Tahapan Intervensi Tindakan METODOLOGI PENELITIAN

d. Refleksi

Pada akhir siklus dilakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil dari kegiatan pada tahapan tindakan dan observasi. hasil dari kegiatan pada tahapan tindakan dan observasi yang dianalisis sebagai bahan untuk merefleksi apakah pembelajaran yang dilaksanakan sebelumnya sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan. Siklus II Hasil refleksi pada siklus I kemudian ditindak lanjuti dengan pelaksanaan siklus yang kedua yaitu memperbaiki kekurangan-kekurangan pelaksaanan proses pembelajaran pada siklus ke I. Tahapan-tahapan yang dilaksanakan pada siklus ini meliputi:

a. Perencanaan

1. Menyusun RPP 2. Mempersiapkan instrumen yang sama dengan siklus I.

b. Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. Proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas IV SDNegeriSukamaju 3 Depok adalah pembelajaran matematika dengan menerapakan model kooperatif tipe GI.

c. Observasi

Observasi peneliti dibantu observer mengamati dan mencatat segala aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti membandingkan hasil pada siklus II dengan hasil pada siklus I.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Tingkat keberhasilan setiap siklus adalah adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas IV SDN Sukamaju 3 Depok tergolong ke dalam kategori tinggi atau sangat tinggi, yaitu 70 Mx ≤ 100.

G. Data dan Sumber Data

1. Data kualitatif seperti: lembar observasi dan dokumentasi 2. Data kuantitatif: tes Sumber data penelitian ini adalah siswa, gurupeneliti

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: 1. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Lembar observasi yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran di dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI. Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan prilaku manusia, proses kerja yaitu kegiatan belajar mengajar dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. 36 . Lembar observasi tersebut digunakan sebagai pedoman melakukan observasi atau pengamatan untuk memeroleh informasi bagaimana proses dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI yang dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok. 2. Bahan ajar dan Tes Tertulis Instrumen berupa bahan ajar yang berisi panduan Lembar Kerja Siswa LKS dan Lembar Tes Tertulis berisi soal-soal matematika dalam bentuk uraian yang disusun berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis matematis. Pada saat pelaksanaan penelitian, Bahan ajar digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis siswa terhadap materi yang telah diajarkan setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI. Bahan ajar ini akan dikerjakan oleh siswa secara berkelompok pada setiap pertemuan pembelajaran. 36 Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 145. Lembar tes tertulis akan diberikan kepada siswa pada setiap akhir pelaksanaan siklus. Hasil dari tes tertulis ini bertujuan untuk mengukur peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Group Investigation GI. Dalam penelitian ini dilaksanakan dua kali tes akhir siklus yaitu: tes akhir siklus I dan tes akhir siklus II. 3. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan adalah foto-foto kegiatan siswa selama proses pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Foto-foto ini digunakan sebagai alat bantu untuk menggambarkan apa yang terjadi di kelas pada waktu pembelajaran berlangsung.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dimana data-data dalam penelitian ini diambil melalui instrumen lembar observasi, Tes Tertulis, dan dokumentasi. Selama pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI berlangsung, peneliti yang dibantu beberapa observer mencatat segala informasi dengan menggunakan lembar observasi. Lembar observasi yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran saat melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI. Di setiap akhir siklus dilaksanakan tes tertulis yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah dilaksanakannya pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Dalam penelitian ini digunakan teknik Triangulasi merupakan memeriksa teknik analisis data yang membandingkan data hasil observasi, dan data hasil lembar tertulis dan dokumentasi. Selain itu juga triangulasi juga digunakan untuk memeriksa keabsahan data. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh data yang valid.Adapun tindakan yang dilakukan adalah: 1. Pengambilan data dari berbagai sumber, yaitu: peneliti, guru dan siswa 2. Penggunaan berbagai metode atau cara analisis, sehingga data yang terkumpul dapat dipercaya. Dalam hal ini bisa dilakukan pengamatan dan pengambilan gambar dalam bentuk foto. 3. Memeriksa kembali data-data yang telah terkumpul baik tentang kejanggalan-kejanggalan, keaslian maupun kelengkapan. 4. Mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul.

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi teknik kuantitatif dan teknik kualitatif. Teknik kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan rencana tindakan, menggambarkan hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran dan mendeskripsikan aktivitas atau partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran serta kemampuan berpikir kritis siswa sesuai dengan hasil pengamatan. Sedangkan teknik kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan tentang efektivitas dari pembelajaran yang meliputi hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Penentuan hasil belajar berdasarkan hasil soal akhir siklus, dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Kemampuan berpikir kritis siswa ditentukan dari hasil penilaian kemampuan menyelesaikan soal dengan baik berdasarkan rubrik penilaian yang disusun. Peningkatan pembelajaran ditentukan berdasarkan pencapaian pada aspek- aspek hasil belajar dan kemampuan berpikir siswa. Berikut analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Penyajian data Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menyusun informasi secara sistematis dari tahap reduksi data sehingga mempermudah dalam membaca data.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 1 BUNTU PANE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II.

0 3 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA NEGERI 2 NGAWI.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation (Studi Pada Siswa SMK Dr. Soetomo Surabaya)

0 0 17