Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

dan data hasil lembar tertulis dan dokumentasi. Selain itu juga triangulasi juga digunakan untuk memeriksa keabsahan data. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh data yang valid.Adapun tindakan yang dilakukan adalah: 1. Pengambilan data dari berbagai sumber, yaitu: peneliti, guru dan siswa 2. Penggunaan berbagai metode atau cara analisis, sehingga data yang terkumpul dapat dipercaya. Dalam hal ini bisa dilakukan pengamatan dan pengambilan gambar dalam bentuk foto. 3. Memeriksa kembali data-data yang telah terkumpul baik tentang kejanggalan-kejanggalan, keaslian maupun kelengkapan. 4. Mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul.

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi teknik kuantitatif dan teknik kualitatif. Teknik kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan rencana tindakan, menggambarkan hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran dan mendeskripsikan aktivitas atau partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran serta kemampuan berpikir kritis siswa sesuai dengan hasil pengamatan. Sedangkan teknik kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan tentang efektivitas dari pembelajaran yang meliputi hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Penentuan hasil belajar berdasarkan hasil soal akhir siklus, dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Kemampuan berpikir kritis siswa ditentukan dari hasil penilaian kemampuan menyelesaikan soal dengan baik berdasarkan rubrik penilaian yang disusun. Peningkatan pembelajaran ditentukan berdasarkan pencapaian pada aspek- aspek hasil belajar dan kemampuan berpikir siswa. Berikut analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Penyajian data Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menyusun informasi secara sistematis dari tahap reduksi data sehingga mempermudah dalam membaca data. 2. Triangulasi Triangulasi data dilakukan dengan memadukan data yang diperoleh dari hasil lembar observasi, tes, dan dokumentasi untuk mempermudah dalam penarikan kesimpulan. 3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan adalah pemberian makna pada data yang diperoleh dari penyajian data. Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil data yang telah diperoleh. a. Analisis Data Hasil Observasi Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe GI dianalisis untuk memberikan gambaran pelaksanaan pembelajaran tipe GI. Analisis Data Observasi adalah sebagai berikut : 1 Untuk setiap aspek yang diamati diberi skor sesuai dengan pedoman penskoran pada kisi-kisi lembar observasi yang telah dibuat. 2 Menghitung skor total yang telah diperoleh setelah keterlaksanaan pembelajaran. Skor total yang telah diperoleh tersebut dihitung persentasenya dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 37 Keterangan : p = angka persentase f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya =Number of Cases jumlah frekuensibanyaknya individu 37 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006, h, 43.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 1 BUNTU PANE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II.

0 3 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA NEGERI 2 NGAWI.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation (Studi Pada Siswa SMK Dr. Soetomo Surabaya)

0 0 17