Basis data database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. F.
Blok kendali control block Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung depat diatasi.
2.5 Konsep Sistem Informasi Manajemen
2.5.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan
yang serupa. Sistem informasi manajemen dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi umum kepada para manager didalam perusahaan Mulyanto, 2009.
Murdick dan Ross menjelaskan dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi untuk Manajemen Modern” Sistem informasi manajemen adalah proses
komunikasi di mana informasi masukan input direkam, disimpan, dan diproses untuk menghasilkan output yang berupa keputusan tentang perencanaan,
pengoperasian, dan pengawasan Sutabri, 2005. Kemudian menurut McLeod 2008 dalam bukunya yang berjudul
“Management Information Systems” , Sistem informasi manajemen adalah suatu
sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa.
2.5.2 Karakteristik Sistem Informasi Manajemen
Menurut Sutabri 2005, beberapa karakteristik sistem informasi
manajemen antara lain: 1.
SIM membantu manajer secara terstruktur pada tingkat operasional dan tingkat kontrol saja.
2. SIM didesain untuk memberikan laporan operational sehari-hari sehingga
dapat memberi informasi untuk mengontrol operasi tersebut dengan lebih baik.
3. SIM sangat bergantung pada keberadaan data organisasi secara keseluruhan,
serta bergantung pada alur informasi yang dimiliki oleh organisasi tersebut. 4.
SIM biasanya tidak memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah. 5.
SIM biasanya berorientasi pada data-data yang sudah terjadi atau data-data yang sedang terjadi, bukan data-data yang akan terjadi seperti forecasting.
6. SIM biasanya berorientasi pada data-data di dalam organisasi dibanding data-
data dari luar organisasi. 7.
SIM biasanya tidak fleksible karena bentuk laporan-laporan yang dihasilkan banyak sudah dipersiapkan sebelumnya.
8. SIM membutuhkan perencanaan yang sangat matang dan panjang, sambil
memperhitungkan perkembangan organisasi di masa mendatang.
2.6 Baitul Maal Wat Tamwil BMT
Baitul Maal wat Tamwil BMT adalah lembaga keuangan mikro yang
dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuh kembangkan bisnis usaha
mikro dan kecil, dalam rangka membela kepentingan kaum fakir miskin Soemitra, 2009.
Menurut Sholihin 2010, BMT adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuhkembangkan bisnis usaha
mikro dalam rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin, ditumbuhkan atas prakarsa dan modal awal dari tokoh-tokoh
masyarakat setempat dengan berlandaskan pada sistem ekonomi yang salaam: keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan. Fungsi BMT adalah untuk:
1. Meningkatkan kualitas SDM anggota, pengurus, dan pengelola menjadi lebih
professional, mendesain selamat, damai, dan sejahtera, dan amanah sehingga semakin utuh dan tangguh dalam berjuang dan berusaha beribadah
menghadapi tantangan global. 2.
Mengorganisasi dan memobilisasi dana sehingga dana yang dimiliki oleh masyarakat dapat termanfaatkan secara optimal di dalam dan di luar
organisasi untuk kepentingan rakyat banyak. 3.
Mengembangkan kesempatan kerja. 4.
Mengukuhkan dan meningkatkan kualitas usaha dan pasar produk-produk anggota.
5. Memperkuat dan meningkatkan kualitas lembaga-lembaga ekonomi dan
social masyarakat. Prinsip-prinsip dasar BMT, yaitu:
1. Keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan mengimplementasikan
prinsip-prinsip syariah dan muamalah Islam ke dalam kehidupan nyata;