Bagi guru Kegunaan Praktis.

sesuatu dengan menggunakan pertimbangan intelektual, mewujudkan suatu gagasan untuk mencapai suatu tujuan dan menggunakan kecakapan kognitif berdasar kesadaran. Berpikir juga dapat didefinisikan sebagai keterampilan mental yang memadukan kecerdasan dengan pengalaman. 10 Kita perlu berpikir agar dapat menggunkan informasi yang kita miliki sebaik-baiknya jika informasi yang kita peroleh tidak lengkap. Berpikir kritis adalah sebuah proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah. 11 proses mental tersebut untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi. Informasi tersebut bisadidapatkan dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat atau komunikasi. Yaitu kemampuan untuk berpendapat dengan cara terorganisasi dan jugakemampuan untuk mengevaluasi secara terarah pendapat pribadi dan pendapat orang lain. Secara lebih terperinci Halpern menegaskan, “Berpikir kritis mengarah kepada penggunaan kemampuan kognitif atau strategi yang meningkatkan kemungkinan dari hasil yang diinginkan.Berpikir kritis adalah berpikir dengan maksud tertentu, beralasan dan bertujuan langsung.Hal ini meliputi kemampuan dalam menyelesaikan masalah, merumuskan kesimpulan, dan memperhitungkan kemungkinan serta membuat pernyataan.Seorang pemikir kritis menggunakan kemampuan ini secara wajar, tanpa tergesa-gesa dan selalu dengan kesadaran penuh. Mereka cendrung berpikir secara kritis, kita akan mengevaluasi hasil dari proses berpikir kritis kita. Seberapa bagus keputusan yang dibuat, terlihat dari seberapa baik masalah tersebut dapat diselesaikan”. 12 Definisi Halpern mengindikasikan dibutuhkannya beberapa tingkat keterampilan untuk sampai pada keterampilan berpikir kritis yang memadai, yakni untuk berpikir kritis seseorang memiliki pikiran yang terbuka, jelas dan berdasarkan fakta terhadap berbagai faktor yang mungkin berpengaruh pada saat pembuatan keputusan yaitu keputusan untuk menerima, menolak maupun 10 Edward De Bono, Revolusi Berfikir Edward De Bono, Bandung: Kaifa, 2007, h. 24. 11 Elaine B Johnson, CTL Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikan dan Bermakna, Bandung: Kaifa, 2011, h. 183. 12 Gary Heisserer. Tought on Thinking: The challenge of Critical Thinking. http:www .insightjournal.net. Diakses tgl 27 mei2013, h.6.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 1 BUNTU PANE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II.

0 3 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA NEGERI 2 NGAWI.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation (Studi Pada Siswa SMK Dr. Soetomo Surabaya)

0 0 17