4.3.3.5 Rerata Durasi Bunyi Silabis Kal_Eks Penutur Solo
Tabel 54 Rerata Durasi Bunyi Silabis Kal_Eks Penutur Laki-Laki Solo
N
Bunyi Silabis Detik
[a]1 [u]
[ ə]1
[a]2 [e]1
[ ə]2
[ ʊ]
[i]1 [i]2
[i]3 [a]3
[e]2 [
ɔ]1 [
ɔ]2 [e]3 [ɔ]3 10
0.14 0.09
0.07 0.13
0.16 0.12
0.10 0.10
0.16 0.09
0.14 0.17
0.10 0.09
0.11 0.21
Berdasarkan Tabel 54 di atas, dipaparkan bahwa: 1 rerata durasi fonem [a] sebesar 0.14 d; 2 rerata durasi fonem [u] sebesar 0.09 d; 3 rerata durasi fonem [
ə] sebesar 0.07 d; 4 rerata durasi fonem [a] sebesar 0.13 d; 5 rerata durasi fonem [e]
sebesar 0.16 d; 6 rerata durasi fonem [ ə] sebesar 0.12 d; 7 rerata durasi fonem [
ʊ] sebesar 0.10 d; 8 rerata durasi fonem [i] sebesar 0.10 d; dan 9 rerata durasi fonem
[i] sebesar 0.16 d; 10 rerata durasi fonem [i]sebesar 0.09 d; 11 rerata durasi fonem [a]sebesar 0.14 d; 12 rerata durasi fonem [e] sebesar 0.17 d; 13 rerata durasi
fonem [ ɔ] sebesar 0.10 d; 14 rerata durasi fonem [ɔ] sebesar 0.09 d; 15 rerata
durasi fonem [e] sebesar 0.11 d; dan 16 rerata durasi fonem [ ɔ] sebesar 0.21 d.
Tabel 55 Rerata Durasi Bunyi Silabis Kal_Eks Penutur Perempuan Solo
N
Bunyi Silabis Detik
[a]1 [u]
[ ə]1
[a]2 [e]1
[ ə]2
[ ʊ]
[i]1 [i]2
[i]3 [a]3
[e]2 [
ɔ]1 [ɔ]2 [e]3 [ɔ]3
10
0.15 0.10
0.08 0.15
0.33 0.09
0.11 0.10
0.13 0.10
0.16 0.11
0.11 0.12
0.14 0.32
Berdasarkan Tabel 55 di atas, dipaparkan bahwa: 1 rerata durasi fonem [a] sebesar 0.15 d; 2 rerata durasi fonem [u] sebesar 0.10 d; 3 rerata durasi fonem [
ə] sebesar 0.08 d; 4 rerata durasi fonem [a] sebesar 0.15 d; 5 rerata durasi fonem [e]
sebesar 0.33 d; 6 rerata durasi fonem [ ə] sebesar 0.09 d; 7 rerata durasi fonem [
ʊ]
Universitas Sumatera Utara
sebesar 0.11 d; 8 rerata durasi fonem [i] sebesar 0.10 d; dan 9 rerata durasi fonem [i] sebesar 0.13 d; 10 rerata durasi fonem [i] sebesar 0.10 d; 11 rerata durasi fonem
[a] sebesar 0.16 d; 12 rerata durasi fonem [e] sebesar 0.11 d; 13 rerata durasi fonem [
ɔ] sebesar 0.11 d; 14 rerata durasi fonem [ɔ] sebesar 0.12 d; 15 rerata durasi fonem [e] sebesar 0.14 d; dan 16 rerata durasi fonem [
ɔ] sebesar 0.32 d.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN
5.3 Pengukuran Signifikansi Perbedaan Intensitas, Frekuensi, dan Durasi
Bunyi Silabis
Pengukuran signifikansi α perbedaan dalam penelitian ini adalah pengukuran
dengan melakukan uji statistik menggunakan SPSS T-Tes Sampel Bebas yang bertujuan untuk mengetahui tingkat signifikansi perbedaan dua variabel yang tidak
saling berhubungan bebas. Diketahui bahwa variabel satu dalam penelitian ini adalah hasil pengukuran terhadap intensitas, frekuensi, dan durasi bunyi silabis pada
penutur bahasa Jawa di Medan sedangkan variabel kedua adalah hasil pengukuran terhadap intensitas, frekuensi, dan durasi bunyi silabis pada penutur bahasa Jawa di
Solo. Ada dua tahap yang harus dilakukan dalam pengujian signifikansi. Tahapan
pertama adalah tahapan pengujian apakah varian dari dua sampelpopulasi bisa dianggap sama. Tahapan ini merupakan uji F. Tahapan kedua adalah tahapan
pengujian signifikansi perbedaan rerata dua sampelpopulasi yang diteliti. Tahapan ini disebut uji t Pada dasarnya, uji t mensyaratkan adanya kesamaan varian dari dua
sampelpopulasi yang diuji. Namun, jika syarat itu tidak terpenuhi maka ada alternatif
93
Universitas Sumatera Utara
Kategori