42
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
Pada penelitian ini variabel yang diteliti adalah dehidrasi jangka pendek sebagai variabel dependen, sedangkan variabel independennya adalah
obesitas, jenis kelamin, aktivitas fisik, konsumsi cairan, dan pengetahuan air dan dehidrasi. Berikut merupakan alasan dari pemilihan variabel yang diteliti:
1. Variabel obesitas diteliti karena orang yang obesitas sangat rentan terhadap kehilangan air, kandungan air di dalam sel lemak lebih
rendah dari kandungan air di dalam sel otot. Sehingga, orang yang obesitas sangat rentan terhadap kehilangan air dehidrasi.
2. Variabel jenis kelamin diteliti karena orang dengan persentase lemak tubuh lebih tinggi mempunyai cairan tubuh yang lebih sedikit karena
sel lemak mengandung sedikit atau tidak ada air, dan jaringan tidak berlemak mengandung banyak air. Wanita secara proporsional
mempunyai lemak tubuh yang lebih banyak dan air tubuh yang kurang dibanding pria.
3. Variabel aktivitas fisik diteliti karena remaja lebih sering mengalami dehidrasi dikarenakan banyaknya aktivitas fisik remaja yang dapat
menguras tenaga dan cairan tubuh, sehingga menyebabkan kurangnya konsumsi cairan sehingga rentan dengan kejadian dehidrasi.
4. Variabel konsumsi cairan diteliti karena konsumsi cairan yang kurang berisiko untuk terjadinya risiko dehidrasi.
5. Variabel pengetahuan air dan dehidrasi juga diteliti karena kurangnya pengetahuan mengenai manfaat lebih dari air putih bagi kesehatan
tubuh juga memberikan peluang bagi remaja untuk tidak memperhatikan air putih bagi tubuhnya sehingga berisiko terjadi
dehidrasi. Adapun variabel lainnya seperti usia, pengeluaran air, wilayah
ekologi dan suhu tubuh yang secara teori memiliki pengaruh terhadap dehidrasi jangka pendek seseorang namun tidak dijadikan variabel untuk
diteliti. Variabel usia tidak diteliti karena rata-rata usia remaja ditempat penelitian adalah 15-18 tahun sehingga dianggap homogen. Variabel
Pengeluaran air tidak diteliti karena pengeluaran air terlalu sulit dihitung sebab terdapat beberapa sumber pengeluaran air seperti feses, kulit keringat,
dan paru-paru pernapasan yang membutuhkan alat dan biaya yang mahal serta pengawasan dalam pengambilan data pengeluaran air tersebut. Selain
itu, pengeluaran air melalui keringat dan paru-paru merupakan pengeluaran yang tidak dapat dikontrol oleh tubuh dan membutuhkan pemeriksaan
laboratorium dengan menggunakan sampel whole blood, plasma, serum, urine, keringat, feses dan cairan tubuh. Sedangkan variabel wilayah ekologi
tidak diteliti karena pada saat penelitian status dehidrasi jangka pendek dilakukan, subjek berada pada lokasi penelitian yang sama sehingga lokasi
ekologinya sama yaitu di kota Jakarta. Variabel Suhu tubuh juga tidak diteliti karena suhu tubuh dalam kondisi tidak normal demam tidak dapat diteliti
karena adanya perubahan fungsional dari tubuh sehingga masuk dalam kriteria eksklusi penelitian. Disamping itu, kriteria inklusi sampel adalah
siswa dan siswi yang sehat tidak menderita sakitdemam oleh karena itu variabel suhu tubuh dianggap sama homogen, karena sampel semuanya
dalam keadaan sehat.
Variabel Independen Variabel Dependen
Bagan 3.1 Kerangka Konsep
Obesitas
Konsumsi Cairan Jenis Kelamin
Aktivitas fisik
Pengetahuan air dan dehidrasi
DEHIDRASI JANGKA
PENDEK
B. Definisi Operasional