sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem Output
Keluaran output merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa
pembuangan. 7.
Pengolah Sistem Process Pengolahan sistem process merupakan bagian yang melakukan perubahan
dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Dalam sistem informasi, pengolah dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.
8. Sasaran Sistem Objective
Sasaran sistem suatu sistem pasti memiliki sasaran objective atau tujuan goal. Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem
informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani.
2.3 Konsep Dasar Informasi
2.3.1 Pengertian Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian event yang nyata fact yang digunakan untuk pengambian keputusan Jogiyanto, 2005. Informasi merupakan sekumpulan dari
beberapa bentuk data yang dapat diolah menjadi sesuatu yang lebih berguna, mempunyai arti dan mempunyai nilai yang lebih nyata dan dapat diterima
terutama bagi penerimanya. Pengertian Informasi menurut beberapa ahli Mulyanto, 2009:
Menurut Robert dan John, informasi adalah suatu kenyataan, data, item, yang menambah pengetahuan bagi penggunannya.
Gordon mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau saat mendatang. Menurut Barry, informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil
pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
2.3.2 Siklus Informasi
Dalam mendapatkan informasi, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi agar dapat
bermanfaat bagi penerimanya. Siklus informasi atau siklus pengolahan datanya adalah sebagai berikut Ladjamuddin, 2005:
Gambar 2.1 Siklus Informasi
Input Data
Output Informasi
Proses Pengolahan Data
Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang
nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan storage dalam bentuk basis data database. Data yang
ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi. Jogiyanto, 2003.
2.3.3 Kualitas Informasi
Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 tiga hal yaitu, informasi harus akurat accurate, tepat waktu timelines, dan relevan relevan. Berikut
penjelasan tentang kualitas informasi Mulyanto, 2009: a.
Akurat Accurate Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai
penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan noise yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
b. Tepat waktu Timelines
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi
merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
c. Relevan Relevance
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi
kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik
perusahaan.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan Mulyanto, 2009.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi
bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan Sutabri, 2005.
Menurut Prahasta 2005, Sistem informasi adalah suatu sistem manusia- mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi.
2.4.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan building block, yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok
keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain
membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran Sutabri, 2005. A.
Blok masukan input block Merupakan input yang mewakili data yang masuk ke dalam sistem
informasi. Input di sini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
B. Blok model model block
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
C. Blok keluaran output block
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem. D.
Blok teknologi technology block Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluarannya, dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. E.
Blok basis data database block