Pemilihan model regresi data panel

63 pada akhirnya mengurangi efisiensi parameter. Model Random Effect mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar individu. Model yang tepat digunakan untuk mengestimasi Random Effect adalah Generalized least Square GLS sebagai estimatornya, karena dapat meningkatkan efisiensi dari least square.

b. Pemilihan model regresi data panel

Dari ketiga model yang telah dijelaskan sebelumnya, selanjutnya akan ditentukan model yang paling tepat untuk mengestimasi parameter regresi data panel. Secara formal terdapat tiga pengujian yang dapat digunakan, diantaranya: a Pemilihan antara Common Effect Model dan Fixed Effect Model Untuk mengetahui apakah Fixed Effect Model lebih baik dibandingkan Common Effect Model dapat dilakukan dengan melihat signfikansi model Fixed Effect Model dengan uji statstik F. Pengujian seperti ini dikenal juga dengan istilah Uji Chow Likelihood Test Ratio. Hipotesis nol H yang digunakan adalah intersep atau slope adalah sama. Adapun uji-F statistknya adalah sebagai berikut: 64 Dimana: n : Jumlah individu. T : Jumlah periode waktu. K : Banyaknya parameter untuk model RSS 1 dan RSS 2 : Residual sum f squares untuk Common Effect Model dan Fixed Effect Model Dasar penolakan terhadap hipotesis tersebut adalah dengan membandingkan perhitungan F-statistik dengan F-tabel. Perbandingan dipakai apabila hasil F-hitung lebih besar dari F-tabel, maka H ditolak yang berarti model yang lebih tepat digunakan adalah Fixed Effect Model. Atau H ditolak p-value lebih kecil dari signifikansi α yang digunakan dalam penelitian sebesar 5 atau 0,05 Juanda dan Junaidi, 2012 : 195. b Pemilihan antara Common Effect model dan Random Effect Model Untuk mengetahui apakah Random Effect Model lebih baik dibandingkan Common Effect Model, dapat digunakan Uji Lagrange Multiplier LM yang dikembangkan oleh ℎ = − − 1 − − 65 Bruesch-Pagan. Pengujian ini didasarkan pada nilai residual dari Common Effect Model. Hipotesis nol H yang digunakan adalah intersep bukan merupakan peubah random atau stokastik. Dengan kata lain, varian dari residual Random Effect Model bernilai nol. Adapun nilai statistik LM dihitung berdasarkan formula sebagai berikut: Dimana: n : Jumlah individu T : Jumlah periode waktu : Residual metode Common Effect Model Uji LM ini didasarkan pada distribusi chi-square dengan derajat bebas sebesar 1. Jika hasil satistik LM lebih besar dari nilai kritis statistik chi-square, maka hipotesis nol H akan ditolak, yang berarti estimasi yang tepat untuk regresi data panel adalah Random Effect Model. c Pemilihan antara Fixed Effect Model dan Random Effect Model Untuk mengetahui apakah Fixed Effect Model lebih baik dari Random Effect Model, digunakan Uji Hausman. = 2 − 1 ∑ [ ∑ ] ∑ ∑ − 1 66 Dengan mengikuti kriteria Wald, nilai intristik Hausman ini akan mengikuti distribusi chi-square sebagai berikut: Statistik uji Hausman mengikuti distribusi chi-square dengan derajat bebas degree of freedom sebesar peubah bebas K. H ditolak jika nilai statistik Hausman lebih besar dari pada nilai kritis statistik chi-square dan model yang tepat digunakan untuk regresi dari data panel adalah Fixed Effect Model. Atau H ditolak jika p-value statistik chi-square lebih kecil dari signifikansi α yang digunakan dalam penelitian sebesar 5 atau 0,05 Juanda dan Junaidi, 2012 : 197.

2. Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio pada Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index

0 56 83

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 37 85

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Consumer Goods Industry yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 41 118

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Saham-saham Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 35 92

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio Dan Dividen Tunai Terhadap Harga Saham Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia

0 61 101

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 40 121

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Jakarta Islamic Index Periode 2010-2013

0 12 0

Analisis fundamental saham perusahaan sektor barang konsumsi (Consumer Goods) di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode 2011 - 2013 dengan metode top down analysis

0 14 114

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Syariah Pada Perusahaan yang Tergabung Dalam Jakarta Islamic Index (Jii) Tahun 2007-2011

0 2 7