termoregulator. Oleh karena itu, pada penelitian ini untuk siswa yang mengalami obesitas sebaiknya melakukan penurunan berat badan rata-rata
sebesar 20-30 kg untuk mencapai berat badan ideal sebagai upaya untuk mengurangi risiko terjadinya dehidrasi jangka pendek dan pada siswa yang
mengalami overweight sangat penting untuk mencegah agar tidak menjadi obesitas dan berisiko untuk dehidrasi jangka pendek sehingga siswa yang
mengalami kegemukan overweight sebaiknya melakukan penurunan berat badan rata-rata sebesar 9-15 kg untuk mencapai berat badan ideal.
D. Hubungan antara jenis kelamin dengan status dehidrasi jangka pendek
berdasarkan hasil
pengukuran PURI
Periksa Urin
Sendiri menggunakan grafik warna urin pada remaja kelas 1 dan 2 di SMAN 63
Jakarta tahun 2015
Total air tubuh dipengaruhi oleh jenis kelamin dan ukuran tubuh. Usia lebih dari 12 tahun akan mempengaruhi total air tubuh antara laki-laki dan
perempuan, dimana pada laki-laki lebih banyak kandungan air tubuhnya dibandingkan perempuan Briawan dkk, 2011. Wanita secara proporsional
mempunyai lemak tubuh yang lebih banyak dan air tubuh yang kurang dibanding pria Berman dkk, 2009. Sehingga adanya kecenderungan dehidrasi
terjadi pada perempuan. Pada analisis univariat menunjukkan bahwa proporsi siswa yang
berjenis kelamin perempuan lebih banyak sebesar 49 siswa 65.3 dan siswa yang berjenis kelamin laki-laki ada sebanyak 26 siswa 34.7. Selain itu
diketahui bahwa adanya kecenderungan perempuan untuk terjadinya dehidrasi
karena perempuan mempunyai lemak tubuh yang lebih banyak dan air tubuh yang kurang dibanding laki-laki.
Hasil analisis hubungan jenis kelamin dengan status dehidrasi diperoleh sebanyak 13 siswa 50 dengan jenis kelamin laki-laki mengalami dehidrasi
jangka pendek dan siswa yang berjenis kelamin perempuan diperoleh sebanyak 21 siswa 42.9 yang mengalami dehidrasi jangka pendek. Berdasarkan hasil
uji statistik menunjukkan bahwa diperoleh nilai Pvalue = 0.728 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan
status dehidrasi jangka pendek. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prayitno dkk 2012 di SMP Islam Al Azhar 14 Semarang
menggunakan metode studi observasional dengan desain studi cross sectional yang diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan status hidrasi berdasarkan jenis
kelamin dengan Pvalue = 0,186. Menurut Prayitno dkk 2012 menyatakan mulai usia remaja awal
komposisi tubuh antara laki-laki dan perempuan berbeda, yaitu kandungan air pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan karena laki-laki
mempunyai massa tubuh yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Sehingga adanya kecenderungan perempuan untuk terjadinya dehidrasi karena
perempuan mempunyai lemak tubuh yang lebih banyak dan air tubuh yang kurang dibanding laki-laki.
Hubungan status dehidrasi dengan jenis kelamin menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan dan diketahui bahwa status dehidrasi
jangka pendek lebih tinggi terjadi pada laki-laki. Terdapat peluang risiko 1.333
kali siswa yang berjenis kelamin laki-laki memiliki peluang untuk mengalami dehidrasi dibandingkan siswa yang berjenis kelamin perempuan. Hal ini
mungkin disebabkan karena adanya pengaruh obesitas, kejadian obesitas lebih tinggi terjadi pada remaja laki-laki yaitu sebesar 15.4 dibandingkan
perempuan yang hanya 4.1 sehingga pada kondisi obesitas sangat rentan terhadap kehilangan air. Orang dengan persentase lemak tubuh lebih tinggi
mempunyai cairan tubuh yang lebih sedikit karena sel lemak mengandung sedikit atau tidak ada air, dan jaringan tidak berlemak mengandung banyak air.
Konsumsi cairan yang kurang juga lebih tinggi terjadi pada remaja laki-laki yaitu sebesar 65.4 bila dibandingkan dengan perempuan sebesar 63.3.
Hal tersebut juga didukung oleh penjelasan Santoso dkk 2012 yaitu pada orang obesitas dan kegemukan kandungan lemak dalam tubuhnya lebih
banyak jika dibandingkan dengan seseorang yang tidak obesitas. Dengan demikian, kekurangan air lebih cenderung terjadi pada seseorang yang gemuk
dan obesitas. Jumlah air di luar sel berbeda menurut tingkat kegemukan seseorang, yaitu jumlah air lebih rendah pada orang gemuk dan lebih tinggi
pada orang kurus.
E. Hubungan antara aktivitas fisik dengan status dehidrasi jangka pendek