Tahap Pelaksanaan Siklus II

Selama kegiatan berlangsung pada pertemuan 6, siswa terlihat berkonsentrasi memahami dan mengerjakan LKS 6 dan juga sudah tidak ragu-ragu mengenai maksud soal. Hanya saja ada beberapa siswa yang terkadang memanggil peneliti guru untuk menanyakan kesulitan yang dialami dan menanyakan benar tidaknya pemahaman mereka tentang maksud soal yang ada pada LKS 6. Peneliti guru memberitahu kepada siswa untuk mendiskusikan kesulitan yang mereka alami pada saat belajar kelompok dan jika tetap tidak dapat menemukan solusinya maka siswa dapat bertanya kepada teman dari kelompok lain sebelum bertanya kepada guru. Pertemuan 7 Pertemuan 7 pada siklus IIdilaksanakan pada hari Rabu, 16 Oktober 2013 jam ke 3-4 pada pukul 15.00-16.10 WIB. Materi yang akan diinvestigasikan adalah menguji kebenaran dalam memecahkan masalah yang melibatkan uang dan menilai hasil terkait pemecahan masalah yang melibatkan uang. a. Kegiatan awal Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan doa. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa akan dilaksanakan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe group investigation GI, Siswa mengidentifikasi materi yang telah disediakan di bahan ajar 5 dengan topik memecahkan masalah yang melibatkan uang soal cerita dan memecahkan masalah yang melibatkan uang soal biasa. Siswa membentuk kelompok dimana kelompok tersebut sama dengan kelompok diskusi pada siklus I. b. Kegiatan inti 1 Mengidentifikasi materi topik dan pengorganisasian ke dalam kelompok-kelompok penelitian. Siswa mengidentifikasi materi yang telah disediakan di bahan ajar 7 dengan topik memecahkan masalah yang melibatkan uang soal cerita dan memecahkan masalah yang melibatkan uang soal biasa. Siswa membentuk kelompok dimana kelompok tersebut sama dengan kelompok diskusi pada siklus I. 2 Merencanakan penelitian kelompok Para siswa merencanakan materi yang akan dipelajari yaitu materi yang telah disediakan dalam bahan ajar siswa 7 . Setiap kelompok dapat memutuskan bagaimana pelaksanaan diskusi kelompok dan menentukan sumber yang akan digunakan. 3 Melaksanakan penelitian Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat kesimpulan setelah mengerjakan LKS 2. Para siswa saling bertukar pendapat, berdiskusi, mengklarifikasi dan mensintesiskan semua gagasan mengenai materi yang telah dipilih kelompok. 4 Menyiapkan laporan akhir Anggota kelompok merencanakan apa yang akan dilaporkan dan bagaimana yang akan dipresentasikan setelah selesai mengerjakan LKS 7. Masing-masing kelompok membentuk sebuah panitia untuk mengkoordinasikan rencana-rencana presentasi. 5 Menyajikan laporan akhir Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas, siswa mengevaluasi kejelasan dan penampilan presentasi kelompok. 6 Evaluasi Para siswa memberikan umpan balik mengenai tugas yang dikerjakan. Guru mengklarifikasi siswa tentang memecahkan masalah yang melibatkan uang. Kemudian mengevaluasi jawaban setiap kelompok. c. Penutup Guru dan siswa mengevaluasi pembelajaran siswa melalui mengambil kesimpulan tentang materi memecahkan masalah yang melibatkan uang yang telah dipelajari. Pada pertemuan 7 terlihat bahwa sebagian siswa dalam menjawab soal di LKS 7 sudah disertai dengan langkah penyelesaian yang lengkap. Sebagian besar siswa mengerjakan dan menemukan hasilnya dengan menuliskan langkah-langkahnya secara sistematika. Selain itu sebagian besar siswa sudah bisa memberikan kesimpulan dari soal yang telah mereka kerjakan sehingga peneliti guru tidak perlu lagi membimbing siswa cara menyelesaikan soal. Pertemuan 8 Pertemuan 8 pada siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 21 Oktober 2013 jam ke 1-2 pada pukul 12.30-14.40 WIB. Materi yang akan diinvestigasikan adalah mengajukan pertannyaanmenguji kebenaran dalam memecahkan masalah yang melibatkan uang dan membuat kesimpulan dari pemecahan masalah yang melibatkan uang. a. Kegiatan awal Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan doa. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa akan dilaksanakan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe group investigation GI, dimana pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa belajar secara berkelompok untuk berdiskusi dan bertukar pendapat mengenai masalah yang dihadapi dan akan mempersentasikannya di depan kelas. Selanjutnya guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah memecahkan masalah yang melibatkan uang. Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan ice breaking untuk memusatkan perhatian siswa, kemudian guru juga memberikan apersepsi tentang macam-macam operasi hitung matematika. Setelah itu guru memulai pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. b. Kegiatan inti 1 Mengidentifikasi materi topik dan pengorganisasian ke dalam kelompok-kelompok penelitian. Siswa mengidentifikasi materi yang telah disediakan di bahan ajar 8 dengan topik memecahkan masalah yang melibatkan uang soal cerita dan memecahkan masalah yang melibatkan uang soal biasa. Siswa membentuk kelompok dimana kelompok tersebut sama dengan kelompok diskusi pada siklus I. 2 Merencanakan penelitian kelompok Para siswa merencanakan materi yang akan dipelajari yaitu materi yang telah disediakan dalam bahan ajar siswa 8 tentang. Menguji kebenran dalam memecahkan masalah yang melibatkan uang dan membuat kesimpulan dari pemecahan masalah yang melibatkan uang. Setiap kelompok dapat memutuskan bagaimana pelaksanaan diskusi kelompok dan menentukan sumber yang akan digunakan. 3 Melaksanakan penelitian Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat kesimpulan setelah mengerjakan LKS 8. Para siswa saling bertukar pendapat, berdiskusi, mengklarifikasi dan mensintesiskan semua gagasan mengenai materi yang telah dipilih kelompok. 4 Menyiapkan laporan akhir Anggota kelompok merencanakan apa yang akan dilaporkan dan bagaimana yang akan dipresentasikan setelah selesai mengerjakan LKS 8. Masing-masing kelompok membentuk sebuah panitia untuk mengkoordinasikan rencana-rencana presentasi. 5 Menyajikan laporan akhir Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas, siswa mengevaluasi kejelasan dan penampilan presentasi kelompok. 6 Evaluasi Para siswa memberikan umpan balik mengenai tugas yang dikerjakan. Guru mengklarifikasi siswa tentang memecahkan masalah yang melibatkan uang. Kemudian mengevaluasi jawaban setiap kelompok. c. Penutup Guru dan siswa mengevaluasi pembelajaran siswa melalui mengambil kesimpulan tentang materi aturan operasi hitung campuran yang telah dipelajari. Pada pertemuan 8 terlihat bahwa sebagian besar siswa dapat berdiskusi dengan anggota kelompoknya dan hanya tiga atau empat siswa yang melihat pekerjaan temannya, mengobrol dengan anggota kelompok lain. Setelah ditegur oleh peneliti guru, siswa yang hanya diam, mengobrol dan bermain-main, langsung ikut mendiskusikan hasil pekerjaan LKS 8 dengan anggotanya. Guru memberi tahu kepada siswa agar aktif dalam berdiskusi dan bertukar pendapat supaya dapat memahami materi yang dipelajari. siswa juga mempersiapkan laporan akhir hasil investigasi yang ditulis pada papan tulis untuk dipresentasikan di depan kelas. Pada pertemuan ini siswa tidak ragu- ragu untuk menuliskan di papan tulis dan mempersentasian di depan kelas. Pertemuan 9 Pertemuan 9 pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Oktober 2013 jam ke 1-2 pada pukul 12.30-14.40 WIB. Materi yang akan diinvestigasikan adalah menilai hasil terkait pemecahan masalah yang melibatkan uang dan membuat kesimpulan dari pemecahan masalah yang melibatkan uang. a. Kegiatan awal Pada awal pembelajaran guru memulai dengan salam dan doa. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa akan dilaksanakan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe group investigation GI, dimana pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa belajar secara berkelompok untuk berdiskusi dan bertukar pendapat mengenai masalah yang dihadapi dan akan mempersentasikannya di depan kelas. Selanjutnya guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah aturan operasi hitung campuran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan ice breaking untuk memusatkan perhatian siswa, kemudian guru juga memberikan apersepsi tentang macam-macam operasi hitung matematika. Setelah itu guru memulai pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. b. Kegiatan inti 1 Mengidentifikasi materi topik dan pengorganisasian ke dalam kelompok-kelompok penelitian. Siswa mengidentifikasi materi yang telah disediakan di bahan ajar 8 dengan topik memecahkan masalah yang melibatkan uang soal cerita dan memecahkan masalah yang melibatkan uang soal biasa. Siswa membentuk kelompok dimana kelompok tersebut sama dengan kelompok diskusi pada siklus I. 2 Merencanakan penelitian kelompok Para siswa merencanakan materi yang akan dipelajari yaitu materi yang telah disediakan dalam bahan ajar siswa 9 tentang menilai hasil terkait pemecahan masalah yang melibatkan uang dan membuat kesimpulan dari pemecahan masalah yang melibatkan uang. Setiap kelompok dapat memutuskan bagaimana pelaksanaan diskusi kelompok dan menentukan sumber yang akan digunakan. 3 Melaksanakan penelitian Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat kesimpulan setelah mengerjakan LKS 9. Para siswa saling bertukar pendapat, berdiskusi, mengklarifikasi dan mensintesiskan semua gagasan mengenai materi yang telah dipilih kelompok. 4 Menyiapkan laporan akhir Anggota kelompok merencanakan apa yang akan dilaporkan dan bagaimana yang akan dipresentasikan setelah selesai mengerjakan LKS 9. Masing-masing kelompok membentuk sebuah panitia untuk mengkoordinasikan rencana-rencana presentasi. 5 Menyajikan laporan akhir Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas, siswa mengevaluasi kejelasan dan penampilan presentasi kelompok. 6 Evaluasi Para siswa memberikan umpan balik mengenai tugas yang dikerjakan. Guru mengklarifikasi siswa tentang memecahkan masalah yang melibatkan uang. Kemudian mengevaluasi jawaban setiap kelompok. 7 Penutup Guru dan siswa mengevaluasi pembelajaran siswa melalui mengambil kesimpulan tentang materi aturan operasi hitung campuran yang telah dipelajari. Pada pertemuan 9 terlihat bahwa siswa memahami materi dengan baik. Siswa aktif mengungkapan pendapat ketika berdiskusi meskipun terkadang masah ada siswa yang hanya diam saja melihat anggota lain berdiskusi. Siswa menuliskan jawaban di papan tulis dan mempresentasikannya. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil investigasinya dapat dilihat pada Gambar 4.5. Gambar 4.5. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil investigasinnya Siswa juga aktif dalam menaggapi presentasi siswa lain. Selain itu, sebagian besar siswa mencatat kembali materi yang telah dipelajari di buku catatan. Pertemuan 10 Pertemuan 10 pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Oktober 2013. Pada pertemuan ini guru mengadakan tes akhir siklus. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation GI. Kemudian guru meminta siswa untuk mempersiapkan alat tulis. Peneliti membagikan soal tes akhir siklus II. Guru memberitahu siswa untuk mengerjakan tes secara individu dan tidak bekerjasama dengan siswa lain. Tes akhir siklus IIdimulai pukul 15.00 dan berakhir pukul 16.00selama kegiatan tes akhir siklus II siswa mengerjakan ter tersebut secara individu dan tidak mencontek sehingga kondisi selama tes siklus II cukup kondusif. Suasana kelas saat siswa mengerjakan tes akhir siklus I dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut ini. Gambar 4.6 Suasana kelas saat siswa mengerjakan tes akhir siklus II

c. Tahap Observasi Siklus II Tabel 4.5

Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Siklus II Pertemuan Skor Aktivitas 1 65 2 75 3 81,68 4 90 Rata-rata 77,92 Kegiatan observasi dilakukan oleh Bapak Ahda selaku observer selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar instrumen observasi aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru. Dari Tabel 4.5 terlihat bahwa pada proses pelaksanaan tindakan siklus II siswa sudah mengalami peningakatan dalam aktivitas belajar siswa. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II, antara lain: 1. Siswa makin bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation karena siswa terlibat langsung dalam menyelesaikan suatu permasalahan dalam pembelajaran. 2. Hampir semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelompok karena mereka merasa termotivasi dan tertantang untuk menyelesaikan masalah yang diberikan dengan kelompok yang bersifat permanaen. 3. Siswa semakin berani untuk saling bertukar pendapat, mengungkapkan pendapat, dan berpartisipasi secara aktif dalam diskusi kelompok maupun pembentukan panitia acara koordinasi pada saat presentasi kelompok yaitu dengan adanya pemberian reward. Untuk lebih data observasi aktivitas belajar pada siklus II dapat dilihat pada lampiran. Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Siklus II Pertemuan Skor Aktivitas 1 75 2 76,42 3 85,29 4 91,18 Rata-rata 93,68 Berdasarkan Tabel 4.6 aktivitas mengajar guru mengalami peningkatan yang optimal. Guru semakin baik dalam menciptakan suasana belajar yangmengaktifkan siswa, selain itu terdapat peningkatan pada kegiatan guru memotivasi siswa untuk aktif ketika diskusi yang mengakibatkan adanya peningakatan pada keaktifan siswa. Untuk lebih data observasi aktivitas mengajar guru pada siklus II dapat dilihat pada lampiran Hasil kemampuan berpikir kritis matematis siswa dapat dilihat dari tes akhir siklus II yang dilakukan setelah pemberian tindakan pada siswa mengenai materi memecahkan masalah yang melibatkan uang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Adapun hasil tes kemampuan berpikir kritis matematis akhir siklus II adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Siklus II No Indikator Siklus I Kategori 1 Mempertannyakan permasalahn 85,94 Sangat tinggi 2 Menguji kebenran permasalahan 78,91 Tinggi 3 Menilai 82,03 Sangat tinggi 4 Membuat kesimpulan dari solusi permasalahan 71,87 Tinggi Rata-rata persentase 80,15 Tinggi Untuk lebih jelas data hasil belajar siswa dengan model pembelajaran koooperatif tipe Group Investigation dapat dilihat pada lampiran.

d. Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan pada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari hasil refleksi yang diperoleh menunjukan adanya perbaikan dan peningkatan hasil pada siklus II. Hal ini terlihat dari adanya peningakatan pada aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru serta peningakatn hasil belajar siswa pada tes akhir siklus II yang telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil refleksi tersebut penelitian pada siklus II dikatakan sudah berhasil karena sudah memenuhi dua indikator keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan, yaitu adanya peningakatan aktivitas belajar siswa dan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kedalam tinggi atau sangat tinggi yaitu 70 , maka pemberian tindakan pada penelitian diakhiri pada siklus II. Berdasarkan diskusi peneliti dengan observer dengan memperhatikan data-data yang telah diperoleh maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Refleksi Siklus II No Hasil Refleksi Siklus II 1. Keberhasilan a. Guru mampu menciptakan suasana belajar yang mengaktifkan siswa dengan memanfaatkan mediaalat belajar yang ada di sekitar siswa. b. Siswa sudah cukup maksimal saat tahap investigasi karena pada saat mengerjakan dan menemukan hasilnya. c. Kegiatan diskusi yang dilakukan pada setiap pertemuan dapat memotivasi siswa untuk bekerja sama dan terlibat secara aktif dalam menginvestigasikan permasalahan untuk menemukan penyelesaian dari masalah yang diberikan guru d. Sebagian besar siswa sudah memberikan kesimpulan dari soal yang mereka kerjakan, namun masih perlu dimaksimalkan lagi agar semua siswa mampu mengerjakan soal lebih lengkap e. Siswa terbiasa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dan berdiskusi dengan kelompok lain untuk memperoleh jawaban yang tepat dari permasalahan yang didiskusikan f. Dengan motivasi pemberian reward siswa menjadi lebih berani untuk mengungkapkan pendapat dan berpartisipasi secara aktif dalam diskusi. 3 Kekurangan Siswa bersama kelompok kurang investigasi kurang aktif saat bertukar pendapat 4 Ketuntasan Belajar a. Persentase rata-rata nilai siswa berdasarkan tes akhir siklus II sebesar 80,15 meningkat dari hasil tes akhir siklus I

B. Analisis Data

Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, data tersebut berupa hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi aktivitas mengajar guru, tes hasil belajar siswa, dan catatan lapangan mengenai kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik observasi adalah sebagi berikut: 1. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada suklis I diperoleh rata-rata prosentase sebesar 66,25 sedangakan pada siklus II diperoleh rata- rata prosentase sebesar 77,92. Hal ini menunjukan adanya peningakatan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. 2. Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh rata- rata prosentase sebesar 85,71 dan pada siklus II diperoleh rata-rata prosentase sebesar 93,68. Hal ini pun menunjukan adanya peningakatan kemampuan guru dalam mengelola kelas sehingga mampu meningakatkan aktivitas belajar siswa. Sedangkan hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik tes kemampuan berpikir kritis adalah sebagai berikut:Perolehan persentase rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada tes akhir

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 1 BUNTU PANE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II.

0 3 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA NEGERI 2 NGAWI.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation (Studi Pada Siswa SMK Dr. Soetomo Surabaya)

0 0 17