1.3 Perumusan Masalah
Penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut: 1 Berapa rerata intensitas, frekuensistruktur melodik dan durasi bunyi silabis dalam
tuturan modus deklaratif performatif bahasa Jawa yang dituturkan oleh penutur bahasa Jawa di Medan?
2 Berapa rerata intensitas, frekuensistruktur melodik dan durasi bunyi silabis dalam tuturan modus deklaratif performatif bahasa Jawa yang dituturkan oleh penutur
bahasa Jawa di Solo? 3 Berapa signifikansi perbedaan rerata intensitas, frekuensistruktur melodik dan
durasi bunyi silabis dalam tuturan modus deklaratif performatif bahasa yang dituturkan oleh penutur bahasa Jawa di Medan dan Solo?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1 Penelitian ini mengukur rerata intensitas, frekuensistruktur melodik dan durasi
bunyi silabis dalam tuturan modus deklaratif performatif bahasa Jawa yang dituturkan oleh penutur bahasa Jawa di Medan;
2 Penelitian ini mengukur rerata intensitas, frekuensistruktur melodik dan durasi bunyi silabis dalam tuturan modus deklaratif performatif bahasa Jawa yang
dituturkan oleh penutur bahasa Jawa di Solo; dan 3 Penelitian ini mengukur signifikansi perbedaan rerata intensitas,
frekuensistruktur melodik dan durasi bunyi silabis antara tuturan modus
Universitas Sumatera Utara
deklaratif performatif bahasa Jawa yang dituturkan oleh penutur bahasa Jawa di Medan dan Solo.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoretis Penelitian ini merupakan implementasi kajian fonetik akustik berdasarkan
pendekatan eksperimental dengan menggunakan program praat. Hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai referensi, rujukan, atau sekadar bahan bacaan terhadap kajian
fonetik akustik.
1.5.2 Manfaat Praktis Penelitian ini merupakan dokumentasi tulisan pada masyarakat tutur bahasa
Jawa. Hasilnya dapat dijadikan bahan referensi tulisan masyarakat tutur bahasa Jawa, khususnya di Sumatera Utara dalam mengidentifikasi tuturannya. Dengan kata lain,
Penelitian ini menghasilkan data kontinum ciri-ciri akustik tuturan modus deklaratif performatif bahasa Jawa yang dituturkan oleh penutur bahasa Jawa di Medan dan
Solo. Data ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam mengidentifikasi tuturan modus deklaratif bahasa Jawa dialek Deli Medan dan dialek standar. Identitas
tuturan tersebut dapat dijadikan dasar untuk mengenali domisili asal secara kelompok atau personalitas untuk berbagai kepentingan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KONSEP, KERANGKA TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA