Data dan Sumber Data Instrumen Pengumpulan Data

2. Triangulasi Triangulasi data dilakukan dengan memadukan data yang diperoleh dari hasil lembar observasi, tes, dan dokumentasi untuk mempermudah dalam penarikan kesimpulan. 3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan adalah pemberian makna pada data yang diperoleh dari penyajian data. Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil data yang telah diperoleh. a. Analisis Data Hasil Observasi Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe GI dianalisis untuk memberikan gambaran pelaksanaan pembelajaran tipe GI. Analisis Data Observasi adalah sebagai berikut : 1 Untuk setiap aspek yang diamati diberi skor sesuai dengan pedoman penskoran pada kisi-kisi lembar observasi yang telah dibuat. 2 Menghitung skor total yang telah diperoleh setelah keterlaksanaan pembelajaran. Skor total yang telah diperoleh tersebut dihitung persentasenya dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 37 Keterangan : p = angka persentase f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya =Number of Cases jumlah frekuensibanyaknya individu 37 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006, h, 43. Tabel 3.1 Pedoman Konversi Persentase Rata-rata Hasil Observasi Aktifitas Guru dan Siswa 38 Persentase Rata-rata Kategori 81 - 100 Sangat baik 61 - 80 Baik 41 - 60 Sedang 21 - 40 Buruk 21 Sangat buruk b. Analisis Hasil Tes Analisis hasil tes dilakukan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI. Data hasil tes dianalisis berdasarkan pedoman penilaian yang telah dibuat oleh peneliti. Pedoman penilaian hasil tes berdasarkan rubrik skor berpikir kritis. Adapun perhitungannya dengan rumus-rumus berikut. Untuk menghitung skor rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan rumus: 39 ∑ x 100 Keterangan : Mx = Persentase Mean skor rata-rata ∑ = Jumlah dari hasil perkalian antara midpoint dari masing-masing interval dengan frekuensinya N = Jumlah Ideal 38 Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010, Cet. IV, h. 35. 39 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raga Grafindo Persada, 2006, h. 85.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 1 BUNTU PANE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II.

0 3 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA NEGERI 2 NGAWI.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation (Studi Pada Siswa SMK Dr. Soetomo Surabaya)

0 0 17