Sebab-Sebab Pembiayaan Bermasalah Pembiayaan Bermasalah

eksplorasi yang belum diketahui dengan jelas variabel-variabel yang akan digunakan. Observasi terstruktur merupakan observasi yang mempunyai prosedur standar yang terstruktur. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Menentukan data yang akan diobservasi. 2. Membuat rencana pengumpulan datanya. 3. Memilih dan melatih pengamat. 4. Mencatat atau merekam hasil yang diobservasi.

B. Wawancara

Wawancara Interview adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden Jogiyanto, 2008. Wawancara sebagai teknik pengumpulan data yang memungkinkan analisa sistem sebagai pewawancara interviewer untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai interviewee.

C. Studi Literatur

Studi literatur atau kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lainnya Jogiyanto, 2008.

2.13 Metode Pengembangan Sistem

Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Pengembangan sistem system development dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Metodologi pengembangan sistem berarti adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan perlunya perbaikan terhadap sistem lama Jogiyanto, 2005, yaitu sebagai berikut: 1. Adanya permasalahan-permasalahan problems yang timbul di sistem yang lama, misalnya ketidakberesan sistem yang lama menyebabkan sistem lama tidak dapat beroperasi sesuai yang diharapkan, adanya pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. 2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan opportunities seperti peluang- peluang pasar, pelayanan yang mengikat kepada pelanggan. 3. Adanya instruksi-instruksi directives yang dimaksud adalah penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari pimpinan atas ataupun dari luar organisasi, misalnya peraturan pemerintah. Dalam pengembangan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus di kerjakan selama pengembangan sistem. Dengan mengikuti metode atau prosedur- prosedur yang diberikan oleh suatu metodologi, maka pengembangan sistem diharapkan akan dapat diselesaikan dengan berhasil. Urutan-urutan prosedur untuk pemecahan masalah ini dikenal dengan istilah algoritma algorithm. Dalam pengembangan sistem terdapat prinsip-prinsip pengembangan sistem Jogiyanto, 2005, yaitu: 1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen, maksudnya adalah setelah sistem selesai dikembangkan, maka yang akan menggunakan informasi dari sistem ini adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat mendukung kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen. 2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar. 3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik, manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil tidaknya suatu sistem, baik dalam proses pengembangannya, penerapannya, maupun dalam proses operasinya. 4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem. 5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut, misalnya tahapan dapat dilakukan secara bersama-sama. 6. Jangan takut membatalkan proyek, hal ini merupakan pantangan untuk membatalkan suatu proyek yang sedang berjalan, namun jika sudah tidak layak lagi maka proyek dapat dibatalkan tetapi harus dipertimbangkan dengan cermat. 7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.