Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3.1 Pedoman Konversi Persentase Rata-rata Hasil Observasi Aktifitas Guru dan Siswa 38 Persentase Rata-rata Kategori 81 - 100 Sangat baik 61 - 80 Baik 41 - 60 Sedang 21 - 40 Buruk 21 Sangat buruk b. Analisis Hasil Tes Analisis hasil tes dilakukan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI. Data hasil tes dianalisis berdasarkan pedoman penilaian yang telah dibuat oleh peneliti. Pedoman penilaian hasil tes berdasarkan rubrik skor berpikir kritis. Adapun perhitungannya dengan rumus-rumus berikut. Untuk menghitung skor rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan rumus: 39 ∑ x 100 Keterangan : Mx = Persentase Mean skor rata-rata ∑ = Jumlah dari hasil perkalian antara midpoint dari masing-masing interval dengan frekuensinya N = Jumlah Ideal 38 Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010, Cet. IV, h. 35. 39 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raga Grafindo Persada, 2006, h. 85. Hasil perhitungan nilai rata-rata tes yang telah diperoleh pada setiap siklusnya kemudian diklasifikasikan berdasarkan kriteria berikut: 40 Tabel 3.2 Klasifikasi Persentase Nilai Kriteria Berpikir Kritis Siswa Nilai Rata-rata Tes Kriteria 80 M x ≤ 100 Sangat tinggi 60 M x ≤ 80 Tinggi 40 M x ≤ 60 Sedang 20 M x ≤ 40 Rendah 0 M x ≤ 20 Sangat rendah Setelah diperoleh hasil persentase kemampuan berpikir kritis siswa, peneliti menentukan kategori kemampuan berpikir keritis siswa. Pemberian kategori bertujuan untuk mengetahui kualifikasi persentase kemampuan berpikir kritis siswa.

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Seperti yang telah dikemukakan, bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan jenis penelitian tindakan kelas PTK yang dimiliki tahapan-tahapan dalam tiap siklusnya tahapan tersebut meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan pengumpulan data, dan refleksi. Sedangkan prosedur pelaksanaan perbaikan siklus dalam penelitian ini sama seperti prosedur yang digunakan pada siklus awal atau siklus ke-1, yaitu perencanaan perbaikan, tindakan perbaikan, pengumpulan data dan refleksi data hasil pelaksanaan tindakan perbaikan. Bila dari siklus ke-2 telah mencapai hasil yang diinginkan maka peneliti tidak perlu dilanjutkan ke siklus ke-3, namun bila hasil yang diinginkan belum tercapai maka peneliti harus dilanjutkan kesiklus berikutnya. 40 Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010, Cet. IV, h. 35.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 1 BUNTU PANE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II.

0 3 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA NEGERI 2 NGAWI.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation (Studi Pada Siswa SMK Dr. Soetomo Surabaya)

0 0 17