5.3.3.10 Signifikansi Perbedaan Durasi Tuturan Ekspositif Perempuan
Tabel 81 T-Tes Sampel Bebas Durasi Bunyi Silabis Kal_Eks Penutur Perempuan
Test Levene untuk Equalitas Varian
t-test untuk Equalitas Rerata Tingkat
Kepercayaan 95 Variabel
Asumsi Varian F
Sig. t
Derajad Kebebasan
Sig. 2- sisi
Perbedaan Rerata
Std. Penyimp.
Perbedaan Bawah
Atas
[a]
1 Diasumsikan kedua varian sama
.061 .808
.026 18
.979 .00040
.01530 -.03174 .03254 Diasumsikan kedua varian tidak sama
.026 17.157
.979 .00040
.01530 -.03185 .03265
[u]
1 Diasumsikan kedua varian sama
7.118 .016
1.219 18
.239 .03440
.02823 -.02491 .09371
Diasumsikan kedua varian tidak sama 1.219
10.890 .249
.03440 .02823 -.02781
.09661
[ ə]
1 Diasumsikan kedua varian sama
1.317 .266
-.612 18
.548 -.00620
.01013 -.02748 .01508
Diasumsikan kedua varian tidak sama -.612
16.346 .549
-.00620 .01013 -.02764
.01524
[a]
2 Diasumsikan kedua varian sama
4.060 .059
-1.052 18
.307 -.01310
.01245 -.03926 .01306
Diasumsikan kedua varian tidak sama -1.052
13.375 .311
-.01310 .01245 -.03993
.01373
[e]
2 Diasumsikan kedua varian sama
3.478 .079
-.599 18
.557 -.04830
.08063 -.21770 .12110
Diasumsikan kedua varian tidak sama -.599
12.013 .560
-.04830 .08063 -.22396
.12736
[ ə]
3 Diasumsikan kedua varian sama
1.428 .248
.009 18
.993 .00010
.01114 -.02331 .02351
Diasumsikan kedua varian tidak sama .009
17.055 .993
.00010 .01114 -.02340 .02360
[ ʊ]
2 Diasumsikan kedua varian sama
.288 .598
.979 18
.341 .02520
.02575 -.02890 .07930 Diasumsikan kedua varian tidak sama
.979 16.313
.342 .02520
.02575 -.02930 .07970
[i]
1 Diasumsikan kedua varian sama
5.309 .033
2.540 18
.021 .03390
.01334 .00586 .06194
Diasumsikan kedua varian tidak sama 2.540
11.054 .027
.03390 .01334 .00455 .06325
[i]
2 Diasumsikan kedua varian sama
.043 .838
3.016 18
.007 .07640
.02533 .02319
.12961 Diasumsikan kedua varian tidak sama
3.016 17.997
.007 .07640
.02533 .02319
.12961
[i]
3 Diasumsikan kedua varian sama
.030 .865
.364 18
.720 .00450
.01235 -.02145 .03045 Diasumsikan kedua varian tidak sama
.364 16.504
.720 .00450
.01235 -.02162 .03062
[a]3
Diasumsikan kedua varian sama .097
.758 .811
18 .428
.01540 .01899 -.02451
.05531 Diasumsikan kedua varian tidak sama
.811 16.617
.429 .01540
.01899 -.02474 .05554
[e]
4 Diasumsikan kedua varian sama
7.940 .011
2.442 18
.025 .04900
.02007 .00684 .09116
Diasumsikan kedua varian tidak sama 2.442
11.479 .032
.04900 .02007 .00505 .09295
[ ɔ]
1 Diasumsikan kedua varian sama
4.845 .041
-.138 18
.892 -.00250
.01815 -.04064 .03564 Diasumsikan kedua varian tidak sama
-.138 14.045
.892 -.00250
.01815 -.04143 .03643
[ ɔ]
2 Diasumsikan kedua varian sama
5.862 .026
.397 18
.696 .01010
.02545 -.04337 .06357 Diasumsikan kedua varian tidak sama
.397 11.494
.699 .01010
.02545 -.04562 .06582
[e]
5 Diasumsikan kedua varian sama
.051 .824
.176 18
.862 .00180
.01023 -.01969 .02329 Diasumsikan kedua varian tidak sama
.176 16.583
.862 .00180
.01023 -.01982 .02342
[ ɔ]
3 Diasumsikan kedua varian sama
.723 .406
-.178 18
.860 -.00990
.05553 -.12656 .10676
Diasumsikan kedua varian tidak sama -.178
14.863 .861
-.00990 .05553 -.12835
.10855
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 81 di atas, dipaparkan bahwa: 1 signifikansi perbedaan durasi fonem [a] menunjukkan probabilitas sebesar 0.9792 = 0,489 tidak
signifikan; 2 signifikansi perbedaan durasi fonem [u] menunjukkan probabilitas sebesar 0.2492 = 0,124 tidak signifikan; 3 signifikansi perbedaan durasi fonem
[ ə] menunjukkan probabilitas sebesar 0.5482 = 0,274 tidak signifikan; 4
signifikansi perbedaan durasi fonem [a] menunjukkan probabilitas sebesar 0.3112 = 0,155 tidak signifikan; 5 signifikansi perbedaan durasi fonem [e] menunjukkan
probabilitas sebesar 0.5602 = 0,280 tidak signifikan; 6 signifikansi perbedaan durasi fonem [
ə] menunjukkan probabilitas sebesar 0.9932 = 0,496 tidak signifikan; 7 signifikansi perbedaan durasi fonem [
ʊ] menunjukkan probabilitas sebesar 0.3412 = 0,170 tidak signifikan; 8 signifikansi perbedaan durasi fonem [i]
menunjukkan probabilitas sebesar 0.0272 = 0,013 signifikan; 9 signifikansi perbedaan durasi fonem [i] menunjukkan probabilitas sebesar 0.0072 = 0,003
signifikan; 10 signifikansi perbedaan durasi fonem [i] menunjukkan probabilitas sebesar 0.7202 = 0,360 tidak signifikan; 11 signifikansi perbedaan durasi fonem
[a] menunjukkan probabilitas sebesar 0.4282 = 0,214 tidak signifikan; 12 signifikansi perbedaan durasi fonem [e] menunjukkan probabilitas sebesar 0.0322 =
0,016 signifikan; 13 signifikansi perbedaan durasi fonem [ ɔ] menunjukkan
probabilitas sebesar 0.8922 = 0,446 tidak signifikan; 14 signifikansi perbedaan durasi fonem [
ɔ] menunjukkan probabilitas sebesar 0.6992 = 0,349 tidak
Universitas Sumatera Utara
signifikan; 15 signifikansi perbedaan durasi fonem [e] menunjukkan probabilitas sebesar 0.8622 = 0,431 tidak signifikan; dan 16 signifikansi perbedaan durasi
fonem [ ɔ] menunjukkan probabilitas sebesar 0.8602 = 0,430 tidak signifikan.
Berdasarkan data tersebut, disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada durasi bunyi silabis tuturan kalimat ekspositif [aku n
əraŋke gə ʈuk iki digawe
s ɔkɔ telɔ] bahasa Jawa pada penutur perempuan.
5.4 Deskripsi Perbandingan Hasil Pengukuran Intesitas, Frekuensi, dan Durasi
5.4.1 Deskripsi Perbandingan Intensitas Kalimat Deklaratif
Perbandingan Intensitas tuturan, baik yang dituturkan oleh laki-laki maupun perempuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Diketahui bahwa
intensitas suara dihasilkan dari pengaturan aliran udara dari paru-paru melalui trakea tenggorokan, hidung, dan mulut. Paru-paru pada dasarnya sepasang kantung seperti
balon yang mengembang atau mengempis oleh aksi dari diafragma dan otot tepat di bawah paru-paru. Ketika diafragma diturunkan, paru-paru mengembang, dan ketika
diafragma dinaikkan, udara ditekan keluar dari paru-paru. Dalam kondisi ini paru- paru dalam keadaan mengempis. Paru-paru, diafragma dan trakea merupakan segmen
besar pertama dari sistem ujaran yang biasa dinamakan sistem subglottal. Kemudian, segmen utama berikutnya dari sistem ujaran adalah ketika udara ini ditekan keluar
Universitas Sumatera Utara