waktu oleh penyimpannya, yad al-amanah titipan dan bisa berupa zakat, infak
, dan sedekah, mudharabah titipan yang berbagi hasil. 2. Pembiayaan atau kredit usaha kecil bawah mikro
Pembiayaannya bisa berupa pembiayaan mudharabah, musyarakah,
murabahah dan ijarah.
2.7 Pembiayaan
2.7.1 Pengertian Pembiayaan
Istilah pembiayaan pada dasarnya lahir dari pengertian I believe, I trust, yaitu ‘saya percaya’ atau ‘saya menaruh kepercayaan’. Perkataan pembiayaan
yang artinya kepercayaan trust yang berarti BMT menaruh kepercayaan kepada seseorang untuk melaksanakan amanah yang diberikan oleh BMT selaku shahibul
maal. Dana tersebut harus digunakan dengan benar, adil, dan harus disertai
dengan ikatan dan syarat-syarat yang jelas serta saling menguntungkan bagi kedua belah pihak Rivai dan Veithzal, 2008.
Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat di persamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi
hasil Kasmir, 2008. Pembiayaan sering digunakan untuk menunjukkan aktivitas utama BMT,
karena berhubungan dengan rencana memperoleh pendapatan. Berdasarkan Pasal
1 butir 25 UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:
a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk Mudharabah dan Musyarakah;
b. Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk Ijarah atau sewa beli dalam bentuk
Ijarah Muntahiyah bit Tamlik ;
c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang Murabahah, Salam, dan Istishna’;
d. Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk Ijarah untuk transaksi multijasa.
Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah danatau UUS dan pihak yang lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai danatau diberi
fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan atau bagi hasil.
Dalam Pasal 1 butir 12 UU No. 10 Tahun 1998 jo. UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, pembiayaan adalah “penyediaan uang atau tagihan yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan
uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil” Djamil, 2012.
Pembiayaan merupakan aktivitas bank syariah dalam menyalurkan dananya kepada pihak nasabah yang membutuhkan dana. Pembiayaan sangat
bermanfaat bagi bank syariah, nasabah, dan pemerintah. Pembiayaan memberikan hasil yang paling besar di antara penyaluran dana lainnya yang dilakukan oleh
lembaga kauangan syariah. Sebelum menyalurkan dana melalui pembiayaan, lembaga keuangan syariah perlu melakukan analisis pembiayaan yang mendalam.