empat tahapan yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan
tahap refleksi. Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperoleh data- data yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas IVA SD Negeri Sukamaju 3 Depok dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe group investigation
GI pada pembelajaran matematika.
1. Pelaksanaan Penelitian Siklus I
Pelaksanaan siklus I dilakukan selama empat kali pertemuan pembelajaran yang dimulai pada tanggal 30 September 2013 sampai 07
Oktober 2013 dan diakhiri pada tanggal 08 Oktober 2013 dengan memberikan tes akhir siklus I kepada siswa. Dalam pelaksanaan siklus I
kegiatan yang dilakukan meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
a. Tahap Perencanaan Siklus I
Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu : menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP
tentang materi melakukan operasi hitung campuran yang akan dipelajari
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI, menyusun dan mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
yaitu, bahan ajar yang berisi panduan pembelajaran dan lembar kegiatan siswa LKS. Bahan ajar yang digunakan sebanyak empat bahan ajar untuk
empatkali pertemuan, menyusun dan mempersiapkan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran kooperatif tipe group investigation GI, dan
mempersiapkan soal tes akhir siklus I. dan menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan Siklus I
Pada tahap ini peneliti yang bertindak sebagai guru melaksanakan tindakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, tahap
pelaksanaan siklus I Pelaksanaan tindakan penelitian dilakukan dalam empat kali pertemuan pemberian tindakan, dan satu kali pertemuan tes
akhir siklus I yang dilakukan selama 2x35 menit atau 2 jam pelajaran.dengan pokok bahasan aturan operasi hitung campuran dan hasil
operasi hitung campuran.Peneliti dibantu satu pengamat yang melakukan pengamatan
selama kegiatan
pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan lembar observasi yang sudah peneliti sediakan. Berikut ini
deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group
investigation GI.
Pertemuan 1
Pertemuan 1 pada siklus Idilaksanakan pada hari Senin, 30 September 2013 jam ke 1-2 pada pukul 12.30-13.40 WIB. Materi yang
akan diinvestigasikan adalah mengajukan pertannyaan terkait aturan operasi hitung campuran dan menguji kebenaran aturan operasi hitung
campuran. a.
Kegiatan awal Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan doa.
Selanjutnya guru
menginformasikan bahwa
akan dilaksanakan
pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe group investigation GI, dimana pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa belajar secara
berkelompok untuk berdiskusi dan bertukar pendapat mengenai masalah yang dihadapi dan akan mempersentasikannya di depan kelas. Selanjutnya
guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah aturan operasi hitung campuran. Sebelum memulai
pembelajaran guru memberikan ice breaking untuk memusatkan perhatian siswa, kemudian guru juga memberikan apersepsi tentang macam-macam
operasi hitung matematika. Setelah itu guru memulai pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun.
b. Kegiatan inti
1 Mengidentifikasi materi topik dan pengorganisasian ke dalam
kelompok-kelompok penelitian. Siswa mempelajarimengamati topik operasi hitung campuran
soal cerita dan operasi hitung campuran biasa. Masing masing siswa memilih satu topik diantara kedua topik yang disediakan untuk
diinvestigasikan. Siswa dengan pilihan topik yang sama membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa. Siswa membentuk kelompok
dimana setiap kelompok sesuai dengan kesamaan topik yang dipilih. Kelompok tersebut bersifat permanen artinya sejak pertemuan pertama
sampai terakhir siswa berada dalam kelompok yang sama. 2
Merencanakan penelitian kelompok Para siswa merencanakan materi yang akan dipelajari yaitu
materi yang telah disediakan dalam bahan ajar siswa 1 tentang mengajukan pertannyaan terkait aturan operasi hitung campuran dan
menguji kebenaran terkait aturan operasi hitung campuran. Setiap kelompok dapat memutuskan bagaimana pelaksanaan diskusi
kelompok dan menentukan sumber yang akan digunakan. 3
Melaksanakan penelitian Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan
membuat kesimpulan setelah mengerjakan LKS 1. Para siswa saling