Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

perbaikan dan jika siklus I terdapat keberhasilan maka pada siklus II lebih diarahkan pada perkembangan. Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi: 1. Penyusunan desain pembelajaran yang mencakup penentuan jenis dan topik yang akan dijadikan proyek kelompok, penemuan kelompok, dan kegiatan pembelajaran dalam kelompok maupun kelas. 2. Membuat instrumen penelitian dan menyusun RPP. 3. Sosialisasi kepada siswa mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI.

b. Tindakan

Pada tahap ini RPP yang telah disusun diterapkan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang dlaksanakan di kelas ini adalah pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI. Tahapan pembelajaran ini meliputi: 1. Mengidentifikasi topik dan mengorganisasikan siswa kedalam kelompok a. Siswa diberi permasalahan mengenai materi operasi bialngan campuran. Kemudian siswa menyampaikan pendapat dan aspek-aspek masalah yang akan diinvestigasi. b. Adanya diskusi kelas antara siswa-siswa dan guru membahas tentang aspek-aspek masalah yang disampaikan siswa. c. Siswa membentuk kelompok diskusi sesuai dengan kesamaan pendapat yang disampaikan. untuk 1 kelompok dibatasi 5 atau 6 siswa. 2. Merencanakan tugas-tugas belajar a. Tiap kelompok dapat memformulasikan sebuah masalah yang dapat diteliti. b. Tiap kelompok dapat memutuskan bagaimana melaksanakan diskusi. c. Tiap kelompok dapat menentukan sumber-sumber mana yang akan dibutuhkan. 3. Melaksanakan Investigasi a. Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan membuat kesimpulan. b. Tiap anggota kelompok berkontribusi untuk usaha-usaha yang akan dilakukan kelompoknya. c. Para siswa saling berdiskusi, mengklarifikasi, dan mensintesis semua gagasan. 4. Menyiapkan laporan akhir a. Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan, dan bagaimana mereka akan presentasi mereka. b. Wakil-wakil kelompok membentuk sebuah panitia acara untuk mengkoordinasikan rencana-rencana presentasi. 5. Mempresentasikan laporan akhir a. Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas. b. Para pendengar tersebut mengevaluasi kejelasan dan penampilan presentasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. 6. Evaluasi a. Para siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik tersebut dan mengenai tugas yang telah mereka kerjakan. b. Guru dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran siswa.

c. Observasi

Selama kegiatan pembelajaran kooperatif dengan tipe GI, peneliti yang dibantu observer lain melakukan observasi. Observasi yang dilaksanakan berupa monitoring dan mendokumentasikan segala aktivitas siswa di kelas.

d. Refleksi

Pada akhir siklus dilakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil dari kegiatan pada tahapan tindakan dan observasi. hasil dari kegiatan pada tahapan tindakan dan observasi yang dianalisis sebagai bahan untuk merefleksi apakah pembelajaran yang dilaksanakan sebelumnya sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan. Siklus II Hasil refleksi pada siklus I kemudian ditindak lanjuti dengan pelaksanaan siklus yang kedua yaitu memperbaiki kekurangan-kekurangan pelaksaanan proses pembelajaran pada siklus ke I. Tahapan-tahapan yang dilaksanakan pada siklus ini meliputi:

a. Perencanaan

1. Menyusun RPP 2. Mempersiapkan instrumen yang sama dengan siklus I.

b. Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. Proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas IV SDNegeriSukamaju 3 Depok adalah pembelajaran matematika dengan menerapakan model kooperatif tipe GI.

c. Observasi

Observasi peneliti dibantu observer mengamati dan mencatat segala aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti membandingkan hasil pada siklus II dengan hasil pada siklus I.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Tingkat keberhasilan setiap siklus adalah adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas IV SDN Sukamaju 3 Depok tergolong ke dalam kategori tinggi atau sangat tinggi, yaitu 70 Mx ≤ 100.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 1 BUNTU PANE MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II.

0 3 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA NEGERI 2 NGAWI.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation (Studi Pada Siswa SMK Dr. Soetomo Surabaya)

0 0 17