5.3.3.9 Signifikansi Perbedaan Durasi Tuturan Behatitif Penutur Perempuan
Tabel 80 T-Tes Sampel Bebas Durasi Bunyi Silabis Kal_Beh Penutur Perempuan
Test Levene untuk Equalitas Varian
t-test untuk Equalitas Rerata Tingkat
Kepercayaan 95 Variabel
Asumsi Varian F
Sig. t
Derajad Kebebasan
Sig. 2- sisi
Perbedaan Rerata
Std. Penyimp.
Perbedaan Bawah
Atas
[a]
1 Diasumsikan kedua varian sama
.028 .869
-.541 18
.595 -.00660
.01221 -.03225 .01905
Diasumsikan kedua varian tidak sama -.541
17.770 .595
-.00660 .01221 -.03227
.01907
[u]
1 Diasumsikan kedua varian sama
.907 .353
.171 18
.866 .00230
.01346 -.02597 .03057 Diasumsikan kedua varian tidak sama
.171 15.191
.867 .00230
.01346 -.02635 .03095
[ ə]
1 Diasumsikan kedua varian sama
.397 .536
-.023 18
.982 -.00020
.00870 -.01847 .01807
Diasumsikan kedua varian tidak sama -.023
17.667 .982
-.00020 .00870 -.01850
.01810
[I]
1 Diasumsikan kedua varian sama
1.006 .329
.355 18
.727 .01340
.03773 -.06587 .09267 Diasumsikan kedua varian tidak sama
.355 17.217
.727 .01340
.03773 -.06613 .09293
[u]
2 Diasumsikan kedua varian sama
.080 .780
-1.781 18
.092 -.01790
.01005 -.03902 .00322 Diasumsikan kedua varian tidak sama
-1.781 17.110
.093 -.01790
.01005 -.03910 .00330
[I]
2 Diasumsikan kedua varian sama
.062 .806
-1.083 18
.293 -.01430
.01321 -.04205 .01345
Diasumsikan kedua varian tidak sama -1.083
17.911 .293
-.01430 .01321 -.04206
.01346
[u]
3 Diasumsikan kedua varian sama
2.413 .138
.509 18
.617 .00920
.01806 -.02875 .04715
Diasumsikan kedua varian tidak sama .509
14.510 .618
.00920 .01806 -.02941
.04781
[i]
3 Diasumsikan kedua varian sama
1.329 .264
-.541 18
.595 -.00900
.01665 -.04398 .02598 Diasumsikan kedua varian tidak sama
-.541 14.325
.597 -.00900
.01665 -.04463 .02663
[a]
2 Diasumsikan kedua varian sama
.218 .646
-.189 18
.852 -.00820
.04327 -.09911
.08271 Diasumsikan kedua varian tidak sama
-.189 17.164
.852 -.00820
.04327 -.09943 .08303
Berdasarkan Tabel 80 di atas, dipaparkan bahwa: 1 signifikansi perbedaan durasi fonem [a] menunjukkan probabilitas sebesar 0.5952 = 0,297 tidak
signifikan; 2 signifikansi perbedaan durasi fonem [u] menunjukkan probabilitas sebesar 0.8662 = 0,433 tidak signifikan; 3 signifikansi perbedaan durasi fonem
[ ə] menunjukkan probabilitas sebesar 0.9822 = 0,491 signifikan; 4 signifikansi
perbedaan durasi fonem [I] menunjukkan probabilitas sebesar 0.7272 = 0,363 tidak signifikan; 5 signifikansi perbedaan durasi fonem [u] menunjukkan probabilitas
sebesar 0.0922 = 0,046 signifikan; 6 signifikansi perbedaan durasi fonem [I]
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan probabilitas sebesar 0.2932 = 0,146 tidak signifikan; 7 signifikansi perbedaan durasi fonem [u] menunjukkan probabilitas sebesar 0.6172 = 0,308
signifikan; 8 signifikansi perbedaan durasi fonem [i] menunjukkan probabilitas sebesar 0.5952 = 0,297 tidak signifikan; dan 9 signifikansi perbedaan durasi
fonem [a] menunjukkan probabilitas sebesar 0.8522 = 0,426 tidak signifikan. Data tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan durasi bunyi silabis
yang signifikan tuturan kalimat behatitif [aku s ədIh duItku ilaŋ ] antara penutur
perempuan yang berdomisili di Medan dan Solo. Bunyi silabis yang diambil dalam kalimat ini adalah [a], [ku], [s
ə], [dIh], [du], [It], [ku], [i], dan [laŋ]. Berdasarkan data tersebut, disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada durasi bunyi
silabis tuturan kalimat behatitif. Dengan kata lain disimpulkan bahwa tidak ada pergeseran durasi bunyi silabis dalam tuturan Dengan kata lain disimpulkan bahwa
tidak ada pergeseran durasi bunyi silabis dalam tuturan kalimat behatitif [aku s ədIh
duItku ila ŋ ] yang dituturkan oleh penutur laki-laki di Medan karena setelah
dibandingkan dengan tuturan kalimat yang sama yang dituturkan oleh penutur laki- laki di Solo tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Meskipun demikian,
dalam tuturan ini telah terjadi pergeseran bunyi atau variasi bunyi pada penutur di Medan, yaitu pada bunyi vokoid [I] bervariasi menjadi [i] pada silabel [dIh]. Penutur
laki-laki di Medan cenderung mengucapkan [s ədih] daripada [sədIh]. Hal ini mungkin
juga dikarenakan oleh proses interferensi bahasa Indonesia atau bahasa Melayu.
Universitas Sumatera Utara
5.3.3.10 Signifikansi Perbedaan Durasi Tuturan Ekspositif Perempuan