Tahap Observasi Siklus II Tabel 4.5

e. Siswa terbiasa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dan berdiskusi dengan kelompok lain untuk memperoleh jawaban yang tepat dari permasalahan yang didiskusikan f. Dengan motivasi pemberian reward siswa menjadi lebih berani untuk mengungkapkan pendapat dan berpartisipasi secara aktif dalam diskusi. 3 Kekurangan Siswa bersama kelompok kurang investigasi kurang aktif saat bertukar pendapat 4 Ketuntasan Belajar a. Persentase rata-rata nilai siswa berdasarkan tes akhir siklus II sebesar 80,15 meningkat dari hasil tes akhir siklus I

B. Analisis Data

Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, data tersebut berupa hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi aktivitas mengajar guru, tes hasil belajar siswa, dan catatan lapangan mengenai kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik observasi adalah sebagi berikut: 1. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada suklis I diperoleh rata-rata prosentase sebesar 66,25 sedangakan pada siklus II diperoleh rata- rata prosentase sebesar 77,92. Hal ini menunjukan adanya peningakatan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. 2. Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh rata- rata prosentase sebesar 85,71 dan pada siklus II diperoleh rata-rata prosentase sebesar 93,68. Hal ini pun menunjukan adanya peningakatan kemampuan guru dalam mengelola kelas sehingga mampu meningakatkan aktivitas belajar siswa. Sedangkan hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik tes kemampuan berpikir kritis adalah sebagai berikut:Perolehan persentase rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada tes akhir siklus I sebesar 65,78 kategori tinggi dan pada tes akhir siklus II sebesar 80,15 kategori sangat tinggi. Hal ini menunjukan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada pelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI.

C. Interpretasi Hasil Analisis Data

Dari hasil analisis data yang dilakukan maka diperoleh informasi bahwa pada pelaksanaan siklus I dari hasil observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran menunjukan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa belum optimal. Namun terjadi peningakatan pada aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa setelah dilakukan perbaikan-perbaikan pada siklus II. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan sebagai pedoman bagi observer dalam melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil yang diperoleh dari lembar observasi digunakan peneliti dan observer sebagai bahan untuk melakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan dan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya. Hasil observasi yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Persentase Aktivitas Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pertemuan Skor Aktivitas Peningkatan Siklus I Siklus II 1 53,33 64,70 11,37 2 60 73,52 13,52 3 73,33 77,94 4,61 4 80 83,82 3,82 Rata-rata 66,25 77,92 11,67 Berdasarkan Tabel 4.9 terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigationdapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IVA SD Negeri Sukamaju 3 Depok selama proses pembelajaran. Untuk lebih jelas data peningakatan prosentase aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran. Adapun persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II disajikan pada diagram berikut: Gambar 4.7 Diagram Aktivitas Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Sedangkan hasil observasi aktivitas mengajar guru yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 Persentase Aktivitas Mengajar Guru dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pertemuan Skor Aktivitas Peningkatan Siklus I Siklus II 1 64,70 75 10,3 2 73,52 76,42 2,9 3 77,94 85,29 7,35 4 83,82 91,18 7,36 Rata-rata 85,71 93,68 7,97 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 Siklus I Siklus II 66.25 77.92 Pr e sen tase Persentase Aktivitas Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 1 BUNTU PANE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II.

0 3 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA NEGERI 2 NGAWI.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation (Studi Pada Siswa SMK Dr. Soetomo Surabaya)

0 0 17