1. Prospek usaha;
2. Kinerja performance nasabah; dan
3. Kemampuan membayar kemampuan menyerahkan barang pesanan.
Atas dasar penilaian aspek-aspek tersebut kolektibilitas pembiayaan ditetapkan menjadi 5 lima golongan yaitu Djamil, 2012:
1. Lancar
Apabila pembayaran angsuran tepat waktu dan tidak ada tunggakan serta sesuai dengan persyaratan akad
2. Dalam Perhatian Khusus
Apabila terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan atau sewa sampai dengan 90 hari.
3. Kurang Lancar
Apabila terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan atau sewa yang telah melewati 90 hari sampai dengan 180 hari.
4. Diragukan
Apabila terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan atau sewa yang telah melewati 180 hari sampai dengan 270 hari.
5. Macet
Apabila terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan atau sewa yang telah melewati 270 hari.
2.11 Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Restrukturisasi
Penyelamatan pembiayaan merupakan istilah teknis yang biasa
dipergunakan dikalangan perbankan terhadap upaya dan langkah-langkah yang dilakukan bank dalam usaha mengatasi permasalahan pembiayaan yang dihadapi
oleh debitur yang masih memiliki prospek usaha yang baik, namun mengalami kesulitan pembayaran pokok danatau kewajiban-kewajiban lainnya, agar debitur
dapat memenuhi kembali kewajibannya Djamil, 2012. Restrukturisasi adalah salah satu upaya untuk meminimalkan potensi
kerugian yang disebabkan oleh pembiayaan bermasalah, koperasi syariah dapat melakukan restrukturisasi pembiayaan terhadap anggota yang mengalami
penurunan kemampuan pembayaran, dan masih memiliki prospek usaha yang baik dan mampu memenuhi kewajiban setelah diadakan restrukturisasi Buchori,
2012. Dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi bank yang
melaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip syariah, terdapat beberapa ketentuan Bank Indonesia yang memberikan pengertian tentang restrukturisasi pembiayaan,
yaitu: 1.
Peraturan Bank Indonesia No. 1018PBI2008 tentang Restrukturisasi Pembiayaan bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, sebagai berikut:
“Restrukturisasi Pembiayaan adalah upaya yang dilakukan Bank dalam rangka membantu nasabah agar dapat menyelesaikan kewajibannya.”
2. Peraturan Bank Indonesia No. 812PBI2006 tanggal 10 Juli 2006 tentang
Laporan Berkala Bank Umum, Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf g: