118
nilai perusahaan yang tidak menggunakan hutang. Maka dalam penelitian ini perusahaan berbasis syariah dinilai telah mampu
memanfaatkan penggunaan financial leverage dengan optimal karena mampu menciptakan return dan memanfaatkan penghematan pajak
perusahaan atas penghasilan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr.
Talat Afza dan MS. Samya Tahir 2013, dan Farida Wahyu Lusiana 2013 yang mengungkapkan bahwa hubungan antara variabel Debt
Ratio DR dan Price Earning Ratio PER adalah signifikan dan positif.
Nilai koefisien X
1
atau Debt Ratio DR sebesar 0,935841 menunjukkan hubungan yang searah bahwa jika variabel X
1
atau Debt Ratio DR mengalami kenaikkan sebesar 1 sedangkan variabel lain
diasumsikan bernilai konstan atau tetap, maka akan menaikkan nilai variabel Y atau Price Earning Ratio PER sebesar 0,935841.
b. Uji Parsial Variabel Return On Equity ROE Terhadap Price
Earning Ratio PER
Dengan melihat hasil uji parsial pada tabel 4.18, uji-t menunjukkan besarnya t-hitung t-statistic
variabel Return On Equity ROE sebesar -23,81133 yang berarti lebih besar dari t-tabel
sebesar -1,68488 dengan probabilitas p-value sebesar 0,0000 0,00002 yang lebih kecil dari
tingkat signifikansi α 5 atau
119
0,05. Maka dapat disimpulkan H ditolak dan H
1
diterima yang artinya variabel independen Return On Equity ROE secara individual
berpengaruh signifkan dan negatif terhadap variabel dependen Price Earning Ratio PER.
Hasil tersebut menunjukkan terdapat pengaruh negatif antara variabel Return On Equity ROE dan Price Earning Ratio PER.
Terjadinya krisis global mempengaruhi investor untuk sangat berhatihati dalam berinvestasi di pasar modal karena investor tidak
menyukai risiko. Akibatnya, walaupun rata-rata Return On Equity ROE perusahaan-perusahaan berbasis syariah periode 2008-2010
mengalami kenaikan Return On Equity ROE direspon secara asimetris oleh investor. Jadi, walaupun ada prospek pertumbuhan laba
di masa mendatang namun investor tidak mau mengambil resiko. Sehingga kelesuan terjadi pada pasar saham menyebabkan harga
saham anjlok yang juga berakibat pada turunnya nilai Price Earning Ratio PER perusahaan. Kemungkinan lainnya adalah laba
perusahaan yang semakin menurun, sedangkan harga saham relatif tetap sehingga Price Earning Ratio PER menjadi semakin
meningkat. Jadi ketika laba menurun, Return On Equity ROE akan menurun, Price Earning Ratio PER justru akan meningkat jika tidak
ada peningkatan harga saham. Jadi meningkatnya Price Earning Ratio
120
PER disebabkan karena menurunnya laba, dan bukan karena peningkatan harga saham.
Dikutip oleh Riadi 2012 : 8, secara teoritis Price Earning Ratio PER dirumuskan sebagai perbandingan harga per lembar
saham perusahaan dengan laba yang mampu dihasilkan oleh setiap lembar saham EPS. Sedangkan Return On Equity ROE dirumuskan
sebagai perbandingan laba perusahaan setelah pajak EAT dengan modal sendiri. Kedua rumus ini memiliki persamaan dimana kedua
variabel ini sama-sama dipengaruhi oleh laba setelah pajak EAT, akan tetapi perubahan laba setelah pajak EAT memberikan pengaruh
berbeda pada kedua variabel. Pada variabel Return On Equity ROE peningkatan laba setelah pajak menyebabkan nilai return meningkat.
Sedangkan pada variabel Price Earning Ratio PER peningkatan laba setelah pajak menyebabkan perubahan pada EPS yang juga akan
meningkat. Peningkatan EPS menyebabkan hasil pembagian harga per lembar saham dengan EPS menjadi menurun, sehingga hal ini
menyebabkan nilai Price Earning Ratio PER menurun. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Premkanth 2014, Erlin Yulia Rahma, Djumahir, dan Atim Djazuli 2014, Vivian Firsera Arisona 2013, dan Heni Suslowati dan
Ratnaningrum 2010 yang mengungkapkan bahwa hubungan variabel
121
Return On Equity ROE dan Price Earning Ratio PER adalah negatif dan signifikan.
Nilai koefisien X
2
atau Return On Equity ROE sebesar - 1,005022 menunjukkan hubungan yang tidak searah bahwa jika
variabel X
2
atau Return On Equity ROE mengalami kenaikkan sebesar 1 sedangkan variabel lain diasumsikan bernilai konstan atau
tetap, maka akan menurunkan nilai variabel Y atau Price Earning Ratio PER sebesar -1,005022.
c. Uji Parsial Variabel Earning per Share EPS Terhadap Price