kuesioner. Data primer terdiri dari beberapa hal terkait variabel- variabel yang diteliti seperti dehidrasi jangka pendek, obesitas, jenis
kelamin, aktivitas fisik, konsumsi cairan, dan pengetahuan air dan dehidrasi.
Selain kuesioner terkait data-data mengenai variabel tersebut, pengumpulan data juga dilakukan dengan melakukan penimbangan
berat badan dan pengukuran tinggi badan untuk mendapatkan data indeks massa tubuh IMT sehingga dapat mengetahui status obesitas
serta dilakukannya pemeriksaan warna urin untuk melihat status dehidrasi.
2. Metode Pengumpulan Data
a. Variabel Dehidrasi Jangka Pendek
1. Instrumenalat ukur : Alat pemeriksaan warna urin
yaitu dengan menggunakan Kartu PURI Periksa Urin Sendiri dengan grafik warna urin. Warna urin telah teruji
keakuratannya oleh PDGMI Persatuan Dokter Medik Indonesia pada tahun 2011 dan memiliki nilai sensitifitas
sampai 80 sebagai indikasi adanya dehidrasi jangka pendek, warna urin berkorelasi kuat dengan berat jenis
urin r
2
=0.80 maupun osmolalitas urin r
2
=0.82. Pada penelitian ini, metode warna urin tidak dipengaruhi oleh
obat-obatan karena siswa yang mengonsumsi suplemen multivitamin tidak diteliti dan hanya meneliti siswa yang
sehat tidak mengkonsumsi obat-obatan serta siswa yang
mengkonsumsi sirup,
jumlahnya tidak
sampai
menimbulkan perubahan warna urin. 2.
Cara Ukur : Dilakukan dengan cara pemeriksaan warna
urin. Pengambilan sampel menggunakan botol kaca bening pot urin, pemeriksaan warna urin dilakukan
dengan menggunakan PURI Periksa Urin Sendiri
dengan grafik warna urin. 3.
Hasil Ukur : Hasil pengukuran warna urin berasal dari
pemeriksaan warna urin, dikatakan dehidrasi jika skala warna urin 4-8 dan dikatakan tidak dehidrasi jika skala
warna urin 1-3 PT. Tirta investana dan PDGMI, 2011. b.
Variabel Obesitas 1.
Instrumenalat ukur: Penimbangan berat badan dengan
timbangan berat badan electrik merk Seca buatan jerman dengan ketelitian 0,1 Kg Weta dkk, 2009 dan
pengukuran tinggi
badan dengan
menggunakan Microtoise dengan ketelitian 0,1 Cm Weta dkk, 2009.
2. Cara Ukur : responden melakukan penimbangan dengan
menggunakan timbangan
berat badan
kemudian responden melakukan pengukuran tinggi badan yang
dapat diukur dalam keadaan berdiri tegak lurus, tanpa alas kaki, kedua tangan merapat ke badan, punggung dan
pantat menempel pada dinding dan pandangan diarahkan ke depan. Kedua tangan bergantung relaks disamping
badan. Potongan kayu atau logam, bagian dari alat pengukur tinggi badan digeser, kemudian diturunkan
hingga menyentuh bagian atas verteks kepala. Sentuhan harus diperkuat jika subjek berambut tebal Arisman,
2007. Setelah hasil antropometri berupa berat badan dan tinggi badan didapatkan, kemudian digunakan penentuan
indeks massa tubuh terhadap umur IMTU dengan
obesitas jika di dapatkan Z score 2 SD. 3.
Hasil Ukur: ya, obesitas dan tidak obesitas. c.
Variabel Jenis kelamin 1.
Instrumenalat ukur : kuesioner 2.
Cara ukur : responden mengisi kuesioner pada kolom
identitas responden dan dilihat dari identitas biologis responden dari penampilan fisik
3. Hasil ukur : jenis kelamin dikategorikan menjadikan