Deskripsi Perbandingan Durasi Bunyi Silabis Kalimat Deklaratif

biasa didengar dan karena kebiasaan itu selanjutnya organ suara mengikuti nada seperti apa yang biasa didengarnya. Hal ini diumpamakan dalam bernyanyi. Nada- nada yang didengar pada tahap pengenalan sebuah lagu akan menjadi landasan dasar dalam proses bernyanyi. Jika lagu tersebut menuntut nada-nada yang tinggi, seorang penyanyi juga akan berusaha menyesuaikan nada suaranya dengan lagu yang dinyanyikannya. Perumpamaan lain seperti pada kerumunan orang saat demonstrasi atau kampanye. Stimulus nada tinggi yang diucapkan oleh orator akan direspon oleh pendengar audience dengan nada yang tinggi pula. Jadi, penutur bahasa Jawa di Medan yang menggunakan struktur melodik yang relatif tinggi berarti merupakan respon dari stimulus nada tinggi dari lingkungan sekitarnya . Hal ini kemudian menjadi kebiasaan dan berlangsung secara berkesinambungan dan terus menerus hingga membentuk karakter tuturan dengan nada yang lebih tinggi pada penutur bahasa Jawa di Medan jika dibandingkan dengan penutur bahasa Jawa di Solo.

5.4.3 Deskripsi Perbandingan Durasi Bunyi Silabis Kalimat Deklaratif

Signifikansi perbedaan rerata durasi bunyi silabis tuturan kalimat deklaratif performatif yang dituturkan oleh penutur di Medan dan penutur di solo berdasarkan kelompok laki-laki dan perempuan terdiri atas: 1 kalimat verdiktif [aku mut ʊ ske kowe sI ŋ salah]. Silabel dalam tuturan ini antara lain: [a], [ku], [mu], [t ʊ s ], [ke], [ko], [we], [sI ŋ], [sa], dan [lah]. Dari Silabel tersebut selanjutnya ditentukan bunyi-bunyi silabis yang dihasilkan dari bunyi- Universitas Sumatera Utara bunyi vokoid. Gambaran rerata dan signifikansi durasi bunyi silabis Kal_Ver terlihat pada grafik 8 dan grafik 9 di bawah ini. Grafik 8 Signifikansi Durasi Bunyi Silabis Kal_Ver Penutur Laki-Laki 0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 D etik Lk Medan 0.132 0.105 0.102 0.090 0.204 0.070 0.115 0.075 0.129 0.212 Lk Solo 0.133 0.081 0.115 0.094 0.220 0.068 0.089 0.088 0.116 0.212 [a]1 [u]1 [u]2 [ ʊ] [e]1 [o] [e]2 [I] [a]2 [a]3 Grafik 9 Signifikansi Durasi Bunyi Silabis Kal_Ver Penutur Perempuan 0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 0.300 D etik Pr Medan 0.132 0.140 0.114 0.105 0.239 0.101 0.159 0.101 0.146 0.232 Pr Solo 0.132 0.097 0.092 0.112 0.234 0.083 0.109 0.083 0.155 0.258 [a]1 [u]1 [u]2 [ ʊ] [e]1 [o] [e]2 [I] [a]2 [a]3 Universitas Sumatera Utara 2 kalimat eksersitif [aku pI ŋIn kowe dadi ɖɔktər]. Silabel dalam tuturan ini antara lain: [a], [ku], [pI], [ ŋIn], [ko], [we], [da], [di], [ ɖɔ k ], dan [t ər]. Dari Silabel tersebut selanjutnya ditentukan bunyi-bunyi silabis yang dihasilkan dari bunyi- bunyi vokoid. Gambaran rerata dan signifikansi durasi bunyi silabis Kal_Ver terlihat pada grafik 10 dan grafik 11 di bawah ini. Grafik 10 Signifikansi Durasi Bunyi Silabis Kal_Exe Penutur Laki-Laki 0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 D etik Lk Medan 0.123 0.112 0.110 0.137 0.062 0.088 0.103 0.097 0.129 0.198 Lk Solo 0.111 0.091 0.109 0.137 0.060 0.076 0.097 0.087 0.110 0.144 [a]1 [u] [I]1 [I]2 [o] [e]1 [a]2 [i] [ ɔ] [e]2 Grafik 11 Signifikansi Durasi Bunyi Silabis Kal_Exe Penutur Perempuan 0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 D etik Pr Medan 0.129 0.117 0.118 0.145 0.078 0.092 0.116 0.094 0.137 0.213 Pr Solo 0.123 0.112 0.110 0.137 0.062 0.088 0.103 0.097 0.129 0.198 [a]1 [u] [I]1 [I]2 [o] [e]1 [a]2 [i] [ ɔ] [e]2 Universitas Sumatera Utara 3 kalimat komisif [aku janji ses ʊʔ ta ʔ bayar ]. Silabel dalam tuturan ini antara lain: [a], [ku], [jan], [ji], [se], [s ʊʔ ], [ta ʔ ], [ba], dan [yar]. Dari Silabel tersebut selanjutnya ditentukan bunyi-bunyi silabis yang dihasilkan dari bunyi-bunyi vokoid. Gambaran rerata dan signifikansi durasi bunyi silabis Kal_Ver terlihat pada grafik 12 dan grafik 13 di bawah ini. Grafik 12 Signifikansi Durasi Bunyi Silabis Kal_Kom Penutur Laki-Laki 0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 D etik Lk Medan 0.127 0.130 0.119 0.221 0.114 0.115 0.117 0.100 0.194 Lk Solo 0.107 0.089 0.134 0.184 0.097 0.117 0.097 0.121 0.203 [a]1 [u] [a]2 [i] [e] [ ʊ] [a]3 [a]4 [a]5 Grafik 13 Signifikansi Durasi Bunyi Silabis Kal_Kom Penutur Perempuan 0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 0.300 D etik Pr Medan 0.129 0.127 0.144 0.209 0.121 0.131 0.125 0.131 0.212 Pr Solo 0.119 0.106 0.153 0.254 0.112 0.104 0.118 0.152 0.240 [a]1 [u] [a]2 [i] [e] [ ʊ] [a]3 [a]4 [a]5 Universitas Sumatera Utara 4 kalimat behatitif [aku s ədIh duItku ilaŋ]. Silabel dalam tuturan ini antara lain: [a], [ku], [s ə], [dIh], [du], [It], [ku], [i], dan [laŋ]. Dari Silabel tersebut selanjutnya ditentukan bunyi-bunyi silabis yang dihasilkan dari bunyi-bunyi vokoid. Gambaran rerata dan signifikansi durasi bunyi silabis Kal_Ver terlihat pada grafik 14 dan grafik 15 di bawah ini. Grafik 14 Signifikansi Durasi Bunyi Silabis Kal_Beh Penutur Laki-Laki 0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 D etik Lk Medan 0.113 0.100 0.095 0.157 0.048 0.089 0.085 0.116 0.213 Lk Solo 0.118 0.093 0.071 0.136 0.068 0.090 0.107 0.088 0.187 [a]1 [u]1 [ ə] [I]1 [u]2 [I]2 [u]3 [i] [a]2 Grafik 15 Signifikansi Durasi Bunyi Silabis Kal_Beh Penutur Perempuan 0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 0.300 D etik Pr Medan 0.124 0.109 0.091 0.209 0.058 0.092 0.116 0.123 0.249 Pr Solo 0.130 0.107 0.091 0.196 0.076 0.107 0.106 0.132 0.258 [a]1 [u]1 [ ə] [I]1 [u]2 [I]2 [u]3 [i] [a]2 Universitas Sumatera Utara 5 kalimat ekspositif [aku n əraŋke gə ʈuk iki digawe s ɔ k ɔ tel ɔ ]. Silabel dalam tuturan ini antara lain: [a], [ku], [n ə], [raŋ], [ke], [gə], [ ʈ uk ], [i], [ki], [di], [ga], [we], [s ɔ ], [k ɔ ], [te], dan [l ɔ ]. Dari Silabel tersebut selanjutnya ditentukan bunyi-bunyi silabis yang dihasilkan dari bunyi-bunyi vokoid. Gambaran rerata dan signifikansi durasi bunyi silabis Kal_Ver terlihat pada grafik 16 dan grafik 17 di bawah ini. Grafik 16 Signifikansi Durasi Bunyi Silabis Kal_Eks Penutur Laki-Laki 0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 0.300 D etik Lk Medan 0.157 0.108 0.064 0.126 0.216 0.094 0.104 0.126 0.220 0.107 0.141 0.153 0.105 0.138 0.122 0.275 Lk Solo 0.136 0.089 0.070 0.127 0.164 0.115 0.103 0.103 0.165 0.089 0.137 0.173 0.097 0.093 0.112 0.207 [a]1 [u]1 [ ə]1 [a]2 [e]1 [ ə]2 [ ʊ] [i]1 [i]2 [i]3 [a]3 [e]2 [ ɔ]1 [ ɔ]2 [e]3 [ ɔ]3 Grafik 17 Signifikansi Durasi Bunyi Silabis Kal_Eks Penutur Perempuan 0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 0.300 0.350 D etik Pr Medan 0.153 0.102 0.081 0.152 0.330 0.091 0.112 0.103 0.134 0.098 0.156 0.114 0.113 0.122 0.137 0.320 Pr Solo 0.157 0.108 0.064 0.126 0.216 0.094 0.104 0.126 0.220 0.107 0.141 0.153 0.105 0.138 0.122 0.275 [a]1 [u]1 [ ə]1 [a]2 [e]1 [ ə]2 [ ʊ] [i]1 [i]2 [i]3 [a]3 [e]2 [ ɔ]1 [ɔ]2 [e]3 [ ɔ]3 Universitas Sumatera Utara Perbandingan rerata pada kelima tuturan deklaratif performatif bahasa Jawa yang dituturkan oleh penutur Medan dan Solo menunjukkan mean difference perbedaan rerata yang relatif kecil, yaitu antara 0,003 – 0,255 detik. Kemudian, setelah dilakukan uji signifikansi perbedaan dengan independent sample test menunjukkan probabilitas yang tidak signifikan. Meskipun tidak signifikan, nampak ada perbedaan durasi bunyi silabis, yaitu: 1 pada awal tuturan terdiri atas silabel [a] dan [ku]. Grafik 8 --17 mendeskripsikan bahwa setiap tuturan memiliki konsistensi perbedaan ukuran durasi pada bunyi silabis [a] dan [u]. Bunyi ini diucapkan lebih panjang oleh penutur Medan daripada penutur Solo; 2 pada tuturan Kal_Ver terlihat perbedaan pada durasi bunyi silabis vokal [e] pada silabel [ke]. Pada grafik 8 dan 9 menunjukkan bunyi ini diucapkan lebih panjang oleh penutur Medan daripada penutur Solo; 3 pada tuturan Kal_Exe terlihat perbedaan pada durasi bunyi silabis vokal [ ə] pada silabel [tər]. Pada grafik 10 dan 11 menunjukkan bunyi ini diucapkan lebih panjang oleh penutur Medan daripada penutur Solo; 4 pada tuturan Kal_Kom terlihat perbedaan pada durasi bunyi silabis vokal [a] pada silabel [yar]. Pada grafik 12 dan 13 menunjukkan bunyi ini diucapkan lebih panjang oleh penutur Solo daripada penutur Medan; 5 pada tuturan Kal_Beh terlihat perbedaan pada durasi bunyi silabis vokal [I] pada silabel [dIh]. Pada grafik 14 dan 15 bunyi ini diucapkan lebih panjang oleh penutur Medan daripada penutur Solo; 6 pada tuturan Kal_Eks terlihat perbedaan pada durasi bunyi silabis vokal [e] Universitas Sumatera Utara pada silabel [ke], [ ɔ ] pada silabel [ ɔ ] . Pada grafik 16 dan 17 menunjukkan Bunyi ini diucapkan lebih panjang oleh penutur Medan daripada penutur Solo. Universitas Sumatera Utara

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.3 Simpulan

Berdasarkan analisis temuan penelitian Ciri-ciri Akustik Tuturan Modus Deklaratif Bahasa Jawa Penutur di Medan Perbandingan dengan Ciri-ciri Akustik Tuturan Modus Deklaratif Bahasa Jawa Penutur di Solo yang telah dipaparkan pada BAB IV dan V, disimpulkan sebagai berikut: 1 Rerata intensitas tuturan modus deklaratif bahasa Jawa penutur kelompok laki- laki dan perempuan di Medan berbeda dengan rerata intensitas tuturan modus deklaratif bahasa Jawa penutur kelompok laki-laki dan perempuan di Solo. Mean difference selisih rerata tersebut antara 0,2666–4,1935 dB. Namun, setelah dilakukan uji T-Tes Sampel Bebas terhadap dua kelompok tersebut menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. Berarti selisih perbedaan ukuran tersebut masih dalam toleransi ukuran yang wajar. Adanya selisih perbedaan rerata intensitas yang relatif kecil pada dua kelompok penutur tersebut menunjukkan adanya keidentikan proses kerja dan ciri-ciri fisik organ suara, seperti tenggorokan rongga pernafasan, hidung, mulut, otot-otot, dan paru- paru pada kedua kelompok penutur, terutama dalam proses pengeluaran energi untuk berbicara. Diketahui bahwa suara atau bunyi bahasa manusia dihasilkan 153 Universitas Sumatera Utara