Tahap Observasi Siklus I

Adapun hasil refleksi siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Refleksi Siklus I No Hasil Refleksi Siklus I 1. Keberhasilan a. Siswa dapat memberikan respon terhadap pertanyaan atau intruksi yang diberikan b. Siswa dapat membentuk kelompok diskusi sesuai dengan kesamaan pendapat yang disampaikan c. Siswa dan kelompok investigasi dapat mendiskusikan semua informasi yang telah diperoleh d. Siswabersama kelompok investigasi dapat merencanakan apa yang akan dilaporkan sebagai hasil dari diskusi kelompok. e. Siswa memperhatikan penjelasan guru saat guru memberikan penguatan terhadap konsep yang telah dipelajari f. Guru dapat menyampaikan topik pembelajaran dan tujuan pembelajaran g. Guru dapat mengkondisikan siswa untuk belajar secara rapih dan tertib baik dalam bentuk kelompok maupun individual h. Guru dapat menyediakan topik-topik untuk diselidiki dan guru mengarahkan siswa dalam memilih topic i. Guru memberikan bahan ajar pada masing-masing kelompok j. Guru memfasilitasi siswa saat kelompok investigasi memutuskan bagaimana pelaksanaan diskusi kelompok k. Guru mengawasi jalannya diskusi dan menawarkan bantuan kepada siswa jika siswa menemui kesulitan l. Guru mengevaluasi kontribusi tiap kelompok terhadap kerja kelas 2. Kekurangan Solusi a. Siswa bersama kelompok investigasi belum saling bertukar pendapat ketika diskusi Guru memberikan reward berupa tambahan poin atau hadiah lainnya kepada siswa yang berani menanggapi pertanyaan atau mengungkapkan pendapatnya dan berpartisipasi secara aktif dalam diskusi b. Siswa belum berpartisipasi secara aktif ketika diskusi kelas mengenai masalah yang diselidiki c. Siswa belum berpartisipasi secara aktif dalam pembentukan panitia acara untuk koordinasi pada saat presentasi Guru memotivasi siswa untuk berani mempersentasikan hasil dengan membentuk panitia untuk koordinasi pada saat presentasi tanpa merasa takut 3 Ketuntasan Belajar Solusi a. Persentase rata-rata hasil kemampuan berpikir kritis matematis siswa siklus I Penyampaian materi dilakukan secara perlahan dengan menggunakan masalah-masalah sebesar65,78 kontekstual yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari dan memanfaatkan mediaalat belajar yang ada disekitar siswa, serta guru memotivasi siswa supaya aktif dalam presentasi agar siswa benar-benar memahami materi yang telah dipelajari dengan cara member point tambahan nilai bagi siswa yang presentasi dan yang menanggapi presentasi Berdasarkan hasil refleksi dapat disimpulkan bahwa penelitian pada siklus I belum mencapai kategori sangat tinggi dan masih terdapat kekurangan serta hal-hal yang perlu diperbaiki dalam proses pelaksanaan tindakan. Oleh karena itu penelitian ini dilanjutkan pada siklus II dengan melakukan perbaikan-perbaikan sebagaimana yang telah dipaparkan di atas.

2. Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Pelaksanaan siklus I dilakukan selama empat kali pertemuan pembelajaran yang dimulai pada tanggal 9 Oktober 2013 sampai 23 Oktober 2013 dan diakhiri pada tanggal 23 Oktober 2013 dengan memberikan tes akhir siklus I kepada siswa. Dalam pelaksanaan siklus II kegiatan yang dilakukan meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

a. Tahap Perencanaan Siklus II

Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu : menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP tentang materi memecahkan maslah yang melibatkan uang yang akan dipelajari dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI, menyusun dan mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan yaitu, bahan ajar yang berisi panduan pembelajaran dan lembar kegiatan siswa LKS. Bahan ajar yang digunakan sebanyak empat bahan ajar untuk empat kali pertemuan, menyusun dan mempersiapkan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran kooperatif tipe group investigation GI, dan mempersiapkan soal tes akhir siklus II. dan menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran. Namun, terdapat beberapa tambahan kegiatan berdasarkan hasil refleksi dari siklus I yaitu penyampaian materi dilakukan secara perlahan dengan menggunakan masalah-masalah kontekstual yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari dan memanfaatkan mediaalat belajar yang ada disekitar siswa, serta guru memotivasi siswa supaya aktif dalam presentasi agar siswa benar-benar memahami materi yang telah dipelajari dengan cara member point tambahan nilai bagi siswa yang presentasi dan yang menanggapi presentasi, kemudian guru memberikan reward berupa tambahan poin atau hadiah berupa pulpen dan gantungan kunci kepada siswa yang berani menanggapi pertanyaan atau mengungkapkan pendapatnya dan berpartisipasi secara aktif dalam diskusi, Guru juga memotivasi siswa untuk berani mempersentasikan hasil dengan membentuk panitia untuk koordinasi pada saat presentasi tanpa merasa takut

b. Tahap Pelaksanaan Siklus II

Pada awal proses pembelajaran, guru menyampaikan epada siswa bahwa pada pertemuan kali ini sudah memasuki siklus II. Pada tahap ini peneliti yang bertindak sebagai guru melaksanakan tindakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, tahap pelaksanaan siklus IIPelaksanaan tindakan penelitian dilakukan dalam empat kali pertemuan pemberian tindakan, dan satu kali pertemuan tes akhir siklus I yang dilakukan selama 2x35 menit atau 2 jam pelajaran.dengan pokok bahasan yang memecahkan masalah yang melibatkan uang Peneliti dibantu satu pengamat yang melakukan pengamatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang sudah peneliti sediakan. Berikut ini deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 1 BUNTU PANE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II.

0 3 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA NEGERI 2 NGAWI.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation (Studi Pada Siswa SMK Dr. Soetomo Surabaya)

0 0 17